REUNITED - 4

544 114 13
                                    

Alasan farel memberanikan diri kembali ke jakarta karna ada permintaan dari teman lamanyanya untuk memasak sate. Teman-teman lama farel yang memang sudah mengetahui sejak dulu masalah farel, memutuskan untuk mencoba membantu farel dari segi ekonomi. Namun sayangnya ditolak oleh farel karna kondisi teman-temannya saat itu masih banyak yang perlu dibantu juga.

Hari itu farel sudah disiapkan oleh salah satu temanya, daging ayam yang sudah dimarinasi sesuai dengan resep yang ia berikan. Alasan lain farel mau kembali adalah, itung itung kalau ada yang mau nawarin kerjaan. Tak bisa berbohong juga kalau ia mau mendapatkan hidup yang lebih layak, tak perlu lelah lelah membakar sate, menusuk sate, dan melayani orang.

"nih rel, udah gw marinasi sesuai apa yang lu kasih" Ucap Zean, teman lama farel.

"Cakep, udah bisa kayanya lu jualan sate" Ucap farel melihat hasil tangan zean

"Kalo gw jualan sate, ntar dagangan lu sepi" Jawab zean tengil. Selama di jakarta, farel memang menginap di rumah zean, orang tua zean juga sangat dekat dengan farel. Sejak dulu farel yang jarang mendapatkan perhatian orang tuanya, selain dekat dengan sang nenek, ia juga dekat dengan orang tua zean.

"oh ya ze, nyokap bokap lu ke mana"

"nyokap lagi ke butik, bokap lagi kerja, kenapa emangnya?"

"gapapa, tumben sepi, biasanya ada nyokap lo" Mereka lanjut mengobrol santai sebelum nanti malam mereka akan pergi ke rumah teman lainnya untuk kumpul-kumpul, ya bisa dibilang reuni tapi circle mereka doang. Sekalian kenalan dengan circle farel. Pertama ada Christopher (toy), Flora, Marsha, Ashel (perempuan), terus ada Reva, sisanya ya farel ama zean.

Mereka sudah tiba di rumah Reva, orang yang emang dari lahir udah kaya mampus. Rumahnya juga paling besar. Dari dulu rumah reva udah jadi basecamp mereka. Mereka sudah datang satu persatu, dan farel zean datang terakhir karna rumah zean yang paling jauh.

"busett lama amat lu zeee" Seru toy saat melihat ke arah zean dan farel. Sedangan flora, marsha, dan ashel langsung berlari ke arah farel dan mereka memeluk farel.

"huhuhu rellll gw kangen lu, kemana aja sih!?" Seru ashel

"iya nih, udah berapa tahun sejak kita terakhir ketemu!" Seru flora mengikuti ashel. Sedangkan marsha tak berbicara apapun karna sudah terisak menangis. Para lelaki hanya dibuat heran dengan kelkuan ketiga wanita tersebut.

"woi udah an, kena marah laki lo baru rasa nanti" Teriak toy. Ketika perempuan-perempuan itu melepaskan pelukannya, malah christopher yang gantian memeluk farel.

"apaan nih gua guling apa gimana, dipeluk peluk mulu perasaan" ucap farel yang mulai lelah berdiri

Mereka melanjutkan mengobrol, karna sebelumnya juga beberapa kali ketemu farel, lebih tepatnya reva dan zean yang sering menuju ke tempat jualan sate farel. Mereka makan, memainkan alat musik, bernyanyi, dan melakukan aktifitas seru lainnya. Dalam circle itu, hanya farel yang tak memiliki pasangan. Zean sudah, namun istrinya sedang umrah dengan keluarga istrinya, dan yang lainnya tak ikut dalam reuni itu.

Semakin malam obrolan semakin intense. Dimualai dari flora, "hmm lu gamau cari anak istri lu rel"

"ga tau flo, liat kondisi ekonomi gua, kayanya ga bisa deh mereka juga pasti ogah punya suami kaya gua" Ucap farel

"jangan gitu rell, kamu masih ganteng kok, pantes-pantes aja lagian. Toh kebenarannya belum terungkap, kalo terungkap pasti icel juga nyesel" Sambung marsha

"ya kalo dengan muka ganteng bisa ngasih anak istri makan gratis, bayar listrik, dll mah aku mau ca" Balas farel dengan sedikit tertawa

"tapi iya rel, apa lu gamau ngungkap kebenaran? maksud gua tu, lu kan ga salah, dan ya-"

"udah lah ze, udah 20 tahun lalu, ga perlu diungkit lagi, lagian gw bisa apa? gaada bukti yang gua pegang juga, yang bisa buktiin kalo gw dijebak. Mau tes urin juga ga mungkin bisa." Potong farel

"dah yuk kita enjoy malam ini aja guys, santai, chill sebelum gua balik dagang nih" Sambung farel.

Keesokan harinya adalah hari terakhir farel di jakarta sebelum ia kembali. Ia mengemasi beberapa pakaiannya dan peralatan yang ia bawa sebelumnya. Setelah memastikan semuanya tak ada yang tertinggal, ia menemui zean yang sudah siap di dalam mobil. Tujuan mereka adalah terminal bus, dan zean yang akan mengantar farel sampai di sana. Setelah berpamitan dengan zean, farel lanjut menunggu di terminal sampai akhirnya busnya datang. Karna lumayan lama menunggu, ia memutuskan untuk keluar sedikit dari terminal untuk menuju ke Indoapril guna membeli beberapa camilan dan minuman kemasanan. Saat berjalan kembali, ada anak kecil yang berteriak,

"om! itu om onel itu om yang udah bayarin aku kemarin, om!" Panggil trisha yang baru pulang dan dijemput onel menggunakan motor, teriakan trisha membuat farel melihat ke arah suara itu. Pandangannya bertemu dengan mata onel. Farel hanya diam kaku

"farel?" Tanya onel

farel lantas berlari menuju ke arah gate atau pintu masuk untuk segera menunggu busnya di area dalam, area khusus orang yang akan naik bus. Onel yang melihat farel berlari, ia juga ikut turun untuk mengejar farel, hal itu membuat trisha sangat bingung. Namun, ia kalah cepat, farel sudah berada di dalam ruang tunggu khusus penumpang, karna onel harus parkir dulu, belum trisha yang banyak bertanya.

"rel!" Teriak onel sekali lagi di depan hadapan satpam yang mencegahnya masuk

"emang siapa sih om? kok sampe kejar kejaran gitu" tanya trisha yang kesekian kalinya

"PAPA KAMU! itu papa kamu trisha!"








WAHWAHWAH!

hehe jangan lupa vote dan komen ya! See you!

REUNITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang