Bai Yueguang dalam artikel rusak (26-30)

89 7 0
                                    

kembali

halaman Depan

Perjalanan cepat: Heartthrob cantik terperangkap di bidang Syura

Matikan lampu

Perlindungan mata

Cina tradisional

besar

tengah

Kecil

Bab 26 Bai Yueguang dalam artikel rusak (26)

Bab sebelumnyarak bukuDaftar isiSimpan bookmarkBab selanjutnya

    Ekspresi ketertarikan Shen Xingchen segera berubah.

    “Ah, pencuri itu marah.” Duan Bai menatap wajah Shen Xingchen dan merasa jauh lebih baik.

    Disebut pencuri oleh seseorang, Shen Xingchen sangat bersemangat, tetapi dia sendiri bukanlah orang yang pemarah.

    Melihat Duan Bai begitu kejam, dia sangat marah.

    Namun ada lebih banyak ketakutan di hati saya, takut masalah ini akan diketahui oleh Jiao Jiao.

    Dengan mentalitas ini, dia melangkah maju dan meninju wajah Duan Bai yang tidak tahu malu.

    Tampaknya hal ini dapat menutupi masalah tersebut dan tidak akan ada yang mengetahuinya.

    Duan Bai tidak bodoh, dia adalah seorang ahli latihan.

    Dibandingkan dengan tinju mewah dan kaki bersulam Shen Xingchen, saya tidak tahu berapa kali lebih kuat.

    Dia dengan mudah menangkap tinju Shen Xingchen dengan tangan kosong.

    Tapi saat ini, tinju lain datang, dan dia tidak bisa mengelak.

    Dia tidak punya pilihan selain menoleh ke sisi lain.

    Tinju itu mengenai wajahnya, dan meskipun dia menghindar tepat waktu, masih ada beberapa goresan.

    Duan Bai menyeka sudut mulutnya, dengan ekspresi acuh tak acuh di wajahnya.

    “Kenapa, pencurinya masih tidak mengakuinya? Atau dia sangat menyukainya setelah dia mencurinya?” Nada bicara Duan Bai penuh dengan lelucon.

    Dia melampiaskan semua emosi tidak bahagianya pada Shen Xingchen, menggunakan kata-kata untuk memprovokasi orang lain. Jika dia tidak merasa baik, orang lain juga tidak akan merasa baik.

    Kata-kata ini tidak diragukan lagi merupakan pemicu Shen Xingchen.

    Tak lama kemudian, kedua orang itu berjuang bersama.

    Pemandangan seperti itu juga membuat khawatir orang lain.

    Su Mingzhe, Yi Xu dan teman sekelas lainnya mulai berkelahi.

    Di depan, Shen Xingchen lebih unggul, tapi bagaimanapun juga, dia bukan tandingan Duan Bai.

    Duan Bai hampir mendorong Shen Xingchen ke tanah dan memukulinya.

Perjalanan Singkat: Sang pujaan hati cantik terperangkap di ladang Shura  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang