bagian-5 🔞

230 8 0
                                    

HAPPY READING PHI NONG!!!

Winny dan Satang kini sudah sampai di tempat tujuan, mereka kini sedang berada di tempat penginapan yang sudah papiinya siapkan, karena mereka sampai kesana sudah malam hari jadi Winny dan juga Satang memutuskan untuk pergi beristirahat supaya besok mereka bisa jalan jalan, tidak lupa mereka membersihkan diri dan memberi kabar kepada papinyaa dan memberitahu jika mereka sudah sampai dengan selamat.


Keesokan harinya mereka langsung pergi ke beberapa tempat yang di rekomendasikan oleh papinya mereka pun mengunjungi tempat itu satu persatu sampai malam hari, setelah merasa leleh dan membutuhkan istirahat mereka pun kembali ke tempat penginapan mereka langsung membersihkan diri dan ambruk di kasur karena lelah.

"Cape banget winn, kalo gini mah mening di rumah kerjain kerjaan uhh enak" ucap Satang sambil merentangkan tangannya dan mulai memejamkan matanya.

Winny yang melihat Satang rebahan di kasur sambil mengomel itu pun hanya terkekeh kecil karena merasa istrinya itu terlihat sangat lucu saat mengomel, Winny yang sedari tadi berdiri dan hanya menatap Satang langsung naik ke atas kasur dan menindih Satang lalu memeluknya.

Satang yang merasakan dirinya di tindih oleh Winny pun langsung membuka matanya.

"Eughh winn berat tau"Satang berusaha untuk menurunkan Winny dari tubuhnya dan akhirnya Winny pun mengangkat tubuhnya dan sekarang dia sedang menatap Satang yang kembali menutup matanya.

Winny yang melihat Satang kembali menutup matanya langsung mengecup singkat bibir istrinya tersebut.

*cup

Satang yang terkejut dengan yang dilakukan oleh Winny pun langsung membuka matanya.

"Ngapain?"tanya Satang.

Bukannya menjawab Winny malah langsung memajukan wajahnya ke wajah Satang dan mencium bibirnya, Satang terkejut tetapi ia dengan senan tiasa membalas ciuman yang diberikan suaminya.

Setelah merasa kehabisan oksigen Satang langsung memukul dada Winny, Winny yang mengerti pun langsung melepaskan ciumannya.

"Hah hahh hahhhhh, ko gaada aba-aba sih Winn??"tanya Satang sembari ngos-ngosan seperti baru saja berlari maraton.

"Kita kan kesini mau bulan madu tapi kita belum ngelakuin itu, bisa aku lakuin sekarang?"tanya Winny

"Kalo pun kamu nolak udah terlambat yang di bawah udah bangun"lanjut Winny sambil melihat ke arah juniornya.

Satang yang mendengarnya hanya tersenyum smirk.

Satang tidak menjawab pertanyaan Winny tetapi dia langsung melingkarkan tangannya di leher dan menarik Winny agar bisa berciuman lagi, dengan senang hati Winny membalasnya karena ini yang ia inginkan dari Satang.

Ciuman itu pun semakin lama semakin panas, disela-sela ciuman Winny mengangkat Satang dari posisi tidurnya menjadi duduk untuk membuka baju Satang dengan mudah tidak lupa ia pun membuka bajunya sendiri dengan bantuan Satang tentunya, kini hanya tersisa hanyalah celana boxer di tubuh mereka masing-masing.

Winny mengentikan ciumannya dan beralih ke telinga Satang dan berhasil membuat Satang mengeluarkan desahan pertama.

"Eughhhh winnhhh"desah Satang sambil mengigit bibir bawahnya.

