38

35 12 12
                                    

Langkah Jisung yang barusaja memasuki area dapur reflek dibuat berhenti saat maniknya mendapatkan siluet So Hyunjin tengah bekerja dengan peralatan memasak miliknya.

"Kau sudah siap? Duduklah, aku membuatkan makanan pagi untuk kita".

Perkataan So Hyunjin yang sepertinya telah menjadi perintah mutlak membuat Jisung dengan patuh mengambil duduknya. Pemuda Han itu cukup dibuat tidak percaya saat So Hyunjin meletakkan dua piring omelette di atas meja tepat di hadapannya.

"Tidak ada bahan makanan lain. Jadi, aku hanya membuatkan menu sederhana ini. Apa setelah ini sebaiknya kita berbelanja? Ah, tiba-tiba saja aku sangat ingin memakan samgyetang".

Jisung hanya diam dengan tatapan kebingungannya. Setelah So Hyunjin merawat dirinya, membantunya untuk tertidur dengan menceritakan sebuah cerita dan sedikit menyanyikan lagu ringan, pemuda Han menyadari jika sepertinya dirinya dan pemuda So itu tanpa sadar menjadi lebih akrab.

Pemuda Han bahkan menyadari jika perlahan perasaan takut yang dimilikinya berubah menjadi perasaan asing yang anehnya terasa sangat familiar untuknya.

"Kenapa kau tidak makan? Apa wajah tampan ku juga akan membuatmu mudah merasa kenyang?".

Lagi-lagi, Jisung harus dibuat terkejut dengan perkataan So Hyunjin yang selalu saja meninggikan nilai dirinya sendiri. Menghela nafasnya, tangan Jisung bergerak untuk mulai memasukkan makanan yang barusaja dibuat So Hyunjin ke dalam mulutnya. Tetapi, tidak sampai di tenggorokkannya, makanan itu sudah dikeluarkan lagi ke piring bersamaan raut wajah yang sangat tidak baik dari si pemuda Han.

Membuat So Hyunjin yang melihatnya dibuat kebingungan dan bertanya, "ada apa? Apa yang kau lakukan?".

Dengan cepat, Jisung mengambil gelas berisi air dan meminumnya. Menghadirkan ekspresi kebingungan yang lebih besar pada wajah So Hyunjin.

Menelan ludahnya, "apa kau hanya memberikan garam pada makananmu?" Jisung berkata miris.

Mendengar itu, So Hyunjin lebih memperlihatkan kebingungannya. "Apa omelette membutuhkan gula juga?" Jawabnya datar.

"Tidak. Hanya saja, tidak harus menuangkan semua garam ke dalamnya" protesnya.

Mendapatkan itu, So Hyunjin terlihat mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya, dan yang dilakukan oleh pemuda So itu setelahnya sangatlah sama seperti yang dilakukan oleh Jisung, So Hyunjin memuntahkan lagi makanannya.

"Kenapa sangat asin? Aku tidak memberikan semua garam ke dalamnya".

Wajah Jisung meringis saat mendengar protesan So Hyunjin pada makanan yang dibuatnya sendiri.

"Kalau begitu jangan dimakan. Ini sama saja seperti racun!" dengan cepat, So Hyunjin mengambil omelette miliknya dan Jisung, membuangnya pada tempat sampah dengan gerakkan kekesalan.

"Aku benar-benar harus mengikuti kelas memasak!" Gerutunya saat kembali mengambil duduknya.

"Apa kau akan mengikuti kelas memasak?" Jisung yang mendengar itu bertanya ingin tahu. Menarik perhatian So Hyunjin kembali ke arahnya.

"Aku memikirkannya" jawab So Hyunjin dengan keseriusan.

Jisung diam, pendengarannya yang mendengar itu justru membuat kepalanya bermain dengan bayangan saat So Hyunjin harus dengan sabar mengikuti arahan dari seorang chef yang tengah mengajarnya. Baiklah, pemuda Han sudah dapat menebak jika pemuda So itu tidaklah akan bisa melakukannya. So Hyunjin bukanlah seseorang yang dilahirkan dengan tingkat kesabaran. Dirinya bahkan telah marah malam tadi hanya untuk mengupas sebuah apel yang akan diberikan untuknya.

"Kau tidak layak untuk itu".

Perkataan itu cukup mengejutkan So Hyunjin. "Apa maksudmu?" Tanyanya tidak mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IAM YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang