10

1K 109 16
                                    








Happy reading...


(*typo bertaburan, harap maklum)







★~(◡﹏◕✿)







Sejak tiga hari setelah kejadian itu, Jungkook sama sekali tidak memberi tanda-tanda untuk menghubungi Valiant. Begitupula dengan Valiant, bukan tidak ingin, namun sebisa mungkin dirinya menahan. Sekedar memberi ruang untuk Jungie-nya menata ulang hatinya.


Menjadi hari yang begitu berat tiga hari Valiant tanpa kehadiran Jungkook. Sebelumnya tidak pernah seperti ini, Valiant yang selalu perfect dalam berpenampilan, kini menyisir rambutnya saja seolah enggan.


Valiant kentara sekali frustasi, namun kini Mark yang lebih terlihat frustasi. Semua pekerjaan dilimpahkan tanggung jawabnya kepada seseorang yang menyandang sekretaris sekaligus asisten pribadinya itu. Kesalahan kecil akan menjadi besar di penglihatan Valiant. Bahkan tiga hati ini, Mark bagaikan wadah umpatan dan kekesalan sang puan. Namun dia terima itu, dirinya bukan setahun dua tahun bekerja dengan Tuannya. Sejak didirikannya perusahaan ini, Mark telah berada di sini di samping sang Tuan. Mark tau betul bagaimana hidup jatuh bangun dan luar dalam Valiant. Melihat Tuannya seperti ini, Mark seolah merasakan perihnya. Besar pengaruh Jungkook di kehidupan Valiant, dan Mark bersaksi atas itu.





 Besar pengaruh Jungkook di kehidupan Valiant, dan Mark bersaksi atas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kini keduanya tengah menikmati wine di salah satu ruangan di Mansion mewah milik Valiant. Bukan kebiasaan, Mark tau dimana batasan sang Tuan tentang alkohol. Titik terendah seorang Valiant, dirinya akan menghabiskan harinya di tempat ini, dengan menyeduh berbotol-botol minuman haram itu. Sekalinya seperti ini, bahkan orang tua Valiant tidak dapat mencegahnya. Dan ini sebuah pertanda, jika Valiant merasa kalah dengan hidupnya.


"Terima kasih, sudah menemani saya minum?!" ucap Valiant setelah hanya keheningan yang memenuhi ruangan itu.

"Ini bagian dari tugas saya Tuanku!" jawab Mark penuh penegasan. Dirinya pun tak punya pilihan lain, menemani sang tuan sebenarnya bukanlah bagian dari tugasnya. Hanya saja, Mark tidak akan membiarkan sang Tuan terkapar konyol dengan minuman-minuman beralkohol itu. "Maaf jika saya lancang Tuan. Anda terlihat kacau beberapa hari ini. Apa kiranya ada masalah di luar dari pekerjaan Tuan?" dia beranikan diri bertanya, apa salahnya mencoba, siapa tau dengan sang Tuan mau bercerita, akan membuat beban itu sedikit berkurang. Pasalnya, diluar dari pekerjaan kantor, Mark tidak ingin melampaui batasan, apalagi sampai ikut campur masalah pribadi sang empu.


"Kkkk-- apa begitu terlihat jelas?" tanyanya dengan kesadaran yang sedikit berkurang. Valiant memiliki toleransi alkohol yang tinggi, meneguk beberapa botol saja, tidak membuatnya tumbang.


𝐘𝐎𝐔 (𝑻𝒂𝒆𝑲𝒐𝒐𝒌/𝑽𝑲𝒐𝒐𝒌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang