6. Everythin' for her

3.6K 526 1.1K
                                    

Hargai penulis dengan memberi vote, berkomentar dan memfollow wattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi, info update, spoiler, konten, dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hargai penulis dengan memberi vote, berkomentar dan memfollow wattpad juga semua sosial media saya biar gak ketinggalan notifikasi, info update, spoiler, konten, dll.

Wattpad : LALAKINGDOM
Instagram : @lalakingdom_ @etherealollies
Tik Tok : gangstababy26
Spotify : Gangsta Baby

SPAM absen 'rawr' dulu sebelum baca!

SPAM mood kamu hari ini dengan emoji |🌈|🔥|🦋|😈|💕|💥|✨|

Jangan lupa berkomentar di tiap paragraf 😆

Biar vibenya lebih berasa, putar musik yg ada di playlist spotify Gangsta Baby 🎶🔥 💕

××ו×××

"Lo kira selamanya dia bisa ngelindungin lo? You're in danger, Bitch!"

Sejenak, Selene membeku dan membidik kosong ke empat anak Wersey gang yang melangkah pergi. Hingga akhirnya ia tersadar, turun dari kap mobil lalu berkata, "Gue anggap itu sebagai peringatan atau ancaman, huh?"

Anak Wersey gang berhenti, menoleh ke belakang. "Anggap aja keduanya," jawab mereka tertawa remeh.

BUGH!

Tiba-tiba saja satu dari mereka tumbang setelah mendapatkan tendangan keras dari belakang.

"THE FUCK!" Mereka terkejut, berbalik dan membelalakkan mata. Sialan, mengapa tiba-tiba musuh mereka ada di sini.

Selene juga sama. Matanya mengerjap melihat tiga orang laki-laki dengan wajah lebam, berjaket kulit hitam dengan lambang pedang bersayap kini berdiri di depan sana.

"Gaz, Celso, Troy ..."

"The fuck, Man? Cupu banget, sekali tendang doang langsung tumbang!" ejek Celso tertawa remeh lalu meludah ke samping.

Troy tersenyum miring. "Kasian, sih. Lagak doang anak gang," ujarnya dengan nada sesedih mungkin tapi tidak dengan mimik wajah celanya.

Satpam di pos menggelengkan kepala, tak berniat ikut campur karena tahu akan percuma. Ia segera menyuruh para murid bergegas pulang, takut kedua anak gang yang tiba-tiba bertamu tanpa diundang seperti nyonya kunti dari negara wakanda saling membantai dan membahayakan para murid.

Anak Wersey gang mengepalkan tangan dan tanpa aba-aba langsung menyerang.

"Menjauh, El," teriak Troy, menangkis pukulan keras lalu menarik musuhnya dan menghantamnya kencang.

Selene menurut. Sedikit menjauh dari sana. Sesekali melirik ke pintu utama sekolah, belum ada tanda-tanda Kaizer dan yang lain. Ya, semoga saja mereka masih lama.

BUGH!

Celso berdecih mendapat pukulan di rahang. Sigap, ia menunduk lalu secepatnya bangkit melayangkan pukulan kuat dari bawah. "Arghh ... Shit!" raung kencang musuhnya.

ECSTACYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang