07

260 36 0
                                    

Pagi hari nya, [name] sampai di sekolah bersama dengan Jahyun. Mereka berdua berangkat bersama ke sekolah.

Baru saja sampai, namun Hannam sudah sokab kepada mereka. Terutama ke Jahyun.

"Gimana kondisimu? Teman-teman disana sangat khawatir saat kau kecelakaan" ucap Hannam  sambil satu tangannya di taruh di atas bahu Jahyun.

"Terutama, miyoung—" mulut Hannam langsung dibekap oleh gadis berambut sebahu itu.

"Ah! Syukurlah kau nggak terluka parah~!"

"Kau kecelakaan apa?" Tanya Yoonha yang ikut nimbrung.

"Ugh!" Kesal Jahyun.

"Aku tau perasaannya" batin [name] saat melihat Jahyun mengepalkan tangannya.

"Kecelakaan kecil. Urusi diri kalian sendiri" ucap Jahyun.

"Woah astaga, mereka kan hanya khawatir kepadamu" ucap [name].

"Biar" jawab Jahyun singkat tanpa membalikkan badannya.

Saat itu juga, pintu kelas dibuka oleh pak guru. Murid-murid lain yang sedang bercanda, ghibah, pun langsung buru-buru duduk.

"Semuanya duduk" perintah bapak guru itu.

[Name] menoel-noel punggung Jahyun, membuat lelaki itu menghadap nya. "Kenapa?" Kata Jahyun.

"Kau tahu bakal ada apa?" Tanya [name] penasaran, namun Jahyun menggeleng dan langsung menghadap depan lagi.

"Jeon [Name]! Jo Jahyun! Jangan mengobrol!" tegur pak guru.

"Baiklah, mohon perhatian!"

"Mulai hari ini, ada murid pindahan sementara di kelas kita." Ucapnya, berhasil membuat seisi kelas senang.

"Jangan malu-malu, ayo masuk" ucapnya dengan senyum mesum.

Gadis pirang itu masuk ke kelas dengan santai. [Name] yang melihatnya membelalakkan matanya, apa-apaan di depannya ini? Shelly?... Dia ke Korea..

"Dia dari inggris. Dan mendadak pindah ke sekolah kita. Dia di Korea satu semester, jadilah teman yang baik." jelasnya.

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"Panggil saja aku Shelly. Hobiku jalan-jalan, aku jago bersepeda. Salam kenal" tepat setelah Shelly memperkenalkan diri, kelas yang tadinya sunyi berubah menjadi sangat berisik karena cowok-cowok berteriak dengan semangat.

Shelly mengamati seisi kelas, sampai akhirnya matanya bertatapan dengan gadis di belakang laki-laki yang dia cari.

"[Name]?...." Batin Shelly

"Baiklah, Shelly bisa duduk di.." ucap pak guru sambil membenarkan kacamatanya, tapi shelly sudah duluan mencari tempat duduk.

"Aku cari sendiri" ucapnya lalu berjalan.

Saat di barisan Jahyun, dia berhenti sejenak. [Name] melihatnya dengan bingung. Kenapa dia berhenti?.. namun akhirnya, pertanyaan itu terjawab.

Chuu~ kecupan singkat dari shelly untuk Jahyun. Laki-laki yang dicium itu membelalakkan matanya tak percaya. Begitupun [name], dia menutupi mulutnya yang menganga karena tidak menyangka Shelly akan melakukannya.

Kelas kembali ricuh karena Shelly tiba-tiba mencium Jahyun.

"Apa-apaan kau?" Tanya Jahyun memandang Shelly.

"Tanda terimakasih karena kau telah menolong ku dari pencopet" jawabnya sambil membenarkan rambut pirang nya.

"Nih dompetmu. Jatuh saat kecelakaan. Jadi ku ambil" Jahyun langsung mengambil dompet itu.

✮⋆˙ : 𝐰𝐢𝐧𝐝𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 𝐱 𝐟𝐞𝐦! 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang