Hargai penulis dengan memberi vote, berkomentar dan memfollow wattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi, info update, spoiler, konten, dll.
Wattpad : LALAKINGDOM
Instagram : @lalakingdom_ @etherealollies
Tik Tok : gangstababy26
Spotify : Gangsta BabySPAM absen 'rawr' dulu sebelum baca!
SPAM mood kamu hari ini dengan emoji |🌈|🔥|🦋|😈|💕|💥|✨|
Jangan lupa berkomentar di tiap paragraf 😆
Biar vibenya lebih berasa, putar musik yg ada di playlist spotify Gangsta Baby 🎶🔥 💕
⚠️ ECSTACY sempat saya unpublish karena adanya tindakan PLAGIARISME.
Sekali lagi saya tekankan, jangan kotori cerita saya, tolong menghargai. Jika saya mendapatkan tindakan PLAGIARISME lagi, saya akan menyelesaikannya secara hukum. Saya tidak mentolerir siapapun yang melakukan tindakan tidak terpuji. Terima kasih.××ו×××
Suasana cafetaria selalu ramai seperti biasanya. Wajar saja, jam istirahat adalah waktu yang sangat dinantikan semua murid setelah otak mereka lelah berperang dengan pelajaran. Beberapa siswi yang berdiri di dekat pintu cafetaria menyingkir saat Kaizer dan circlenya melewati mereka.
Favor berhenti sejenak di depan mereka. Ia merogoh saku, mengambil tisu lalu dengan perhatian mengusap sedikit saos di sudut bibir siswi yang ia tahu sebagai adik kelasnya.
"Perhatiin makannya," kata Favor serak, tersenyum miring membuat siswi tersebut dan teman-temannya menahan napas, salah tingkah.
"Huuuu ... Mowduwsss buangettt!!!" cibir Morgan lebay diikuti tawa keras Axe. Gwen mengumpat, "Asshole!" Sial, bagaimana bisa ia bersahabat dengan bendera merah berjalan seperti Favor.
"Lo can--- Aduuhh ..." Ringis Favor. Selene menarik telinganya hingga memerah. "Fave!" peringat Selene datar. Sambil menarik telinga Favor, ia membawa laki-laki itu menjauh. "Ampun, El, ampun!" kekeh Favor, tak lupa mengerlingkan mata nakal pada ke tiga siswi tadi hingga mereka meleyot.
Favor sengaja tak melepas tarikan Selene. "Sumpah, sakit banget telinga gue," ringisnya dengan sedikit rengekan. Selene memutar bola mata, menjawab, "Sok cengeng." Tahu Favor hanya iseng, meski begitu tangannya beralih mengusap telinga laki-laki itu.
Di depan sana, Kaizer membidik keduanya sadis. Aura seramnya berubah membara. Spontan, Morgan meniup seraya mengipasi laki-laki itu dengan kedua tangan. "Fiuuhh ... Buakarr sudah buakarrrr!" Okay, makhluk ini memang babi.
Sedangkan Favor menyeringai, menjahili saudaranya memang semenyenangkan ini. Meski taruhannya bisa-bisa masuk ICU lagi.
"Ada yang kebakar," bisik Favor jahil. Segera menjauhkan tangan Selene saat melihat Kaizer bersiap melayangkan belati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECSTACY
Teen Fiction"MY GODDESS, MY MOONLIGHT, MY ECSTACY" He's Kaizer. Si brengsek gagah satu ini adalah role model of motherfucker. Terkenal sebagai sosok mengerikan namun dihormati banyak orang. Sebagai sosok yang tak tersentuh, tak ada yang tahu kehidupan Kaizer se...