●14●

2.1K 177 26
                                    

Udah lama banget ternyata aku nggak update, Maafin aku ya karena updatenya lama:)





Daffa mengerang protes saat wanita yang menyebut dirinya 'Mama' itu menyelipkan tangan keketiaknya, mengangkatnya dari pangkuan Papa dan meletakkan dirinya dipelukan wanita itu. Kepala Daffa berada diceruk leher Mama, dengan tangannya menepuk punggung Daffa. Wajah Daffa merona saat merasakan badannya menghimpit dua gunung kembar milik wanita itu. Tapi sedetik kemudian Daffa mengubah raut wajahnya menjadi datar. Oke fokus ke pemberontakan, dia bertekad.

"Bayi kita tidak mau minum susunya sayang" Ucap laki-laki tersebut.

"Kemarikan botol susunya, biar aku yang memberikan susunya, siapa tau dia rewel karena ingin aku yang memberinya makan?" Daffa yang mendengar ucapan wanita itu tidak bisa menahan rasa geli, apa katanya? Dia ingin diberi makan oleh wanita itu? Hal konyol darimana itu! Dengan keberanian yang tiba-tiba saja muncul, Daffa bertanya

"K-kalian ini siapa sih! Kenapa kalian nyulik gue?! Dan perlakuin gue kayak bayi!? Gue bahkan nggak kenal kalian sama sekali! Dan tiba-tiba kalian nyulik gue?!" Daffa berujar agar keras, hingga membuat kedua orang tersebut menoleh padanya . Daffa memberanikan diri menatap kedua orang itu. Dia melihat tatapan tatapan tenang dari kedua pasang mata mereka, sesuatu yang tidak ia harapkan dan itu membuat perasaannya tiba-tiba menjadi resah.

"Maafkan kami baby~, Kami sepertinya lupa untuk memperkenalkan diri kami ya? Perkenalkan sayang, Namaku adalah Zelene Alessandra dan ini adalah suamiku Andrew Jefferson, panggil kami dengan sebutan Papa Mama mengerti? Dan namamu sekarang bukan Daffa lagi, melainkan Allanevin Gabriell Jefferson" Ucap Wanita itu atau yang sekarang bisa kita panggil Zelene sambil tersenyum diikuti oleh Andrew. Daffa menggelengkan kepalanya mencoba menyangkal, ia memundurkan punggungnya untuk menjauh dari Zelene, Tapi Zelene menahan punggungnya dengan kuat agar tetap menghadap kearah dirinya.

"Jangan mencoba untuk menolaknya Bayi, kami tahu semua tentang dirimu, bahkan kami juga tahu jika kamu telah dilupakan oleh kedua orang tuamu. Oh, atau bahkan dibuang?" Ucap Zelene dengan nada bicara yang tajam dan kemudian dia menyeringai. Daffa balas menatap tajam Zelene, Ia tidak terima dengan kata-kata terakhir yang diucapkan Zelene. Meskipun memang benar adanya, Tapi bagaimana dia bisa tahu?

"L-lo darimana lo ta-" Ucapan Daffa terpotong oleh Andrew yang kini mulai angkat bicara

"Bagaimana kami bisa tahu? Itu sangat mudah sayang" Andrew tersenyum kecil sambil mengelus Pipi Daffa, Dia tersenyum lebar saat Daffa dengan kasar menepis tangannya. Tapi kali ini saja dia maafkan perbuatan Daffa, Tapi tidak untuk lain kali.

"Lo dapet Informasi tentang gue darimana?" Daffa mencoba bertanya kembali dan berharap bisa mendapat jawaban yang dia inginkan.

"Bayi sepertimu tidak akan mengerti, jadi berhenti menanyakannya Baby, karena itu akan sia-sia" Ucap Zelene sambil mengelus rambut Daffa, Daffa hanya memalingkan wajahnya, Zelene senang saat Daffa tidak menepis tangannya, seperti menepis tangan Andrew.

"Daritadi kalian nyebut gue bayi terus! Kalo kalian pingin bayi ya bikin lah! Ah Ato kalian emang gabisa punya anak ya? Mangkanya kalian nyulik gue?! Saran gue si ya, ngadopsi bayi sana kepanti asuhan, ngapain kalian repot-repot nyulik gue?!" Daffa berujar marah, dia mempertanyakan kembali keadaan yang dia alami sekarang dan alasan mengapa dia diculik, daritadi dia nanya gini gak dijawab-jawab, lama-lama kesel dia tuh, mereka nggak tau apa dia benci diperlakuin kayak bayi gini.

"Siapa yang bilang kami tidak bisa punya anak?" Ujar Andrew dengan tenang.

"Apa maksud lo?"

" Kami sudah mempunyai anak, Bahkan sepasang anak kembar
































Yang usianya tidak jauh berbeda denganmu Bayi~"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IM NOT A BABY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang