Mommy Kim bersama para member berkumpul diagency, ada papa Park juga disana. "Hiks hiks Jen maafin mommy terlambat jemput kamu"
"Udah mom bukan salah mommy, ini salah Jisoo yang ninggalin Jennie sendirian harusnya Jisoo tunggu dulu sampai mommy dateng" Jisoo
"Bukan ini salah Lisa, Lisa yang matiin telfon Jennie eonnie hiks" Lisa
"Salah Rose sih, padahal Rose ajak Jennie eonnie aja toh dekat juga" Rose
"Sudah tidak perlu saling nyalahin, seluruh relasi2 kita sedang mencari Jennie keseluruh penjuru Korea Selatan, semoga segera ada kabar baik" YG
"Ini bersih sekali, tidak ada petunjuk sama sekali" papa Park
"Apa ini unsur penculikan berencana?" Alice
"Pasti berencana matang sekali"
.
Disisi lain, Jennie mulai mengerjapkan matanya. Ia samar2 melihat Jisoo namun Jisoonya banyak sekali, ternyata itu poster
"Hah gue kira aku sudah bersama Jisoonie, oh dimana gue?" Jennie mulai bangun dan memegang kepalanya "Arrgghhhh sakit banget" akhirnya Jennie bersandar diheadboard ranjang "gue semalem jadi diperkosa engga ya duh lupa hiks kalo jadi... hiks" Jennie mulai terisak
ceklek~ pintu terbuka muncullah Chaeyoung membuat Jennie terkejut. "Eh lo udah sadar?"
"SIAPA LO?! LO YANG SEMALEM MERKOSA GUE KAN?! LEPASIN GUE ENGGA?! ATAU GUE OBRAK ABRIK TEMPAT LO INI! OH DAN KENAPA BANYAK POSTER JISOO DISINI?! LO SENGAJA KAN NYULIK GUE BIAR BISA KETEMU JISOO BIKIN GUE JADI SANDERA?!" teriak Jennie sambil mengangkat bantal hendak menimpuk Chae yang hanya berdiri diambang pintu, Jennie engga bisa berdiri kakinya patah
"Sama-sama!" dingin Chae sambil masuk kamar dengan nampan berisi bubur dan air putih lalu ia simpan dimeja kecil sebelah ranjangnya "Gini ya cara lo berterima kasih? Pantes banyak hatersnya" Chae menyimpan nampannya lalu duduk dikursi sebelah ranjangnya "Lo Jennie blackpink kan? Mending lo sekarang telfon agency atau manager atau apalah terserah lo buat jemput lo deh gue engga suka lo lama2 disini"
Jennie mereda, dia mulai menurunkan bantalnya "A-apa lo yang nyelamatin gue?"
"Pikir aja sendiri" Chae jengah dan menyandarkan tubuhnya dikursi
"M-makasih ya lo baik banget" Jennie
Chae menghela nafas, dia memang engga suka Jennie karena selalu pakai pakaian terbuka dibanding member lain tapi liat gini dia berpikir engga seharusnya dia bersikap kasar karena gimanapun Jennie lagi kesusahan sekarang
"Yaudah sekarang lo makan dulu nih udah gue buatin bubur" Chae mengambil buburnya lalu diberikan ke Jennie. Jennie diam aja memandang bubur itu, engga dia terima buat Chae hela nafas lalu menyuapkan sesendok bubur kedalam mulutnya
"Engga sopan banget sih lo itu kan bubur gue" Jennie
"Tadi lo engga mau nerima, tu udah kebukti kan buburnya engga gue racunin" Chae memberikan lagi buburnya ke Jennie
Jennie akhirnya terima bubur itu lalu makan, Chae duduk aja sambil liatin Jennie makan. Hari ini dia engga kerja sengaja ambil libur karena niatnya bisa mulangin Jennie hari ini juga tapi apa daya, Jennie diculik engga ada ponsel, akun2 sosmed pribadinya juga dia engga inget semua passwordnya, kalo dia kirim pesan ke manager atau salah satu member pakai akun Chaeyoung sudah pasti engga akan ada yang percaya, alhasil emang harus beberapa hari dulu dirumah Chaeyoung lagian Jennie belum pulih bener.
