14

749 94 4
                                    

Zee melihat gracie michie dan marsha dimeja makan yang sama. Rasanya seperti mimpi indah sekali..

"Pah mau pakai selai yang mana?" tanya marsha

Kini marsha memanggil dirinya papa jika didepan anak-anak sedangkan jika berdua dia memanggil zee dengan sebutan mas..

"Selai kacang saja!"

Marsha melayani zee kembali dihadapan zee langsung memang seperti mimpi, biasanya dia akan melakukannya semua sendiri..

"Maaa.. "rengek michie

"Iya sayang.."

"Susu michie abis! Mau lagi maaa..." Manjanya

"Sebentar ya sayang.. mama lagi buatkan roti untuk papa dulu"

"Mama udah gak sayang michie lagi!!! Dia mulu yang diladeni" michie melipat tangannya dengan bibir sedikit dikerucutkan

"Michie saja dulu mah.. "zee mengalah

Gracie memberikan susunya "ini aja belum di minum kok.. susunya juga sama"

"Gak mau! Aku mau yang baru"

"Kamu tuh ribet michie!" Ucap gracie

"Udahhh.. mah buat susu untuk michie biar papa yang buat roti sendiri" zee memang belum berhasil mengambil hati michie 100% jadi dia harus mengalah dulu

"Oh ya michie gimana sekolah kamu?"tanya zee

"Jangan so perhatian.. sekolah masih gitu aja"

Marsha datang sambil membawa susu "michie gak boleh gitu sayang.." marsha menyimpan susunya dimeja

"Mah.. sudah gak apa-apa.. ya sudah cepat makannya nanti papa yang hantar!"ucap zee

"Pak darmoooo!!!"teriak michie

Supir pun datang "iya non.."

"Panasin mobilnya.. aku dihantar bapak pagi ini!"

"Tapi non.."

"Cepat pak darmo!!"

"Iya iya non.."supir segera memanaskan mesin mobilnya

Marsha tau zee pasti kecewa tapi ini yang harus zee perjuangkan yaitu mengambil hati anaknya sendiri..

Karena michie dengan supir , gracie pun memilih bareng michie dan zee tidak keberatan jika itu mau anak-anaknya..

Setelah anaknya berangkat zee baru bisa menunjukkan wajah kecewanya yang dia tahan lama sekali..

"Aku tau kamu kecewa mas!"marsha muncul dari arah belakangnya dengan membawakan tas kerja milik zee

"Meng.. kamu juga mau berangkat kerja?aku hantar ya"zee si paling bisa mengalihkan topik

Marsha memegang tangan zee "cepat atau lambat.. michie akan menerima kamu lagi"

"Iya meng.. makasih ya sudah kasih aku kesempatan untuk menebus kesalahanku 15 tahun lalu.. aku janji aku akan memperbaiki segalanya"

"Aamiin"

Zee memeluk marsha erat..

Kebahagiaan yang kamu cari memang sudah ada dihadapanmu tapi kamu masih lupa satu hal zeean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kebahagiaan yang kamu cari memang sudah ada dihadapanmu tapi kamu masih lupa satu hal zeean..

Mobil hitam meninggalkan kediaman zee. Zee yang menyadari keberadaan mobil itu langsung melihat kearah mobil itu pergi..

"Kenapa mas?"tanya marsha

"Ada yang aneh! sepertinya kita dimata-matai.."ucap zee

"Masa sih!" Marsha tidak melihat hal yang mencurigakan

Zee melihat marsha "sayang.. kamu harus tetap waspada, karna tidak semua suka dengan kita.. "

"Iya mas.."

Zee menjadi penasaran siapa yang memperhatikan dirinya sedari tadi, setaunya dia sedang tidak bermasalah dengan siapa pun.. kerjaan pun sedang baik-baik saja tapi anehnya masih ada yang memata-matai..

Zee dan marsha pun pergi ke kantor, zee menghantar marsha ke kantornya lalu dia pergi ke kantornya..

Sampainya zee dikantor, tiba-tiba saja dimejanya ada sebuah amplop merah. Zee yang penasaran langsung membukanya..

Jangan pernah ingkar akan janjimu zeean.. karna aku memperhatikanmu selalu..

Tulisan itu memang tulisan tangan tapi zee tidak mengenali tulisan siapa itu. Zee juga tanya ob soal siapa yang mengirimkan surat tampa nama itu..

"Siapa pun kamu.. aku tidak akan membiarkanmu mengusik keluargaku" zee mengepal kertas itu

Bersambung

WILLY'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang