Akhirnya, mereka memutuskan untuk duduk bersama di rooftop sekolah. Ada hannam juga yang tiba-tiba ikut bergabung tadi.
Mereka berenam sempat berdebat tentang nama kru, tapi pada akhirnya mereka setuju dengan nama 'humming bird'.
***
[name] sedang menunggu jahyun selesai piket di depan kelas, posisinya bersandar dengan tangan dilipat di dada. Pandangan nya fokus pada dinding yang berada di depannya.
Akhirnya setelah lumayan lama dia menunggu, laki-laki itu keluar dari kelas bersama dengan miyoung yang kelihatannya sangat bahagia.
[name] yang iseng langsung menyenggol jahyun, seolah-olah minta diberi penjelasan.
Jahyun hanya diam, tidak menanggapi hal itu yang membuat [name] sedikit kesal. Tapi mau gimana lagi, dia udah kebal dengan sikap jahyun yang sangat kull ini.
Tidak ada pembicaraan, sampai akhirnya Jahyun meminta [name] untuk menemani nya mengambil sepeda yang waktu itu sempat ia titipkan di bengkel untuk diperbaiki.
***
"Eh!? Serius? Kamu memutuskan buat ikut perlombaan itu tanpa persetujuan ku? Itu yang namanya anggota kru!?" Protes [name] tak terima saat Jahyun mengatakan akan mengikuti balapan itu."Aku sudah berdiskusi dengan Minwoo dan Kak Junsu" jawab Jahyun merasa tidak bersalah.
Dua orang berbeda jenis kelamin itu akhirnya berdebat dihadapan Hyerim, membuat wanita itu menggelengkan kepalanya kesal.
"Jangan ribut" ucapnya sambil menyesap sebatang rokok.
"Kalian harus menang, setelah masalah doping itu" kata-kata itu berhasil membuat [name] dan Jahyun berhenti berdebat dan memandang satu sama lain.
***
Besoknya, walaupun malas, [name] tetap berangkat sekolah.
Seperti biasa, dia menggambar acak sambil menunggu bel sekolah masuk. Tapi pagi itu Hannam berhasil mengalihkan perhatiannya dari sketchbook.
Sangat terlihat jelas dari belakang, laki-laki itu seperti menahan emosi. [Name] pun langsung mendekati nya tanpa ragu.
"Kau kenapa sih?" Tanya [name] saat sudah berada di depannya dan melihat mata Hannam yang sudah berkaca-kaca.
Namun, Hannam tidak menjawab dan setia mengotak-atik ponselnya, entah apa yang ia cari, [name] tidak tau.
"Dia kenapa?" Tanya [name] pada Yoonha karena tidak dijawab oleh Hannam. Tapi dijawab dengan gelengan singkat.
"Dasar aneh" ejek [name] lalu kembali duduk di kursi nya.
Jahyun yang baru kembali ke kelas langsung duduk dan menghadap ke belakang, seolah-olah bertanya apa yang terjadi pada Hannam. Tapi, tidak ada yang tau laki-laki plester itu kenapa.
"Dia aneh ya?" tanya shelly yang tiba-tiba saja sudah berada di samping meja [name].
"Kayaknya dia di tipu deh" tebak shelly yang ternyata benar
Saat mereka bertiga sibuk membicarakannya, Hannam ternyata sedang menelpon seseorang.
"Yasudah, biarkan Hannam urus sendiri saja" ucap [name] santai lalu melanjutkan kegiatan menggambar nya.
"Jahyun" panggil [name] dari belakang membuat laki-laki itu menoleh ke arahnya.
"Nanti malam kita sepedaan yuk"
"Aku harus belajar" sadar bahwa dirinya di tolak, [name] sedikit cemberut.
"Yasudah" ucap [name]
***
[name] duduk di meja belajar sambil menonton drama favoritnya. Sampai akhirnya ada suara beberapa anak laki-laki yang sepertinya sedang bersenang-senang di depan rumahnya. Karena penasaran, dia pun mengintip dari jendela kamarnya.
Terlihat Jahyun, Minwoo dan Hannam disana. Tanpa pikir panjang, gadis itu pun langsung pergi meninggalkan rumahnya untuk bergabung bersama mereka.
"Dasar Jahyun" kesal [name] saat sudah berada disana, pasalnya, tadi pagi Jahyun berkata bahwa akan belajar, namun ternyata malah bermain bersama temannya yang lain.
"Wah, sepeda mu bagus banget" gadis itu mengelilingi sepeda baru Hannam sambil terus memuji nya.
"Ini pasti mahal kan?"
"Cuma lima puluh ribu won" jujur Hannam membuat [name] sangat kaget.
"Lima.... lima puluh ribu won?" tanya [name] memastikan, takut salah dengar.
— strwbrrypncke
buntu bgt asli, bingung lanjutinnya gimana, tp ku usahakan yg terbaik okk🫠🫠
KAMU SEDANG MEMBACA
✮⋆˙ : 𝐰𝐢𝐧𝐝𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 𝐱 𝐟𝐞𝐦! 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫
Fanfiction[ON GOING] ngehalu bersama di book ini💆🏻♀️💆🏻♀️ slow update bcz aku akhir-akhir ini lagi sibuk kegiatan👉🏻👈🏻 ©𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿𝗲𝗮𝗸𝗲𝗿 - 𝘆𝗼𝗻𝗴𝘀𝗲𝗼𝗸 𝗷𝗼 ── .✦strwbrrypncke