REUNITED - 11

484 99 23
                                    

Perayaan ulang tahun trisha sudah semakin dekat. Shani, cio, greesell, onel, indah, marsha, dan kathrina bersama-sama membantu untuk mendecor halaman belakang rumah untuk nantinya bisa menjadi tempat trisha merayakan sweet seventeen-nya. Padahal sudah ditawari untuk menyewa gedung, dan lain-lain, namun trisha menolak, ia ingin merayakannya di rumah. Meskipun repot, namun tetap disanggupi oleh orang-orang di sana.

Pada malam ulang tahun Trisha yang ke-17, suasana rumah terasa sangat berbeda. Rumah itu dipenuhi dengan dekorasi balon dan lampu-lampu hias. Di halaman belakang, meja-meja panjang dipenuhi dengan hidangan lezat, hasil masakan Greesell dan beberapa teman dekatnya, ada BBQ Grill juga di sana. Trisha yang hari ini mengenakan gaun putih sederhana namun elegan, tampak berseri-seri. Senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya. Ia berlari-lari kecil ke sana kemari, menyambut tamu-tamu yang hadir. Di tengah-tengah keramaian, ia memeluk Greesell dengan erat. Semua teman Trisha datang, mengenakan pakaian terbaik mereka. Mereka memberikan selamat kepada trisha, berfoto-foto dan tertawa untuk menikmati setiap momen yang ada. 

Acara sambutan pun dimulai. Dimulai dari greesell dan berikutnya farel. Mereka memberikan doa-doa terbaiknya untuk sang anak. Begitu pula teman-teman trisha yang memberikan beberapa kado lengkap dengan doa yang tertulis. Sedari tadi, saat semua orang menikmati hidangannya, trisha berfoto bersama teman-temannya, ada perasaan hampa yang menghampiri gadis itu. Kemana kah kado dari sang ayah? Ibunya memberikan kalung, shani dan cio memberikan sepatu, onel dan indah membelikan tas mewah, marsha memberikan satu set make up, kathrina melakukan top-up 200rb ke akun game trisha, namun kemana hadiah ayahnya?

Trisha terus memikirkan itu, bahkan ketika teman-temannya sedang menikmati hidangan sembari mengajak-nya mengobrol, pikirannya tak bisa berhenti diam dan fokus kepada apa yang temannya sedang obrolkan, "Woy ca, lagi ulang tahun jangan kebanyakan bengong, lagi mikirin apa sih?" Tanya salah satu temannya

"bokap gw ga ngasih kado apa-apa, dia keliatan ga peduli ya?" Ucapnya memelas

"lah, yang bikin konsep, bahkan ada beberapa gambar lucu ini, bukannya dari bokap lu?"

"iya sih, cuman kaya apa kek, di kasi permen gw juga seneng, maksud gw tu kenapa bokap gw kaya diem aja, lebih ke kaya habis dia lakuin tugasnya, terus pergi gitu aja"

"ca, kita gapernah tau pemikiran orang dewasa. Kata kaka ku, orang dewasa itu lebih banyak mikir, makanya mereka suka bengong" Ucap teman trisha lain, yang bernama nayla.

Sedangkan farel berjalan mondar-mandir di sudut halaman, terlihat gugup. Pikirannya berpusat pada rencana besar yang telah disusunnya selama beberapa minggu terakhir. Brand clothing yang ia mulai, "RogueThreads," kini semakin dikenal. Beberapa desainnya bahkan telah masuk ke beberapa toko retail besar dan mendapatkan respon positif dari pasar. Farel akhirnya merasa percaya diri, bukan hanya sebagai seorang ayah, tetapi juga sebagai seorang pria yang siap menafkahi keluarganya.

Acara itu baru bisa dikatakan selesai pada pukul 1 dini hari. Trisha masih tak mengerti mengapa ayahnya banyak diam dan tak melakukan sesuatu yang asik. Bahkan farel hanya menyanyikan satu lagu tadi, sebelum kembali ke tempat yang tak terlalu ramai. Saat semua tamu sudah pulang, dan tersisa dirinya dan kedua orang tuannya, trisha sedikit berlari dan memeluk greesell, "ibu, terima kasih sudah menyiapkan semuanya. Aku bahagia banget hari ini!" serunya dengan mata berbinar. Masih tanpa memperdulikan ayahnya.

Greesell tersenyum lembut, "apasih yang engga buat anak ibu yang cantik ini, itu ayahnya ga di ucapin makasih juga?" Hal itu tentu masih disaksikan oleh anggota keluarga lainnya.

"mm makasih ayah" Ucapnya sedikit malas

"sama-sama princess-nya ayah, sehat sehat terus ya, jadi anak yang baik, jadi anak yang nurut, kejar mimpi mu sayang, ayah bakal selalu ada di sini, ok?"

REUNITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang