'
Halo, bagaimana kabar kalian? Aku harap selalu baik ya. Semoga hal-hal baik selalu datang kepada kalian semua. Aamiin.
Kalian harus selalu bahagia, oke?
Oh ya, terimakasih banyak ya. Aku udah baca semua komentar kalian. Satu lagi, maaf ya, belum aku balas juga. Mungkin setelah update bab ini, aku akan balas komentar kalian di bab sebelumnya. Terimakasih ya, kalian udah replay bahkan vote cerita ini.
Setelah melewati beberapa bab sebelumnya, sebentar lagi akan sampai di bagian mereka akan menikah, hahaha
Happy reading guys ~
Apakah kalian sudah siap melihat mereka akan menikah? Maka, saksikanlah. ~ Author.
Oh ya, di bab ini belum ke inti mereka menikah. Jadi, bersabarlah, okay? Aku akan update lagi secepatnya. ~ Author.
Author's time.
"Maafkan aku, Vrushali." ucap Drupadi kepada Vrushali yang sudah berada di sampingnya sekarang. Mereka sedang menuju ke kamar Drupadi untuk bersiap-siap.
"Tidak apa-apa, tuan putri." ucap Vrushali kepadanya sambil mengangguk.
"Oh ya, nanti kalau aku ke Kerajaan Hastinapura, kamu harus ikut ya?" tanya Drupadi kepadaku Vrushali, dan dia sempat berpikir sejenak sesuai ekspresinya.
Apa yang sedang dia pikirkan? Bukankah itu bagus karena nantinya dia akan sering bertemu dengan calon suaminya itu, yaitu Karna, bukankah aku benar?
"Baiklah, tuan putri." ucapnya pada Drupadi, dan mereka sampai di depan kamar Drupadi.
Saat ini mereka langsung bergegas untuk bersiap-siap. Acaranya di sore hari.
"Tuan putri, tadi pangeran Yudhistira bertanya pada saya." ucap Vrushali kepada Drupadi sambil menuju ke kamar.
Rasa penasaran muncul di dalam hati Drupadi.
"Apa yang dia tanyakan?" tanya Drupadi.
"Pangeran hanya bertanya tentang kepergian tuan putri yang tergesa-gesa." ucap Vrushali menjawab pertanyaan itu.
"Ah, itu karena kita kan harus cepat." elak Drupadi agar Vrushali tidak curiga soal dirinya yang melarikan diri agar Yudhistira tidak tahu bahwa Drupadi menjadi tidak karuan karena ulahnya. Drupadi harap Vrushali tidak mengatakan hal-hal yang memalukan.
"Oh, saya pikir tuan putri merasa malu karena perlakuan pangeran kepada anda." ucap Vrushali polos. Entah Vrushali memang polos atau sedang meledek dirinya, Drupadi hanya mengusap pelipisnya saja.
"Ya, itu benar." ucap Drupadi jujur. Toh, para Pandawa yang khususnya Yudhistira juga tidak ada di sekitar sini.
"Eh? Benarkah?" tanya Vrushali memastikan.
"Menurutmu, jika Karna melakukan hal itu padamu, mungkinkah kamu akan sepertiku?" tanya Drupadi kepadanya, dia membalikan keadaan menjadi Vrushali-lah yang mereka bicarakan. Drupadi mengalihkan perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sosok baru
Historical FictionSeharusnya aku tidak ada di sini, dan sepertinya aku bisa berada di tempat ini karena saat itu aku tertimpa buku di perpustakaan kota, apakah itu mungkin? Tak hanya itu, ternyata aku baru saja memasuki tubuh seorang putri kerajaan Panchala karena ga...