HAPPY READING!!
First dan Nanon sudah sampai di kediaman WinnySatang mereka datang untuk menjemput Perth yang bermalam disana.
Mereka pun langsung di sambut oleh Chimon yang kebetulan sedang menyiram tanaman yang ada di halaman rumahnya, mereka pun di persilahkan masuk dan duduk oleh Chimon lalu Chimon pergi ke kamar tamu untuk memanggilnya untuk keluar karena ayahnya sudah datang untuk menjemputnya.
Perth pun keluar menuju ruang tengah sembari membawa kedua kopernya, saat melihat First ia pun langsung berjalan cepat dan memeluknya First pun langsung berdiri saat melihat anaknya dan membalas pelukan anaknya itu.
"Dadd maafin Perth ya"ucap Perth di tengah pelukan tersebut.
"Maafin Daddy juga"balas First.
Mereka pun melepaskan pelukan tersebut dan duduk di kursi, Chimon kembali dengan membawa minuman untuk mereka lalu duduk di samping Nanon yang duduk di samping First.
"Winny sama Satang dimana Chii??" tanya Nanon kepada Chimon.
"Mereka di atas Satang lagi tidur tadi tapi gatau udah bangun gatau belum" jawab Chimon.
"Oh gitu, kita ke atas aja yu" ucap Nanon sembari memberi kode kepada Chimon.
Chimon yang sedikit kebingungan mengerutkan dahinya tanda tak paham dengan apa yang di maksud Nanon tapi tak lama kemudian dia mengangguk tanda paham.
'Lama banget sih pahamnya' gumam Nanon.
Mereka berdua pun pergi ke kamar Winny dan juga Satang meninggalkan ayah dan anak yang baru bertemu kembali itu.
•
•
Nanon dan Chimon pun mengetuk pintu kamar Winny dan juga Satang setelah ada seseorang yang membuka mereka pun masuk dan langsung pergi ke balkon kamar WinnySatang.Satang yang masih tidur pun terbangun karena mereka menyadari kedatangan Papi dan Om nya itu Satang pun langsung bangkit dari kasurnya dan menuju ke balkon dimana Chimon,Nanon dan juga Winny sedang mengobrol.
"Eh sayang udah bangun" ucap Chimon yang menyadari kedatangan Satang, Satang pun hanya mengangguk sembari tersenyum kepada Chimon.
"Om Nanon sejak kapan disini?" tanya Chimon sembari mengucek ngucek matanya karena merasa masih sedikit mengantuk.
"Baru aja kamu kenapa?" tanya Nanon heran
"Hah?kenapa apa om? Satang gapapa ko" ucap Satang.
"Matanya sembab gitu kamu abis nangis" ucapan Nanon pun membuat Satang terkejut karena tidak biasanya jika dia habis menangis matanya menjadi sembab.
"Masa sih om?jelek dong" ucap Satang yang berhasil membuat semua orang yang ada disana tertawa dan membuat Satang menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Engga sayang kamu masih lucu ko ayo cuci muka dulu ke kamar mandi aku anter" ucap Winny dan langsung menarik tangan Satang untuk berjalan ke kamar mandi.
•
•
"Nanti Papi mau jenguk Appa kamu mau ikut?" ucap Winny yang sedang membantu Satang merapikan rambutnya."Daddy juga ikut win?" tanya Satang kepada Winny.
"Pasti soalnya daddy kan mau jenguk Appa juga dia kan orangtuanya Daddy sayang" ucap Winny sembari mengelus pipi mulus milik Satang.
"Eum mau tapi..." ucapan Satang berhenti dan langsung menatap Winny yang kini berada di hadapannya.
"Aku paham tapi kamu juga ga mungkin selamanya gini sama Daddy sayang, kalian juga harus kaya dulu mau bagaimanapun dia tetap Daddy kamu aku yakin di hati kamu ini kamu masih ada rasa sayang buat Daddy tapi kamu berusaha buat nutupinnya tapi beda sama Daddy dia ga pernah nyembunyiin rasa sayangnya buat kamu buktinya tadi pagi kamu jatoh kan dia gercep banget nolongin kamu padahal posisi Papi sama Daddy itu jauh lho Daddy lari hampir jatoh tapi dia berusaha buat seimbangin badannya biar bisa nyampe ke kamu, aku gatau Daddy sadar atau ngga tapi tadi aku lihat pas dia hampir jatoh dia pegangan ke lemari terus aku liat tangan Daddy itu ke gores tapi dia ga liat lukanya dia malah langsung nolongin kamu" ucap Winny sambil memegang tangan Satang.
Satang pun langsung mengerutkan dahinya tanda kebingungan.
"Oh ya?" tanya Satang dengan wajah yang sedikit kebingungan.
