28

87 15 14
                                    

Tidak tahu berapa banyak umpatan telah melalui isi kepala pemuda Han hingga membuat matanya tidak mendapatkan rasa mengantuknya. So Hyunjin yang terus saja bermain di dalam otaknya membuat Jisung tidak bisa mendapatkan tidurnya bahkan di waktu yang telah melewati tengah malam itu.

Flashback

Tubuh Jisung reflek membeku saat So Hyunjin begitu saja mengambil berdirinya setelah mendapatkan pertanyaan yang cukup berani dikatakan olehnya.

Pemuda So yang melangkah mendekat ke arahnya menjadikan tubuh Jisung sangat tepat seperti sebuah lapisan es yang membeku namun cukup mudah untuk dihancurkan. Nafasnya seakan tercekat saat So Hyunjin bergerak menjebak dirinya dengan meja di belakangnya. Dan Jisung berhasil menahan pernafasannya saat mendapatkan wajah So Hyunjin yang berjarak sangat dekat dengan dirinya.

Dalam jarak yang sangat dekat hingga deruan nafas keduanya terasa beradu, manik berkarakter tajam milik So Hyunjin menatap sangat dalam pada netra memikat di hadapannya. Mengamati fitur wajah berahang menarik itu yang baru saja disadari oleh So Hyunjin jika Tuan Muda Han di hadapannya ternyata sangatlah memukau.

"Toleransimu terhadap alkohol cukup rendah, jangan meminumnya terlalu berlebihan" suara So Hyunjin berkata "setelah ini, bersihkan dirimu dan tidur. Kau terlihat sangat kelelahan".

Flashback End

Memutar kembali tubuhnya pada posisi sebelumnya, lagi-lagi pemikiran Tuan Muda Han itu mengulang semua mengenai So Hyunjin. Pemuda So yang pergi begitu saja setelah perkataannya dengan intonasi yang lebih baik justru menghadirkan banyak pertanyaan yang mengganggu pikirannya.

Karakter So Hyunjin yang terlihat berubah sungguh membuat pemuda Han itu mendapatkan kebingungannya yang menjadi lebih besar. Menghanyutkan dirinya pada pemikiran yang membuatnya melupakan waktu beristirahatnya.

...

"Siapa sebenarnya dirimu, So Hyunjin?".

"Siapa sebenarnya dirimu, So Hyunjin?".

"Siapa sebenarnya dirimu, So Hyunjin?".

Pemikirannya terus memutar ulang pertanyaan itu seperti sebuah alunan yang tidak berfungsi dengan baik.

Maniknya hanya menatap lurus pada jalanan sunyi di depannya. So Hyunjin berhasil hanyut pada pertanyaan yang terdengar sederhana namun sangat dalam untuk dirinya.

"Jisung Han.....".

Nama itu begitu saja berlirih dari mulutnya. So Hyunjin tidak mengerti bagaimana bisa pemuda Han itu yang justru memberikan pertanyaan seperti itu pada dirinya.

Menghentikan mobilnya pada sisi jalan, So Hyunjin lagi-lagi dibawa menyelami pertanyaan sederhana itu. Penampilan Tuan Muda Han dengan manik yang melekat dalam tepat pada netranya membuat So Hyunjin seakan menghanyutkan dirinya tanpa disadari.

"Akh!".

Erangan kesakitan tiba-tiba saja terdengar dari mulut So Hyunjin bersamaan dengan tangannya yang mencengkram kuat rambutnya. Wajahnya memerah karena rasa sakit yang begitu saja memenuhi dirinya.

"Sial, Hwang! Jangan mencoba untuk mengalahkan ku! Akh!".

Umpatan kemarahan bersamaan erangan rasa sakit itu terus memenuhi udara di dalam mobil. So Hyunjin sungguh ingin melenyapkan si pemuda Hwang yang saat ini terus saja berusaha untuk mengambil alih kembali tubuhnya.

"Hwang......",

...

"Bangunlah".

Suara itu mengusik pendengarannya. Matanya yang tengah terpejam perlahan mulai terbuka. Mendapatkan dirinya yang berada di dalam ruangan yang tidak diketahuinya, Hyunjin kecil dengan kebingungan mengambil duduknya. Mengamati ruangan berdinding hitam tanpa adanya pintu dan jendela yang terlihat.

IAM YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang