Janji.

305 30 4
                                    

'



















Note dari author: Fokus ke tulisan biasa karena itu pov Drupadi, selebihnya adalah aku sebagai author yang akan menjelaskan informasi tambahan.























Pov Drupadi.

Setelah kami semua berpisah ke kamar masing-masing, aku pun segera beristirahat. Hari ini sudah terlalu banyak hal yang terjadi padaku. Dimulai dari aku yang tiba-tiba saja menjadi Drupadi, dan sebentar lagi akan menjadi seorang istri dari lima pria.

Semua orang mengatakan aku ini Drupadi, seorang putri dari Kerajaan Panchala, tetapi aku tetaplah Hannie, seorang anak yatim-piatu yang bahkan tidak memiliki pengalaman dalam kisah percintaan.

Aku sungguh tidak ada pengalaman dalam hidupku sebelumnya tentang percintaan. Mungkin karena hidupku terlalu fokus kepada diri sendiri, terutama pada pendidikanku.

Lalu, sekarang aku akan menjadi hidup sebagai orang lain dikarenakan Hannie itu sudah mati, katanya begitu. Setelah itu, katanya aku tidak bisa kembali sebagai Hannie. Maka dari itu, mungkin aku harus mencoba berdamai dengan keadaan ini.

Rasanya aku ingin sekali bertemu dengan Drupadi yang asli. Aku ingin menanyakan perihal pernikahan itu nantinya kepada Drupadi yang asli. Pasti dia akan membantuku karena dia sudah pernah mengalaminya di kehidupan pertamanya. Ya, aku rasa begitu.

Ku mohon, datanglah ke mimpiku. Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan padamu. Hanya sebentar juga tidak apa-apa, ku mohon datang ya. Aku tunggu.

Aku pun segera bersiap untuk tidur, dan mulai memejamkan mataku agar aku segera tidur.

Setelah aku ingat, aku belum tidur sama sekali semenjak aku menjadi Drupadi. Mungkin itu juga yang membuatku menjadi mimisan untuk beberapa saat.

Aku sudah memejamkan mata, aku harap setelah ini aku bisa bermimpi, dan kami akan bertemu di sana.

Ayo, datanglah.
































Author's time.

Setelah beberapa saat, Drupadi pun akhirnya tertidur, dan kini dia sudah terlihat seperti anak kecil yang tidur dengan sangat nyaman.

Sedangkan di tempat lain, Raja Drupada sedang memberikan perintah kepada anak laki-lakinya yaitu Destradyumna untuk menjemput Sri Krishna di tempat para Brahmana itu. Raja Drupada melupakan Sri Krishna di sana, dia terlalu fokus kepada anak perempuannya.

Destradyumna pun mengiyakan perintah ayahnya itu, dan akan pergi besok hari.

Nantinya Destradyumna akan pergi bersama kusir yang mengantarkan raja Drupada dan Sri Krishna ke tempat Brahmana itu berada. Jadi, Destradyumna tidak akan tersesat.

Pada awalnya Raja Drupada ingin memerintahkan anak perempuannya, yaitu Srikandi, tetapi raja Drupada takut jika anak terakhirnya (Drupadi) akan membutuhkan teman bicara saat ini.

Oleh karena itu, raja Drupada memerintahkan Destradyumna untuk menjemput Sri Krishna.

Selain itu, raja Drupada tidak ingin anak perempuannya menjadi satu-satunya perempuan yang ada diantara mereka.

Oke lanjut ~



































"Hai, kita bertemu lagi." ucap Drupadi asli kepadaku. Akhirnya berhasil juga.

"Oh, hai juga." ucapku canggung padahal sebelumnya aku yang menginginkan untuk bertemu dengannya, sekarang menjadi canggung begini.

Sosok baruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang