~•°•°•~
Happy reading
....
Sekarang Ara tengah di perjalanan menuju rumah sakit tempat dimana Zee berada. Jam juga sudah menunjukan pkl 19.25, jadi cukup memakan waktu 10 menit untuk sampai ke sana.
Di dalam mobil hanya di isi keheningan, tak ada lagi yang berisik. Dirinya termenung, bagaimana jadinya jika benar ia dn juga Chika tak lagi saling berkomunikasi? Apakah sama seperti sekarang?? Rasanya benar benar hampa.
Ia mengalihkan pikirannya dengan menyetel lagu untuk menemani perjalanannya. Selama berkendara, ia benar benar mengalihkan perhatiannya dengan mulut yang mengikuti alunan lagu hingga dirinya tiba di RS.
Tak membutuhkan waktu lama, ia bergegas keluar dn masuk kedalam RS dn pergi menuju kamar inap Zee sahabatnya.
Tok tok tokk
"Masuk"
Ceklekk
"Lama banget Lo Ra, darimane aje lu?" Tanya Zee
"Abis nganter Chika balik" ucap Ara menutup kembali pintu menuju ke sofa
"Olla mana?" Tanyanya
"Beli martabak ama jajanan di minimarket" balas Zee cepat
"Ciee yang abis jalan jalan ama pacarnya yee" ucap Zee mengejek
"Apasih, engga ya" ucap Ara
"Ciaelah denial lagi lu, ehem kapan PJ nya nichh" ucap Zee masih menggoda
Ceklekk
Keduanya beralih dengan sosok yang masuk
"Eh lagi bahas apaan, gue denger PJ PJ siapa yang jadian" ucap Olla. Ya, sosok itu adalah manusia ini, si Ollali jelly drinking
"Jawab siapa Zee" ucapnya kemudian menaruh barang beliannya di meja dn kemudian mendudukkan diri di sofa yang sama dengan Ara "Ra siapa Ra, elo ya, ciee PJ dong PJ" ucapnya mengguncang tangan Ara kemudian melompat kegirangan dengan tebakannya sendiri
Zee mengangguk "iye, ni bocah kaga mau zyuzyur lagi, kan gue jadi akskznsj" ucap Zee
"Ih apasih jir, engga ya, Lo sembarangan aja Zee" ucap Ara
"Tapi Lo mau kan?" Ucap Zee
"Kalo di tanya kayak gitu mah, gue juga mau kali Zee tapi..."
"Ah engga, gue sama dia ga lebih cuman temenan doang" ucap Ara
"Caelah temenan temenan, lama lama juga jadi demen" ucap Olla
"Udah gausah di paksa lla, ni anak emng malu malu kucing ntar juga dia sendiri yang minta bantuan di kita" ucap zee dn dibalas anggukan oleh Olla sembari merangkul Zee "Yoi" ucapnya
Ara memutar matanya malas sembari komat kamit tak jelas
"kok muka Lo asem banget Ra, udah gapapa, gausah malu, kita ngerti kok, yaudah yok makan martabak gue udah beliin sama jajanan ma minuman juga" ucap Olla beralih mengambil dua keresek yang berbeda
"Udeh sini,gausah komat kamit gaje begitu, makan nih martabak biar ilangin pipi Lo yang merah merah pinky itu" ucap Olla
"Lo-"
"Sstt, kunyah habis itu tewlen okeyy" ucap Olla memasukan sepotong martabak besar di mulut Ara dengan mulutnya juga yang full.
Zee hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya yang selalu seperti ini

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm expecting you [BELUM DI REVISI]
Fiksi Penggemar"Pada akhirnya kita kembali pada dunia kita sendiri, saling berpindah kelain hati, saling mencoba jatuh cinta kembali, tapi bedanya kamu berhasil dan aku gagal mencintai orang lagi." Konten ini mungkin akan mengandung adegan dewasa so buat yang boci...