Bab 12

1.9K 618 87
                                    

               "Keanu," panggil Mentari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               "Keanu," panggil Mentari.

"Hm."

"Keanu," panggil Mentari lagi.

"Hm."

"Keanu ..." Kali ini Mentari memanggil lebih panjang.

"Apaan sih, Mentari. Berisik banget."

Bukannya merasa bersalah atau kesal atas respons ketus Keanu, Mentari malah mengekeh. Duduknya yang semula tegap ke depan, kini gadis itu menyampingkan posisi tubuhnya agar bisa menatap Keanu sepenuhnya.

"Aku boleh tanya nggak?" tanya gadis itu.

Enggak."

Mentari pura-pura cemberut. Namun sesaat kemudian raut wajahnya berubah ceria kembali. Menyengir lebar menatap Keanu yang meliriknya sekilas, kemudian mendengkus dan langsung memalingkan wajah.

"Aku cuman mau tanya, kamu kenapa sih, jutek banget jadi orang?"

Lagi, Keanu mendengkus. Dari wajahnya tampak dia tidak mau menjawab pertanyaan tidak bermutu dari Mentari.

"Ya kamu tuh soalnya aku lihat cemberuuuut terus. Aku belum pernah lihat kamu senyum apalagi ketawa. Ya aku heran aja gitu kenapa ada orang yang enggak pernah senyum kayak kamu," kata Mentari panjang kali lebar.

"Kalau ada orang yang senyum-senyum apalagi sampai ketawa di kondisi kaki kayak gue, namanya orang gila," sahut lelaki itu ketus.

"Eh tapi iya juga, ya." Mentari jadi ikut berpikir. Dan ya, dia menyetujui alasan Keanu. "Berarti kalau nanti kaki kamu udah sembuh dan kamu udah bisa beraktivitas normal seperti biasa, kamu bisa senyum dan ketawa lagi?"

Keanu menatap gadis di sampingnya dengan kening mengerut kesal. "Kenapa sih, pertanyaan lo enggak bermutu banget?"

Mentari sedikit cemberut. "Ya aku kan mau tanya aja, Ken. Aku panggil kamu Ken nggak apa-apa, ya? Sana dan Darren sering panggil kamu Ken."

"Enggak usah manggil gue."

"Kenapa? Atau kamu maunya aku panggil Dedek?"

Mata Keanu langsung melotot galak. "Sekali lagi lo panggil gue kayak gitu gue ceburin lo ke laut depan."

Bukannya takut atas ancaman Keanu, Mentari malah tertawa. "Seram banget ancamannya. Lagian kalau kamu mau ceburin aku ke laut, silakan aja. Aku jago berenang asal kamu tahu."

"Enggak mau tahu."

"Kenapa? Ini info bagus tentang aku loh."

"Enggak penting, enggak peduli."

"Ish." Mentari mencibir menatap lelaki di sampingnya.

"Jadi orang tuh jangan galak-galak. Pantas kamu enggak pernah punya pacar."

Keanu menoleh lagi. Menatap Mentari dengan tatapan kesalnya seperti biasa. "Siapa bilang gue enggak pernah punya pacar? Sok tahu lo!"

"Ah enggak percaya. Kamu soalnya galak banget, kaku juga. Kelihatan enggak terbiasa dekat sama perempuan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

30 Hari Bersama MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang