Nama

660 69 0
                                    

"Coba kesini, nih liat oplasnya bagus ngga?" balas si sempurna dengan kekehan kecilnya.

Tanpa merespon pertanyaan, Gracia masih berdiri memandangi wajah didepannya. Kini, bukan dengan wajah terkejut, melainkan berganti senyuman. Senyuman itu hilang sesaat setelah ia merasakan punggungnya di dorong oleh seseorang. Membalikan badan kemudian ia melihat wajah kakaknya yang asli. Ya, sangat menyebalkan.

"Kenapa? Terpesona lu ama gue? Biasa aja dong ngeliatinnya" ucapnya dengan senyuman tengil kemudian berjalan melewati Gracia.

"Makin gapunya malu aja lu, Ger" ucap si sempurna terkekeh kecil karena ucapan Gery.

Ya, Gery adalah sosok manusia yang menurut Gracia paling menyebalkan di muka bumi.

"Ngapain kesini cil? Gue dah bilang, gue gamau bantuin lu" mengambil potongan semangka tersebut kemudian berjalan ke sofa dikamarnya.

"Kak, sekali aja bantuin gue. Abis ini gue gabakal buat masalah lagi. Janji" Gracia berjalan menghampiri kakaknya sambil menaikkan jari kelingking.

"Ga, ga, dan ga" balas Gery ketus.

"Adik lu, Ger?" penasaran si sempurna memotong perdebatan keduanya.

"Hm. Ga mungkin anak gue kan?" jawaban Gery.

Pertanyaan itu membuat Gracia menatap Gery, kemudian sama-sama menunjukan muka tengil masing-masing.

"Itu siapa kak? Pacar lu? Kok tumben bawa cewek kesini?" tanya Gracia tiba-tiba.

"Shani. Bukan type gue. Temen sekelas gue doang itu" jawab Gery sambil memakan potongan semangka.

Mendengar namanya disebutkan, sosok sempurna yang ternyata bernama Shani itu beranjak dari duduknya, berjalan menghampiri Gracia dan Gery.

"Hai, adik kecil. Aku Shani, temen satu kelas Gery" ucap Shani agak menundukan badan karena perbedaan tinggi Gracia dan dirinya.

Shani memiringkan kepalanya menghadap Gery "Ger, emang muka kita mirip?"

"Shan. Disana ada toilet, ada cermin juga. Coba ngaca. Mirip darimana anjir?!" ucap Gery karena kebingungan dengan pertanyaan Shani.

Gery kini berjalan menuju lemari baju nya berniat berganti pakaian.

"Abisnya tadi ada yang ngira lu oplas jadi cewek" ucap Shani dengan kekehan kecilnya.

Gery sontak kaget dan berhenti. "HAH?! SIAPA YANG BILANG?"

"hehehe peace kak" cengiran khas Gracia dengan mengangkat kedua jari telunjuk dan tengahnya bersamaan.

Shani tertawa kecil. Gery dengan wajah meledeknya melanjutkan jalannya menuju lemari pakaian.

"Nih, makan buah" tawar Shani yang kembali duduk di sofa.

Gracia hanya membalasnya dengan senyuman sambil mengangguk kecil. Kemudian mengambil semangka dan memakannya.

"Shan, ganti baju juga ga?" tanya Gery setelah mengambil baju dari lemari nya.

"Ga. Lu aja sana cepet" balas Shani.

Gery pun berjalan menuju kamar mandi untuk berganti baju. Tepat di pintu kamar langkahnya dihentikan Gracia yang sudah berlari menghadang.

"Kak, mau kemana?"

"Mau oplas"

"Kak, serius! Bantuin gue ya. Kali ini aja please~~" rengek Gracia.

ForelsketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang