19

755 100 6
                                    

Apakah Karma Masa Lalu itu ada???

Gracie menemui seorang pria di danau, pria itu adalah Sandy. Pria yang cukup memiliki nama disekolahnya, Sandy termasuk ke siswa pintar, berpengaruh, dan cukup berprestasi..

Sehingga siapa yang tidak tertarik padanya, semua wanita termasuk gracie menyukainya. Memiliki predikat baik di sekolah belum tentu menjamin karakternya baik.

Sandy adalah pria yang banyak menundukan wanita, sandy juga termasuk anak yang suka sekali pergaulan bebas. Alasannya simple jika rumah tidak memberikan dia kebahagian maka dia akan menciptakan rumahnya sendiri (kebahagiaan sendiri).

"Kenapa kamu mengajak aku disini?"tanya gracie

Sandy tersenyum "tenanglah grace.. aku disini tidak akan macam-macam.. aku hanya ingin mengajak kamu makan saja di dekat danau"

"Maaf sandy aku enggak bisa! Papaku sebentar lagi jemput "gracie ingin pergi namun ditahan sandy

"Ini kesempatan kamu mengambil hatiku loh.. "Sandy diam-diam memperhatikan gracie karna menurut teman-temannya gracie adalah siswi dari orang ternama

Memang gracie tidak pernah menyebutkan siapa dia ,berasal dari mana dia. Dia tidak mau jika sekolah mengistimewakan dia juga michie sehingga atas permintaannya dia meminta sekolah menyembunyikan identitasnya juga michie..

Informasi bahwa gracie itu anak dari seseorang yang memiliki nama ditambah dia tau diam-diam gracie suka padanya. Sandy adalah anak yang sombong dan dia juga tidak mau dirinya di ungguli termasuk dalam hal kekayaan orang tua..

Dia percaya orang tuanyalah yang paling berkuasa dan memiliki nama besar di luar sana. Karna setiap tahun  perusahaan orang tuanya selalu menjadi perusahaan dengan tander terbesar..

"Aku mau pulang sandy!"

"Sombong sekali! Cewek-cewek akan mengejarku terus sedangkan kamu sudah ku kejar malah menolak.." sandy memang sering menggoda gracie ketika mereka berpapasan tapi gracie pura-pura cuek

"Lepaskan tanganku sandy.." gracie berusaha melepaskan tangannya

Sandy tidak suka dengan penolakan, sesuai rencananya sandy mengangkat tangannya dan muncul 3 temannya yang lain..

"Kalian mau ngapain!"

"Kita akan bersenang-senang"sandy tertawa jahat sekali

Malam menjelang zee yang tidak menemukan gracie disekolah atau pun di tempat teman-temannya pun mulai dilanda kecemasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam menjelang zee yang tidak menemukan gracie disekolah atau pun di tempat teman-temannya pun mulai dilanda kecemasan. Apa lagi marsha! Ini kali pertama gracie tidak izin dahulu jika akan pergi..

"Gimana pah? Cece mana?dirumah temannya kan?"marsha sangat cemas karna waktu sudah menunjukan pukul 11 malam hari

Michie yang terkantuk-kantuk di sofa menunggu kabar gracie tiba-tiba melek mengetahui zee datang..

Zee menggelengkan kepalany "tidak.. papa belum berhasil menemukan cece"

"Papa beneran sudah cari cece ke temannya?" Michie buka suara

"Sudah! Dan mereka memang tidak melihat cece sejak pulang sekolah.. padahal saat itu ada les tambahan"

"Kok bisa?"michie mencari informasi dari teman-teman siapa tau ada yang melihat tapi karna sudah malam tidak

"Cece kamu dimana sayang!" Marsha cemas sekali

Waktu terus berjalan, kabar gracie menghilang mulai terdengar sampai ketelinga keluarga. Zee sempat dimarahi oleh gracio karna baru menghubunginya setelah gracie menghilang semalaman..

Tapi gracio tidak terus-menerus menyalahkan zee karna yang terpenting sekarang dia harus menemukan cucunya bagaimana pun caranya..

Menjelang siang hari, gracio belum mendapatkan kabar dari orang-orangnya atau pun dari polisi. Dia kembali mengerahkan orang untuk semakin melebar titik pencarian..

Semua keluarga sudah berkumpul dirumah zee, termasuk beberapa guru sebagai perwakilan pun ikut datang dan membantu mencari gracie..

Sejujurnya zee sudah tidak tega melihat istrinya yang terus menangis memeluk pakaian gracie, zee jadi merasa bersalah karna dia belum bisa menemukan anaknya..

Zee baru pulang pencarian bersama eza, namun tiba-tiba saja dia mendapatkan telepon dari polisi soal keberadaan anaknya..

"Rumah sakit?siap pak saya akan kesana segera" zee menutup teleponnya

"Pah gimana? Gracie sudah ketemu?"tanya marsha bertubi-tubi

"Sudah.. cece dirumah sakit.. "

"Aku ikut ya!"

"Kamu dirumah saja.. biar aku dan daddy, ko eza yang kerumah sakit!" Ucap zee

"Enggak.. cece pasti butuh aku, ibunya.."

"Ya sudah kita semua kesana kecuali fritzy dan michie kalian tetap dirumah dan kak aku titip mereka" ucap gracio pada feni

"Iya pergilah.. mereka aman di rumah"

"Ayooo"

Mereka semua pun pergi kerumah sakit. Dirumah sakit terlihat chika mengepal kedua tangannya.. sejak eza memberi tau soal hilangnya gracie, dengan kekuasaannya dan kekuasaan aldo dia bisa menemukan gracie di sebuah gudang yang tidak jauh dari danau..

Chika meminta beberapa orang untuk melihat cctv di beberapa tempat disekitar sekolah dan itu menjadi titik awal bagaimana chika bisa menemukan gracie dengan cepat..

Mungkin polisi sudah melihat cctv terlihat dari beberapa polisi disekitar danau tapi gudang yang dimaksud belum terjangkau polisi..

"Chikaaa kita harus cari pelakunya segera!"ucap aldo

"Aku yakin pelakunya tidak jauh dengan siswa-siswa sekolah itu"ucap chika

Polisi mendekati chika, chika memang memberi tau polisi setelah menemukan gracie tapi chika melarang polisi memberi tau siapa yang menemukan gracie untuk pertama kali..

"Tolong jaga rahasia ini ya pak.. bapak tenang saja , saya bukan orang jahat dan saya masih keluarga korban.. tapi saya belum bisa menemui keluarga saya"

"Ya tau.. anda chika louis bukan! Saya mengenal anda dulu gambar anda sering ada di berita-berita yang membicarakan keluarga louis"

"Iyaaa terimakasih pak.. dan saya percayakan semuanya kebapak termasuk pencarian tersangka"

"Siap.."

Chika melihat kearah ruangan yang dijaga ketat itu..

Gracie maafkan tante sayang.. tante terlambat menyelamatkan kamu, bertahanlah dan kuatlah menghadapi semua ini..

Bersambung

WILLY'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang