Feeling

497 57 3
                                    

"Gre, kamu mau beli kado apa?" tanya Celine berada di sebelah Gracia.

"Masih belum tau, nanti dipikirin lagi kalo udah sampe ditempatnya" jawab Gracia sambil berjalan.

Celine kemudian merangkul lengan Gracia, berjalan berdampingan menuju salah satu toko pakaian. Mereka berniat untuk membeli pakaian yang dirasa cocok, sekalian mencari kado untuk ulang tahun teman Celine nanti sore. Hari ini adalah akhir pekan sehingga mereka bebas menghabiskan waktu di mall yang bertepatan dengan pesta ulang tahun teman Celine juga dirayakan disini.

Mereka berkeliling sambil berbincang hal-hal ringan, namun belum menemukan pakaian yang cocok untuk dibeli. Dirasa sudah mulai lelah untuk berkeliling, mereka singgah ke sebuah cafe yang terlihat di depan mereka.

"Selamat datang di Cup & Cloud"

Baru membuka pintu kaca di cafe tersebut, Gracia tersentak karena mendengar suara yang tidak asing baginya. Ia makin dibuat terkejut ketika melihat seseorang yang kini berdiri di depan kasir. Seseorang yang ia kenal sedang tersenyum ke arahnya.

"Kak Shani?" Gracia masih menganga.

"Lho? Gracia? Hai!" Shani tersenyum melambaikan tangan. Gracia pun membalas lambaian tangan itu.

"Lagi hangout bareng temen disini?" tanya Shani setelah berdiri di depan Gracia. Gracia merespon dengan anggukan.

"Halo, Kak" sapa Celine ceria.

"Halo juga. Yaudah ini buku menu nya" Shani memberikan buku menu pada Gracia, "Mesennya nanti ke meja kasir ya" ia mempersilahkan Gracia dan temannya untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu.

Gracia dan Celine kini berjalan menuju sofa di sudut ruangan yang terlihat nyaman, tidak banyak orang di cafe ini sehingga mereka bebas memilih duduk dimana pun.

"Siapa, Gre? Cantik banget" Celine berbisik sambil berjalan, tangannya masih merangkul lengan Gracia. Gracia belum menjawab hingga mereka sampai ke tempat duduk.

"Gre, siapa kakak tadi? Kakak kamu? Tapi bukannya kakak kamu itu cowok ya?" rentetan pertanyaan penasaran Celine.

"Temen kakak aku" akhirnya Gracia menjawab.

"Hah? Temen doang kah? Kayaknya kakak kamu sama kakak itu cocok deh. Ganteng plus cantik pokoknya cocok" ucap Celine yang kini duduk berhadapan dengan Gracia sambil melirik ke belakang, tepatnya ke arah Shani.

"Mereka sahabatan, ga lebih" jawab Gracia agak sinis.

"Ta-"

"Kamu mau pesen apa?" Gracia mengalihkan topik, matanya beberapa kali masih mengarah ke arah Shani. Eye contact pertama terjadi, ia mengalihkan pandangannya menatap Celine yang sedang membaca buku menu.

"Aku ice matcha sama cheesecake deh" Celine memandangi buku menu. "Kamu apa?" sambungnya, memberikan buku menu kepada Gracia.

"Emm.. aku apa ya?" Eye contact kedua tak terhindarkan, dengan cepat Gracia mengalihkan pandangannya ke buku menu. "Aku strawberry smoothie sama choco lava cake deh" sambung Gracia gugup. "Itu aja kan?" Gracia memastikan.

"Iya, cukup itu udah banyak" jawab Celine.

"Okey kalo gitu, Aku kesana dulu ya berarti. Tolong jagain tas aku bentar" Gracia beranjak dari duduknya menuju meja kasir untuk memesan.

"Kak Shani, aku mau pesen strawberry smoothie, choco lava cake, ice matcha, sama cheesecake, Kak" Gracia berdiri di hadapan Shani.

"Pesenan kamu yang mana?" tanya Shani tersenyum.

ForelsketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang