REUNITED - Extra Part

710 85 26
                                    

Sebelum pernikahan farel dan greesell berjalan. Ada satu hal yang sangat mengganjal hati farel. Kemana kah kedua orang tuanya? Pertanyaan itu kembali muncul setelah terakhir kali melihat orang tuanya 22 tahun lalu. Selama ia berjuang sendirian, sampai akhirnya kembali lagi, ia tak mendengar desas desis sedikitpun dari orang tuanya, ataupun kabar tentang mereka. Orang tuanya saja tidak tau, apalagi kerabat-kerabat yang lain. Sejak kecil farel tumbuh dan besar oleh ART di rumahnya. ART yang memang dipekerjakan untuk mengasuh farel. Itu semua dikarenakan orang tua farel gila kerja. Ada satu hal pilu yang ia akhirnya ketahui saat remaja. Dirinya bukanlah hal yang diinginkan oleh orang tuanya. Ups, bukan berarti ibunya hamil di luar nikah. Namun, orang tua farel sebenarnya ingin Child Free, atau menikah tanpa memiliki anak. Lalu mengapa ada farel? Itu terjadi karena orang tua mereka yang sedang mabuk dan tak sadar dalam melakukan hubungan biologis. Itu mengapa farel seolah anak yang "tidak" diinginkan. Hal itu diketahui farel saat ia berdebat dengan orang tuanya. Saat itu farel sedang bandel-bandelnya, ya kehidupan anak SMA lah, ia tertangkap polisi karna ikutan geng motor. Orang tuanya mengatakan, "Kamu itu gausah begayaan, kamu tu bukan anak yang saya dan istri saya ingin kan!"

"Lalu mengapa saya bisa lahir HAH?!" Jawabnya tak kalah keras.

"Kami mabuk saat melakukan hubungan itu! Masih untung kamu kami beri makan!"

Begitu kira-kira. Farel sejak kecil tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan dari orang tuanya. Berangkat diantar supir, pulang dijemput supir, makan disuapi ART, intinya orang tuanya sebisa mungkin tidak terlibat dalam membesarkan farel. Jangankan foto keluarga, bahkan mengakui farel ada di dalam kartu keluarga saja tidak. Apakah hal itu yang membentuknya menjadi bandel? well, kinda. Farel mengalami beberapa fase memang, baik, nakal, dan bertobat. 

Kenakalan yang ia pernah lakukan dulu seperti mabuk miras, tawuran, balapan liar, dan kenakalan remaja lainnya. Namun, ia dikenal sebagai laki-laki baik. Ia tak pernah menindas orang yang tak bersalah, ia mengayomi teman-temannya, baik yang ia kenal, bahkan yang ia tak kenal. Ia juga menentang keras bullying yang terjadi di sekolahnya. Memang ia nakal, namun ia merasa bahwa semua orang berhak untuk belajar dengan tenang dan tanpa tindasan.

Salah satu momen yang membuat ia sadar untuk berhenti adalah, Greesella Putri Wijaya, atau dikenal Icel. Mereka bertemu saat farel sedang merokok di sebuah taman. Pikirannya entah kemana setelah bertengkar kesekian kalinya dengan orang tuanya. Saat itu, ia berpikir untuk mengakhiri hidupnya, farel yang tumbuh dewasa dan sudah mulai bisa berpikir, merasa bahwa dunianya terlalu jahat, sampai untuk merasakan hangatnya pelukan sang ibu juga tidak. Ia sudah berdiri di depan danau tempat ia biasa melamun, ia membayangkan, "Seru nih kalo gw tenggelem". Tatapannya kosong, hal itu disadari oleh greesell yang sedang lewat untuk menemui salah satu temannya di sana.

"Eh mas, mau ngapain?" Cegahnya membuyarkan lamunan farel. Farel tertunduk lemas, ia seperti bersujud di hadapan greesell, ia menangis sejadi-jadinya, mengatakan bahwa dunia itu jahat, hidupnya tak ada artinya, kalau orang lain ingin membuktikan kepada orang tuanya, bagaimana dengannya? Ia sama sekali tak memiliki tempat untuk sekedar bersandar.

Greesell yang mendapati itu ikut terbawa suasana, greesell mengajak farel untuk mengobrol lebih banyak. Dan farel lakukan itu, toh pikirnya greesell hanya seorang stranger yang mungkin tak akan pernah bertemu dengannya lagi. Namun kejadian itu justru membuat greesell tertarik. Greesell terus gencar mendekati farel, ia ingin menjadi teman, teman hidup.

Hal itu yang terjadi kepadanya di masa lalu, membuat rasa bersalah farel begitu besar kepada trisha. Ia tau betul bagaimana rasanya tidak dihargai orang tuanya. Farel masih mending bisa melihat kedua orang tuanya, sedangakan trisha? hanya ibunya saja selama puluhan tahun.

"mas, kenapa?" Tanya greesell saat melihat farel yang termenung di kamar trisha.

"aku kepikiran orang tua ku, kemana ya mereka?" Tanya farel masih dengan tatapan kosong

REUNITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang