━━━━ 01 :: LET ME HELP YOU!

305 46 2
                                    

⚖️
━━━━━━━━━━━━━━━━━

❝ BIARKAN AKU MEMBANTUMU! ❞ Tidak, dirinya tidak bisa membantu apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ BIARKAN AKU MEMBANTUMU! ❞ Tidak, dirinya tidak bisa membantu apapun.

"Tidak ... [Name]. Temani Finn, dia akan mencarimu jika kamu meninggalkannya." Dirinya sendiri akan mencarinya jika dia meninggalkannya.

"Tidak, aku tidak memiliki niat untuk meninggalkan seseorang. Finn sendiri sudah mengerti keadaan sedari awal, nii-san."

"Nii-san, jangan terlalu banyak membawa beban di punggungmu karena kami! Tidak, setidaknya biarkan saja aku untuk membantumu."

"Aku tidak ingin membiarkanmu untuk pergi bersamaku, dunia di saja jauh lebih berbahaya untukmu. Biarkan aku saja yang pergi untuk kehidupan kita."

"Aku tidak peduli se-berbahaya apa kehidupan di luar sana. Aku lebih tidak bisa membiarkanmu sendirian di sana, jangan membawa semua beban biarkan aku ikut menyelesaikan. Aku akan berusaha agar kita bisa bahagia bersama!"

"Aku tidak ingin hanya kau yang terbebani karena kami."

"Aku tidak merasa terbebani oleh kalian, kalaupun iya aku tidak masalah sama sekali."

Tragis. Itulah kehidupan ketiga Ames bersaudara sewaktu kecil, sebelum mereka seperti di masa nanti.

Wali dari ketiga anak itu berpulang lebih cepat dari mereka yang belum merasakan kasih sayang mereka. Hidup sebatang kara, tidak ada kerabat dari pihak manapun yang mau menerima mereka sehingga seperti inilah kehidupan mereka sekarang.

Kaki tertatih-tatih demi kehidupan mereka yang mengenaskan. Terutama Si Sulung Ames, Rayne Ames. Dialah yang paling keras untuk kehidupan mereka. Menangani segalanya hingga bernafas pun terasa berat untuknya.

Namun, itu semua demi saudaranya dirinya sangat tidak keberatan demi hal tersebut.

"[Name] jangan memberikan semuanya, bagianmu menjadi sangat sedikit sekarang ...."

"Aku cukup dengan ini, nii-san," ungkap [Name], wajah polos anak perempuan itu terlihat tidak keberatan. Ia menyerahkan sebagian besar jatah makannya untuk Adiknya, Finn Ames.

Rayne menatap tak suka kepada Adik Perempuannya. "Tidak, kau jangan seperti itu, [Name]." Rayne membagi rotinya dan memberikannya kepada [Name].

"Kau harus makan dengan benar." [Name] menggeleng, bukan tanpa alasan dirinya menolak. Dirinya benar-benar merasa tidak perlu makan terlalu banyak. Yang penting perutnya sudah terisi menurutnya itu cukup.

𝐄nd 𝐨f 𝐁eginning ; mashleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang