Part 3

3.6K 752 65
                                    

              Keanu menatap pantulan dirinya di cermin dengan nelangsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Keanu menatap pantulan dirinya di cermin dengan nelangsa. Tangan kanan, juga kaki kanannya yang tidak lagi terlihat seperti biasa. Ada gips yang membalut dua anggota tubuhnya itu. Menghembuskan napas frustrasi, Keanu memilih untuk tidak lagi menatap pantulan dirinya dan memalingkan wajah. Ingin dia berteriak memanggil ibunya keras-keras. Berharap wanita yang melahirkannya itu segera ada di sini dan memberikan usapan pada kepalanya dengan lembut seperti biasa. Naas, Keanu tidak dapat melakukan hal itu di tempat ini. Di tempat di mana ibunya tidak tahu bahwa dia berada di sini.

"Kamu ada di mana sih, Ken? Masa mau main rahasia-rahasiaan sama Ibu? Pulang cepat! Berapa hari emangnya kamu tahan enggak makan masakan Ibu?"

Itu adalah perintah terakhir dari ibunya dua hari yang lalu. Tepatnya saat Keanu pamit lewat pesan singkat bahwa dia akan pergi sementara sampai ayahnya membatalkan niat untuk menjodohkannya. Meskipun ibunya sudah marah-marah dan menyuruhnya pulang, Keanu tidak juga luluh. Dan sepertinya, salah satu akibat dari melawan perintah ibunya adalah Keanu jadi seperti ini.

Ibu! Keanu kangen!!

Oh, dia memang anak ibu. Apa-apa selalu ibu dan tidak bisa jauh dari ibu. Sewaktu kuliah, ayahnya menyuruh Keanu untuk kuliah di Singapura bersama saudara kembaranya—Keanna—yang langsung Keanu tolak mentah-mentah. Bukan dia tidak sayang Keanna, tetapi dia justru tidak mau merepotkan Keanna. Nanti kalau di sana Keanu jatuh sakit dan kangen ibu terus-terusan bagaimana?

Oh, pokoknya tidak bisa. Sudah dibilang, Keanu itu anak ibu. Tidak ada hal apa pun yang bisa membuatnya jauh dari ibu kecuali satu hal ini : ayah yang tiba-tiba sok ngide ingin menjodohkannya. Sejak dulu, laki-laki tua itu memang musuh terbesarnya dalam berebut perhatian ibunya.

Tok tok

"Mas Keanu?"

Keanu memejamkan mata sesaat saat mendengar suara itu. Kemudian pintu terbuka tanpa ia persilakan lebih dulu dan seorang wanita masuk ke dalamnya. Dia adalah Mentari, si pelaku yang menyebabkan Keanu jadi terluka seperti ini.

"Ini, saya bawakan makan malam," kata gadis itu.

Keanu menatapnya begitu tajam. Dendam masih terlihat begitu jelas meski mungkin saja sudah ribuan kali Mentari meminta maaf karena sudah membuat Keanu celaka hingga kaki dan tangan di gips seperti ini.

Tatapan tajam Keanu itu mengiringi Mentari yang membawa nampan berisi makan malam. Mendekat perlahan dan meletakan nampan pada atas nakas. Keanu lihat bagaimana gadis itu yang kemudian mengambil mangkok dari atasnya dan menyerahkannya pada Keanu.

"Ini Mas, silakan di makan," katanya.

"Lo lihat nggak tangan gue begini?!" Keanu malah balas menyentak. Sungguh, dia benci sekali dengan gadis ini.

30 Hari Bersama MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang