Bel pulang sudah berbunyi, [name] sedang berjalan bersama dengan Jahyun. Tidak ada percakapan diantara mereka berdua, sampai akhirnya Minwoo datang dengan sok asik.
"Woi kutu buku!" Teriaknya dari belakang membuat Jahyun menggeram.
"Ugh, aku muak dengar suaranya" [name] tertawa melihat Jahyun yang kesal.
"Info penting!! Lihat deh! Kak Junsu ninggalin ini di mejaku!" Tiba-tiba saja Minwoo sudah berada di tengah-tengah [name] dan Jahyun
"Juara 1 balap sepeda dapat 100juta won!! Gila! Kita bisa ikut lomba internasional" Minwoo semakin bersemangat sambil menunjuk-nunjuk poster itu.
"Ayo kita bikin kru dan ikutan~" Minwoo memohon kepada [name] dan Jahyun yang mengabaikannya.
"Setelah kabur, aku jadi gembel miskin, aku harus dapat uang" curhatnya.
"Salahmu lah, kau sendiri yang memutuskan untuk kabur dari rumah" ejek gadis itu.
Minwoo cemberut lalu beralih menatap Jahyun.
"Aku nggak tertarik, jangan ganggu aku"
Padahal [name] dan Jahyun sudah menolak dari tadi, tapi Minwoo masih tetap mengikuti mereka berdua sambil mengoceh dan menuntun sepedanya.
***
[Name] baru saja selesai mandi, sudah menjadi kebiasaannya sepulang sekolah itu harus langsung mandi.
Dirinya duduk di sofa setelah selesai memakai pakaian, dan menyalakan televisi. [Name] mengernyitkan dahinya saat melihat Choi Sangho disana.
Awalnya, [name] tidak mengeluarkan ekspresi apapun. Namun setelah Sangho menyinggung tentang kasus Jo Mahyun, rahangnya mulai mengeras menahan amarah yang membludak.
"Apa-apaan bajingan itu?" Kesalnya langsung mematikan tv.
Agar hati nya tenang, gadis itu keluar dari rumah dan melihat Minwoo bersama Jahyun yang baru saja keluar dari rumah.
"Jahyun!" Teriak [name] dari belakang, sontak kedua laki-laki itu langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Kalian mau kemana?" Tanya [name] yang sudah berada di antara keduanya.
"Kita mau menemui kak Junsu" jawab minwoo.
"Aku lupa kamu siapa, tunggu.." gadis itu membuat pose berpikir, minwoo tertawa canggung.
"Minwoo" ucap Jahyun membantu [name].
"Oh iya! Yoon Minwoo" minwoo tersenyum saat [name] mengatakan nama lengkap nya itu.
Sesampainya di tempat janjian tadi, [name] berdiri di samping Junsu.
"Kak Junsu ya?" Tanyanya memastikan.
Junsu yang bingung menganggukan kepalanya saja.
"Betulan mau ikutan?" Tanya Junsu memastikan.
"Iya" jawab Jahyun sambil menatap [name]
"Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran?" Tanya Minwoo penasaran.
"Kalau Jahyun mau masuk kru kalian, aku juga mau deh"
Minwoo dan Junsu langsung menatap ke arah [name] dengan heran.
"Tidak boleh" sambar Jahyun, membuat hati mungil [name] retak.
"Kenapa?!" Tanya [name] yang tidak terima.
"Tanya ibumu dulu"
"Boleh. Ibu bilang lakukan sesuai dengan kemauan ku selagi tidak merugikan orang lain"
"Oke, aku senang Jahyun dan [name] bergabung dengan kru ini" Junsu tersenyum kepada mereka.
"Tapi, kita masih kurang kalau mau buat kru"
"Zephyros pasti ikut juga kan?" Tanya Minwoo.
"Zephyros? Apa itu?" Tanya [name] bingung
"Itu kru lama Minwoo" jawab Jahyun.
"Jadi, Minwoo mau mengalahkan mereka, begitu?" Ketiga laki-laki itu dengan kompak mengangguk.
Setelah itu, hening. Itulah yang menggambarkan suasana diantara mereka berempat. Tidak ada yang mau membuka percakapan, sampai akhirnya...
"Oh iya! Kita harus punya nama kru dong!"
"Ada yang punya ide?" Tanya Junsu, mereka berempat nampak berpikir.
"Kru keren banget!!" Seru Minwoo.
Jahyun dan [name] langsung protes mendengar saran nama itu, "Jelek banget".
"Kalau begitu.."
"Kru super ultra!! Kru big giant!! Kru Tiger!! Kru legend!!" Usul Minwoo semangat.
"Kau jangan ngasih ide aneh-aneh lagi!!" Kesal Jahyun.
"Kita pikirkan di rumah saja dan putuskan besok di sekolah" kata Junsu
"Nyebelin deh, satu kru dengan anak bodoh begini" batin [name]
"Eh jangan dibikin ribet, namanya 'Kru Keren Banget' aja!!" Minwoo tak menyerah dengan sarannya, membuat [name] makin kesal.
"Heh! Jangan berani-berani kasih nama!" Teriak [name] emosi.
"Eh gapapa, besok kita pikirkan lagi.. sudah ya, kalian pulang" Junsu berhasil meredamkan emosi gadis itu.
***
"Hah? Hanya ini nama kru yang bisa kamu pikirkan?" Ledek [name]
"Yaudah, namanya 'kru keren banget' aja" ucap Junsu langsung di protes oleh Jahyun dan [name].
"Aku benci nama itu!" Protes Jahyun dan [name].
"Lalu, kau punya ide?" Tanya Minwoo kepada mereka berdua.
"Apapun selain nama itu" ucap Jahyun membuat Junsu menggelengkan kepalanya.
"Kau malas ya?! Untuk apa kau makan?!" Marah Minwoo membuat [name] tertawa.
"Aku ingat Minwoo ngasih nama Zephyros setelah nonton kartun itu...." Gumam Junsu yang berhasil di dengar oleh [name].
"Kartun apa kak?" Tanya [name] di pinggir nya langsung, membuat Junsu kaget.
"Oh.. itu—" belum sempat di lanjut, tiba-tiba Shelly datang dan langsung mendekat ke arah Jahyun.
"Eh, kau ngapain disini?" Tanya [name] melihat Shelly yang mendekat ke arah mereka.
"Aku ga sengaja liat kalian tadi, jadi aku mau bergabung"
"Tadi kalian ngomongin kru sepeda ya?! Pasti seru! Aku mau ikut!!" Ucap Shelly dengan semangat.
Mereka bertiga sempat saling pandang.
"Ini balapan, bahaya untuk cewek.." jelas Junsu membuat [name] menyikut nya dengan muka kesal.
Tanpa persetujuan dari Jahyun, Junsu dan [name], Minwoo langsung setuju Shelly ikut dengan kru itu.
—strwbrrypncke
KAMU SEDANG MEMBACA
✮⋆˙ : 𝐰𝐢𝐧𝐝𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 𝐱 𝐟𝐞𝐦! 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫
Fanfiction[ON GOING] ngehalu bersama di book ini💆🏻♀️💆🏻♀️ slow update bcz aku akhir-akhir ini lagi sibuk kegiatan👉🏻👈🏻 ©𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿𝗲𝗮𝗸𝗲𝗿 - 𝘆𝗼𝗻𝗴𝘀𝗲𝗼𝗸 𝗷𝗼 ── .✦strwbrrypncke