"Iya sayang udah ah yu kita jenguk Appa siapa tau ada perkembangan" ucapan Winny itu pun langsung diangguki oleh Satang tanda setuju.
Mereka pun langsung keluar dari kamar mandi untuk berganti pakaian dan memanggil Nanon dan Chimon yang masih berada di balkon kamar mereka untuk turun ke bawah karena mereka sudah siap.
•
•
Mereka pun sudah turun ke bawah dimana ada First dan juga Perth."Udah siap nih?" tanya First.
"Udah ko dad bentar ya Chimon bawa tas dulu" ucap Chimon.
Satang pun hanya berdiri di samping Winny dan melihat sekeliling lalu ia melihat ke arah Daddynya, Perth yang memakai kemeja dengan lengan baju yang di lipat hingga setengah dan menunjukkan lengan kekarnya itu.
Satang yang sedang melihat itu pun seketika terhenti saat mendapatkan sesuatu di tangan Perth ia pun langsung pergi ke dapur untuk membawa sesuatu.
"Sayang mau kemana?" pertanyaan Winny tidak di jawab oleh Satang karena takut istrinya kenapa kenapa ia pun segera menyusul istrinya tersebut.
"Kamu ngapain ke dapur?" tanya Winny.
"Ambil kotak obat" jawab Satang dengan muka datarnya.
"Buat apa?kaki kamu kan udah di obatin" ucap Winny sedikit heran dengan perilaku Satang.
Satang pun langsung pergi meninggalkan Winny dengan wajah bingungnya itu, Winny yang menyadari Satang pergi itu pun langsung menyusulnya.
Satang pun berjalan menuju Daddy-nya dan langsung berjongkok dan menyimpan kotak obat di meja ruang tamu lalu Satang membuka kotak tersebut dan mengambil kapas dan obat merah.
Semua orang yang berada di sana di buat heran oleh Satang yang tiba-tiba bersikap aneh apalagi Perth.
Satang pun tiba-tiba menarik tangan Perth dengan pelan dan memegangnya lalu mengobati tangan Perth yang terluka.
Benar yang Satang lihat tadi adalah luka mungkin itu adalah luka yang di ceritakan oleh Winny saat di kamar mandi.
Perth yang melihat itu hanya terdiam dan sedikit terkejut, setelah selesai mengoleskan obat ke luka Perth dan memberikan plaster Satang pun langsung membereskan obat-obatan itu ke tempatnya lalu bangkit dari sana dan ingin menuju ke dapur untuk menyimpan kotak obat tersebut.
Saat hendak ke dapur Perth pun menghentikan langkah, Satang pun berbalik saat merasa ada yang memegang tangannya.
"Makasih ya" ucap Perth kepada anaknya.
Cukup lama bagi Satang menatap Perth ia melihat kasih sayang yang begitu banyak dari matanya Satang pun lalu tersenyum dan mengangguk.
"Makasih juga udah nolongin Satang tadi..dadd" Perth yang mendengar Satang memanggilnya Daddy itu pun benar-benar terharu matanya sudah berkaca-kaca tanda ia ingin menangis karena itulah kata-kata yang belum terdengar lagi oleh Perth setelah setahun lamanya.
Satang yang melihat Perth yang sudah meneteskan air mata itu pun langsung menyimpan kotak obat di atas meja dan langsung menghapus air mata daddynya.
"Udah gede masih aja nangis" ucap Satang datar.
Perth terkekeh dengan Satang lalu ia mengusap pipinya yang terkena air mata.
"Boleh daddy peluk ga?engga boleh juga gapapa" ucap Perth dengan wajah yang penuh harapan.
Satang tidak menjawab tetapi ia langsung merentangkan tangannya tanda jika daddynya boleh memeluk dirinya, Perth yang melihat itu pun langsung dengan cepat memeluk anaknya.
Semua orang terharu dengan pemandangan yang mereka lihat, Chimon yang tadi sudah keluar mengambil tas nya itu hanya melihat dari jauh melihat anaknya yang perlahan sudah menerima daddynya kembali.
alloww guys sorry baru up huaa soalnya kemaren sibuk sama dunia rl wkwk bulak balik ga diem di rumah mwhehehe aku usahain rajin update lagi ya guys oiya aku up setiap hari senin aja kalo di tiktok sesuai aku moodnya aja mwheheee.
janlup di vote guys:>
KAMU SEDANG MEMBACA
life after married (WS S2)
Romantizmhallo guys jadi ini cerita ws season 2 tadinya mau aku post di tiktok tapi eh cuma tiba"aku ada niatan buat bikin cerita ini panjang jadi aku post di sini aja ya buat kalian yang belum baca season satunya bisa di cek di akun Tiktok: gfwintha atau g...