Lagian sebenarnya Jennie masih takut menginjak kota. Takutnya orang2 yang mau nyelakain dia begitu tau dia engga kenapa2 langsung menyusun rencana lagi, cuma pura2 aja didepan Chaeyoung.
"mau lagi?" Chae begitu melihat buburnya dimakan habis oleh Jennie
"Engga udah aja, makasih ya" Jennie "Siapa nama lo?"
"Park Chaeyoung, panggil aja Chae" Chae dingin sambil menyimpan mangkuk dimeja lalu berdiri menghampiri lemari "Nih yang sebelah kanan bajunya bisa lo pake, yang sebelah kiri punya gue"
Jennie mengangguk paham lalu sejenak dia mendelalak "Seinget gue tu 2 cowok botak sempet buka baju atas gue dan sekarang gue pakai baju lo, berarti lo..."
"Liat dikit tapi lo tenang aja badan lo masih utuh, tu cowok 2 belum sempet apa2in lo" Chae
"Tapi tetep aja lo liat badan atas gue Chae~" Jennie
"Bukan udah biasa ya badan diliat orang?" tanya Chae dengan tatapan sinis
Airmata Jennie mulai menetes, apa serendah itu dirinya dihadapan publik? "Gue emang sering pakai pakaian terbuka tapi itu tuntutan kerjaan sebenarnya gue juga risih pakai baju gitu hiks" Jennie "Tapi gue disini cuma ngerepotin lo maaf, makasih udah selematin gue" Jennie hendak turun dari ranjang tapi karena kakinya patah akhirnya dia jatuh
gajadi jatuh sih karena ditahan oleh Chae, jadi Jennie sekarang jatuh dipelukan Chae "lo idol tapi bego ya, kaki lo patah udah lah diem disini istirahat" Chae membantu Jennie kembali ke ranjang "Maafin gue kalo nyinggung lo, gue kan cuma lihat dimedia aja"
"Hiks hiks iya gapapa" Jennie
Jennie duduk kembali diranjang, Chae jongkok didepannya mendongak menatap Jennie "Saran gue mending lo istirahat dulu sampai lo pulih, daripada lo balik sekarang pasti nyampe sana lo dipaksa kerja sama agency, gue sering tuh denger idol dipaksa perform padahal lagi sakit" Chae berdiri "Itu juga kalo lo mau"
"Tadi nyuruh2 pergi sekarang malah katanya disini aja dulu, dasar ih fanboy jelata Jisoonie ngeselin banget pengen gue cium deh jadinya" batin Jennie "Eh gue injek maksudnya"
"Iya Chae makasih ya" Jennie
"Kalo bisa orang jangan sampai tau keberadaan lo ya, lo idol tuh inget semua kenal lo" Chae
"Iya bawel ish, lagian rumah lo jauh dari tetangga juga" Jennie
"Yaudah gue mau ngopi diruang tamu mumpung libur, kalo perlu apa2 panggil gue" Chae
"Kalo cuma keruang tamu gue boleh kali Chae masa iya dikamar mulu" Jennie
"Lo engga bisa jalan Jennie" Chae
"Gendong dong~" Jennie merentangkan tangannya dan memasang puppy eyes
"Ih ogah ah berat" Chae
"Heh kapan lagi coba lo gendong Jennie blackpink" Jennie
"Bukan impian gue juga" Chae
Jennie mengambil selembar poster Jisoo lalu dia tempel diwajahnya "Nih gue pakai wajah Jisoo nih biar lo berasa gendong Jisoo"
"Tetep beda!" Chae
"Aaaaa~ ayo Chae gue bosen dikamar, atau gue jalan sendiri aja nih gue mau ngesot aja" Jennie
"Aarrrggghhhh iya iya sini, repotin aja" dumel Chae akhirnya gendong Jennie keruang tamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You for Loving Me
Bilim KurguChaeng fanboy blackpink, Jisoo biasnya. Pokoknya Jisoo harga mati! Tapi semesta engga setuju dia jadi fanboy Jisoo apalagi harus nurutin khayalannya buat nikahin Jisoo, ketambah dia agak kismin juga! "Gue fansnya sama Jisoo kenapa jadi serumah sama...