𝗞𝗘𝗛𝗜𝗗𝗨𝗣𝗔𝗡 sederhana
dengan akar yang kusut.
━━━━━━━━━━━━━━━
"Dewi yang terhormat,
tolong berikan alasan anda
mengapa saya-lah yang harus anda pilih?"
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
mashle x fem! reader
🌾 genre ;
action, fantasy, comedy,
slo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAINT ARS ADALAH AKADEMI YANG LUAS. Hukum atau aturan dan moral dijunjung tinggi di sana. Salah satu akademi terbaik. Walaupun Divine Visionary yang dihasilkan tidak sebanyak dua akademi lainnya, kualitas para pendidik di sana tak bisa diragukan.
Professor Delfin, pria yang booming kembali karena ke-galakannya pada ujian tulis. Sisihkan dulu kesan pertama tentang kegarangannya, dia adalah salah satu Professor terbaik. Dia pernah bersekolah di kepolisian, senior professor tertampan a.k.a Wilfen. Namun, karena suatu tragedy dia memilih untuk mengikuti suatu studi dan menjadi profesor di Saint Ars.
Professor Antonni, dia Professor muda yang sedikit gila karena ambisinya untuk terus menciptakan mantra penjebak. Konon, kala beliau masih di bangku sekolah, beliau sangat jahil terhadap teman-teman beliau. Pernah mengikuti ujian Divine Visionary, namun katanya mengundurkan diri setelahnya karena peserta ujian terlalu lemah dan membosankan untuknya.
Mantra penemuannya yang sedang terkenal saat ini, tak lain adalah magnetic labyrinth yang digunakan untuk ujian masuk akademi.
Magnetic Labyrinth, mantra perangkap atau penjebak yang diuji professor pertama kali saat membantu seorang Divine Visionary kala masih belia. Saat mereka tersudut disebuah pertarungan melawan sekelompok penjahat, disaat itu Antonni memanfaatkan keadaan untuk menguji mantranya.
Magnetic Labyrinth tidak selalu sama dengan yang ada di ujian, saat itu mantranya lebih disederhanakan olehnya untuk sedikit meringankan calon murid akademi. Antonni masih memiliki kesadaran dini.
Selain perangkap, pada dasarnya mantranya berfungsi mengelabuhi lalu menjebak target yang memasuki wilayah mantranya.
Lalu, Professor yang disorot kemarin. Professor Marie, yang sangat lihai dalam seni khususnya seni lukis. Sangat ketat dan garang seperti Professor Delfin. Wanita itu jarang mengajar, khususnya asrama Ruby.
Wanita itu kadang sulit dalam mengkontrol emosinya. Dia lebih sering di kebun, kebiasaan yang aneh di antara professor lain.
Tidak ada yang bisa membuatnya meredamkan emosinya, kecuali Kepala Akademi dan Professor Wilfen.
[Name] mengerutkan keningnya. Gadis itu tiba-tiba merasa heran. 'Kenapa Professor Wilfen selalu disebut?'
"Minta maaflah kepada Nyonya Marie agar pinaltimu diringankan." [Name] menghela nafas.
"Baiklah .... Prof."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