Desahan itu membuat Winny semakin bersemangat dan kini beralih ke leher Satang tidak lupa Winny memberikan tanda kepemilikan disana, setelah dirasa cukup Winny pun turun ke dada Satang yang lumayan berbentuk itu dan ia langsung menghisap nipple sebelah kanan milik Satang yang berwarna pink dan memainkan yang sebelah kiri oleh tangannya, Winny berpindah kini ia menghisap nipple pink sebelah kiri tangan kanan Winny kini turun kebawah menuju junior milik Satang dan mulai menarik turunkan tangannya di penis Satang.

"Ssssshhhhhh...."desah Satang sambil meremas rambut Winny yang kini masih menghisap nipple Satang, Winny semakin mempercepat temponya dan membuat Satang semakin gila di buatnya.

"Aaahhhh..winn..."desah satang dan....

"Aaaaahhhhhhhhhh"desahan panjang Satang yang menandakan dia sudah mengeluarkan klimaks pertamanya.

Kini giliran Satang yang memuaskan Winny ia bangkit dari tidurnya dan langsung turun ke bawah dan berjongkok kini di hadapannya sudah ada junior Winny yang ukurannya lebih besar dari miliknya, ia lalu memegangnya dan memainkan dengan tangannya yang membuat Winny merasakan kenikmatan.

"Pake mulut kamu sayang biar anget"tanpa berfikir panjang Satang pun langsung memasukkan penis Winny ke dalam mulutnya dan mulai memaju mundurkan kepalanya, sesekali ia memainkannya dengan lidahnya yang membuat Winny semakin gila.

"Sshhh fuck" ucap Winny yang membuat Satang tersenyum smirk dan langsung mempercepat gerakannya.

"come on babe"ucap Winny dan membantu Satang supaya lebih cepat dan..

"Aaahhhh"desah Winny lega.

"Hangattt"ucap Satang yang baru saja menelan sperma milik Winny.

"Good boy."Winny langsung mengangkat Satang untuk kembali ke kasur dan menyuruhnya menungging, Winny memasukkan jari tengah nya ke dalam hole Satang yang masih sempit itu ia lalu memasukkan dua jari dan memaju mundurkan di hole Satang yang membuat Satang merasakan perih.

"Langsung aja winn perih itu" kata Satang yang kini memeluk bantal nya.

Setelah mendapat persetujuan dari Satang Winny pun langsung memasukkan seluruh penisnya dan

"Aaaaahhhhhhhhhh" desah Satang.

Winny diam sejenak untuk menyesuaikan penisnya dan hole milik Satang agar lebih mudah.

"Winn udahh ga tahan cepett lakuinn"ucap Satang
Tanpa pikir panjang Winny langsung memaju mundurkan miliknya yang membuat mereka berdua mendesah, kini ruangan itu pun berisik dengan desahan mereka yang sedang melakukan hal panas tersebut.

Tiga jam berlalu Satang sudah klimaks lebih dari lima kali sedangkan Winny baru ingin menuju ke titik nikmatnya yang ke tiga.

"Winnhhh...ssshhh...mau...ahhh..cumm...ahhh" Satang sudah tidak punya tenaga lagi dia hanya bisa mendesah dan membiarkan Winny yang memimpin permainannya.

"Tahannn tangg...ahhh barenggg..sshhh"Winny pun langsung mempercepat tempo agar mereka bisa melepaskan klimaksnya.

"Aaaahhh"desah mereka berbarengan.

Winny pun langsung ambruk di atas tubuh Satang ia lelah tetapi juga senang bisa melakukan hal itu dengan Satang, Winny pun langsung menarik selimut yang ada di bawah dan langsung menutup badannya dan badan Satang.

"Lepasin winn perih ihh"rengek Satang yang merasakan ada yang tidak enak di hole nya dan benar saja Winny tidak mengeluarkan penisnya itu.

"Gini aja enak udah tidur cape".

Satang hanya bisa pasrah dan memeluk Winny yang kini sudah tertidur ia pun menyusul Winny ke alam mimpi.












alloowww guys maaf ya baru up hehee, baru selesai urusannya jadi bru bisa up besok"aku rajin up lagii, jangan lupa di vote guys:>

life after married (WS S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang