01

795 68 0
                                    


Srakk, pintu kelas itu dibuka, tampak seorang gadis berambut coklat melangkah masuk menuju tempat duduknya.

Mata nya memperhatikan sekeliling, mencari-cari sahabatnya. Sampai dia mendaratkan bokong nya di kursi, dia tidak menemukan laki-laki itu.

"dimana sih? apa dia terlambat? ga mungkin manusia seperti dia terlambat" batinnya.

Saat sedang mengerjakan pr nya, bahu nya ditepuk pelan dari belakang, membuat gadis itu reflek menghadap ke belakang.

"Woi Jahyun! Kamu hampir terlambat tau" ucapnya dengan nada tinggi

"Kenapa tidak ke rumahku dulu?" tanyanya membuat [name] geram

"Hah? Aku tadi pagi dari rumah mu tau, aku memanggilmu lama, tapi tidak ada yang jawab!" jawab [name] membuat laki-laki itu tertawa

"Maaf" ucapnya sambil menepuk pelan pucuk kepala [name]

Karena kesal, [name] pun melanjutkan mengerjakan pr nya itu dengan cemberut, sesekali dia menoel-noel punggung Jahyun hanya untuk menanyakan jawaban.

Saat waktu nya istirahat, Jahyun meninggalkan [name] di kelas, katanya sih dia dipanggil oleh kakak kelas dan anak kelas sebelah. Tapi [name] tidak peduli, dia memainkan handphone nya di dalam kelas.

Jahyun masuk kembali ke kelas nya, diikuti oleh dua orang laki-laki yang asing bagi gadis itu.

[Name] yang sedang memainkan handphone nya tersadar ada orang yang berdiri tepat di sampingnya.
Gadis itu mendongak, mata nya bertatapan dengan manik hitam milik Jahyun.

"Mereka siapa?" Tanyanya menunjuk dua orang di belakang Jahyun

"Gatau, aku ga kenal mereka, ayo ke kantin" Jawab Jahyun membuat [name] bingung sambil menatap wajah kedua laki-laki itu

Junsu yang menyadari sedang ditatap olehnya langsung memperkenalkan diri, "Halo, aku Lee Junsu dan ini Yoon Minwoo" ucapnya sambil merangkul laki-laki bersurai merah tua.

[Name] mengangguk, belum sempat menjawab, dirinya sudah ditarik oleh Jahyun agar segera pergi dari sana.

"Siapa itu?" Tanya Minwoo ke Junsu tepat setelah dua orang itu keluar dari kelas.

Yang ditanya mengendikan bahunya sambil menatap Minwoo, "Mungkin pacarnya"

Minwoo yang mendengar itu langsung mendelik tak percaya, "Wah gila, pacar kutu buku kok cantik banget?" ucapnya membuat Junsu menampar nya pelan, "Kau jangan duakan Miyoung".

Sementara itu disisi lain, [name] terpaksa ditarik-tarik oleh Jahyun demi menghindari anak laki-laki yang mencoba untuk mendekatinya.

"Duh! Apasih? Jangan tarik-tarik begini dong" ucap [Name] memegang tangan Jahyun

Jahyun yang tersadar langsung melepas genggaman tangannya dari tangan [name].

"[Name], menurut mu gimana kalau aku ikut kru sepeda?" Tanya Jahyun sambil berjalan beriringan dengannya

"Terserah mu, kan itu hidupmu, kamu yang memutuskan itu"

"Serius, aku bingung"

"Ikut saja, kamu akan dapat pengalaman, kamu suka bersepeda kan?" Tanya [Name] sambil membalas sapaan dari anak-anak lain.

"Iya.. akan ku coba" Jawabnya membuat mata gadis itu berbinar, "Benar? Aku mau ikut!"

"Sudah kuduga"

"Tanyakan ibu mu dulu" Lanjutnya membuat [Name] mengangguk semangat




𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

✮⋆˙ : 𝐰𝐢𝐧𝐝𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 𝐱 𝐟𝐞𝐦! 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang