38. Barcode Secret

1.4K 140 11
                                    

Shenna menyobek ujung amplop yang bertuliskan Surat Pemberitahuan tersebut. Ia segera membuka isi suratnya dan seperti surat pada umumnya, ada kop surat, nomor surat, lampiran dan lain sebagainya.

Mata Shenna langsung tertuju pada isi surat yang bertuliskan 3 point penting yang di print dengan font rapi tercetak tebal. Point pertama, ternyata ada sejumlah dana yang harus ia bayarkan sebelum memasuki semester akhir, Shenna membaca sambil mengangguk paham.

Point kedua, pihak kampus mengingatkan terkait persiapan menuju Skripsi di Semester akhir untuk Mahasiswa harap menyiapkan beberapa Judul yang akan diajukan, karena jika Judul satu ditolak, masih ada stock judul lain sebagai Opsi. Dan untuk point tiga di sampaikan dalam bentuk foto barcode dengan keterangan 'point tiga harap scan barcode berikut untuk info lebih lanjut'.

"Pa, Ma.. ini isinya pemberitahuan pembayaran masuk semester akhir aja sih. Shenna masuk ke kamar dulu ya, mau cek pengumuman si situs kampus. Hp Shenna ada di kamar." Ucap Shenna yang di iyakan oleh orang tua nya.

Shenna membuka ponsel yang sejak tadi tergeletak diatas tempat tidur. Jari nya lincah menari diatas layar handphone untuk mencari situs website kampus, barangkali ada info yang lebih akurat disana. Lagian emang ada ya, penipuan dalam bentuk surat? Jadul banget.

"Kok gaada apa-apa ya.. ini surat nipu kali.. mana gaada logo Universitas. Kurang jago yang ngedit." Gumam Shenna lalu membuang isi surat tersebut ke tempat sampah.

Ting

Notifikasi pesan dari ponsel Shenna berbunyi menampilkan nama Nadia disana. Sudah lama sekali mereka tidak berkabar semenjak kejadian di Bogor. Mungkin kali ini Nadia ingin mengajaknya baikan? Lagian Shenna juga tidak pernah menganggap mereka bermusuhan selama ini.

Nadia
Lo dimana?

Shenna
Di rumah Nad, kenapa?

Nadia
Rumah? Lo pulang? Seminggu lagi kita masuk kuliah

Shenna
Iya. Di seret bokap kesini. Terpaksa

Nadia
Ok

Dasar anak muda. Masih gengsi tapi nyariin. Minimal baikan dulu, emang sering terjadi sih pertemanan rusak perkara cinta.

_

Shenna dan orang tua nya berkumpul di ruang TV, sudah lama sekali mereka tidak seperti ini.

"Pa, aku mau tanya tapi Papa jangan marah." Ucap Shenna yang bersandar di Pundak Papa nya. Sementara Rida sudah sering menangkap momen seperti ini, mungkin ini yang namanya menciptakan saingan sendiri.

"Apa sayang." Jawab Papa Shenna sambil asyik mengunyah kacang telur di toples untuk camilan malam ini.

"Papa kenapa benci banget sama Mas Robbi? Gabisa apa kalau Papa maafin Mas Robbi? Dia ada alasan juga kenapa waktu itu ga datang." Tanya Shenna ragu-ragu.

"Dia aja ga pernah datang sungguh-sungguh dan bilang terus terang di depan Papa. Bagaimana Papa mau nilai dia baik? Makanya Papa khawatir waktu tau kalau ternyata Shenna deket lagi sama si bajingan itu." Ucap Papa Shenna sedikit penekanan pada kalimat kata itu.

"Gaboleh kayak gitu. Katanya kita harus maafin semua orang yang punya kesalahan ke kita Pa? Tuhan aja maha pemaaf."

"Sayangnya Papa bukan Tuhan, jadi gabisa semudah itu memaafkan.

BAPAK KOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang