●8●

4.3K 204 19
                                    

V O T E  And K O M E N Jangan Lupa! ⁠•̀⁠ ⁠o⁠ ⁠•́⁠ 













































































































Daffa dengan kasar menepis tangan pria itu yang mencoba menggendongnya lagi.

"JANGAN DEKET-DEKET GUE BRENGSEK! KENAPA LO NYULIK GUE?!" Nafas Daffa terengah-engah setelah berteriak dengan marah.

"Papa tidak suka dengan kata-kata kasarmu Baby, Ubah bahasamu atau Papa hukum" Pria itu berkata dengan tegas, matanya berkilat tajam menunjukkan kesan dominan.

Daffa semakin geram saat pria tersebut menghiraukan pertanyaannya, Daffa lantas berdiri dari tempat tidur, Ia melayangkan tinjunya pada pria tersebut tanpa aba-aba. Tapi pria tersebut dapat menghindarinya dengan mudah, Daffa terus melayangkan pukulan kearahnya, tapi tidak ada yang terkena pria itu.

Grep

Pria itu dengan mudah menahan kepalan tangan Daffa, Daffa dengan amarahnya yang belum surut, mencoba memukulnya menggunakan sebelah tangannya, Tapi kepalan tangannya ditangkap oleh pria itu, Ia kini menahan kedua tangan Daffa.

"LEPASIN GUE LO PENCULIK SIALAN!" Daffa berteriak sambil menarik tangannya dari orang itu.

"Tidak, Papa akan menghukummu karena berteriak dan mencoba memukul Papa" Ucap pria itu dengan nada tegas. Ia lantas mengangkat tubuh Daffa dengan mudah meskipun dengan satu tangan.

Daffa memberontak dengan keras saat merasakan dirinya digendong. Kakinya menendang-nendang secara acak, sambil mencoba melepaskan genggaman pria tersebut.

Pria tersebut berjalan dengan tenang, dengan Daffa yang masih memberontak digendongannya, Ia berjalan kesebuah kursi berwarna putih dan duduk disana. Ia mendudukkan Daffa di pangkuannya menghadap kearahnya. Baru saja Daffa hendak membuka mulutnya untuk kembali berteriak, Pria tersebut sudah berbicara.

"Papa akan menghukummu dengan 20 pukulan, jika kamu berteriak dan mengumpat lagi maka hukuman akan bertambah" Ujar pria tersebut. Daffa yang masih memproses perkataannya, dikejutkan dengan tarikan dibaju yang ia pakai, Ia kaget saat bajunya terlepas dan jatuh dilantai berlapis karpet hanya menyisakan popok yang ia pakai, Daffa kembali memberontak saat Pria tersebut mengubah posisi Daffa menjadi tengkurap diatas pangkuannya. Sebelah tangan pria itu menekan punggungnya sehingga ia tidak bisa bangkit dari pangkuannya.

Daffa menggerakkan badannya kekanan kekiri dengan brutal, mencoba menyingkirkan tangan yang menahan punggungnya. Tapi perjuangan Daffa sepertinya sia-sia karena tangan pria tersebut bahkan tidak berpindah sedikitpun dari punggungnya. Daffa kaget saat popok yang ia kenakan tiba-tiba saja terjatuh kebawah, Sekarang tubuh Daffa telanjang bulat tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya.




IM NOT A BABY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang