Chapter 9. Perjalanan Gaib ke Masa Lalu

90 59 73
                                    


"Kalian, ikuti saja perintahku. Sekarang tugas kalian memapah Pijar, lalu kalian pejamkan mata kalian, dan kamu Rina pegang tangan saya," ucap Reyna.

Tanpa basa-basi, Fina dan Rina pun mengikuti instruksi dari Reyna, setelah itu barulah Reyna membawa mereka semua kembali ke dunia nyata, namun Fina langsung kembali ke tubuhnya, begitu juga dengan Rina yang sudah kembali ke tubuhnya. Sementara Pijar dan Reyna sudah kembali ke kamarnya, yang di sana sudah ada Lucas yang terbebas dari ikatannya. Tapi, Pijar belum juga sadarkan diri dari pingsannya.

"Lucas, coba kau panggil namanya agar dia terbangun!" ucap Reyna, yang hanya di jawab dengan anggukkan kepala oleh Lucas.

"Pijar ... Pijar .... Pijarrr ...," teriak Lucas di telinga Pijar.

Seketika Pijar pun terbangun dari pingsannya, tapi dia malah dikejutkan oleh adanya keris kecil yang tadi gunakan untuk melawan kakek tua itu.

"Apa ini?" Pijar yang sudah terbangun dengan posisi duduk melihat benda yang ada di tangannya.

"Pijar, syukurlah kau sudah sadar," ucap Reyna sembari memeluk tubuh Pijar dengan erat. Pijar hanya membalas pelukan itu sembari tersenyum dan masih memegang sebuah keris kecil di tangannya.

Reyna pun melepas pelukan itu, "Apa yang kau pikirkan Pijar?" tanya Reyna sembari memandang wajah Pijar yang seperti orang keheranan.

"Tidak bu, aku hanya bingung bagaimana bisa keris ini ada di tanganku?" ucap Pijar sembari menunjukkan keris tersebut ke Reyna.

"Memangnya itu keris dari mana, Nak?" tanya Reyna yang merasa penasaran.

"Aku juga tidak tahu bu, tadi ada yang melempar keris ini saat sedang di alam gaib, dan ada suara misterius yang meminta ku untuk menggunakan keris itu," jawab Pijar.

"Ya sudah lebih baik kamu simpan saja keris itu," jawab Reyna.

"Baik bu, ohh iya bagaimana caranya aku bisa kembali, lalu bagaimana dengan Fina dan Rina?" tanya Pijar.

Akhirnya Reyna pun menceritakan dari awal mula sebelum dia pergi ke alam gaib dan menolong Pijar juga yang lainnya.

FLASHBACK ON

Saat itu, Reyna yang sedang berada di kamar Pijar dan melihat Lucas dalam keadaan terikat. Tiba-tiba saja, datang sesosok wanita yang wajahnya tidak asing bagi Reyna.

"Ibu ...," ucap Reyna yang merasa tertegun ketika melihat sosok yang datang adalah ibu kandungnya yang sudah lama meninggal dunia.

"Jangan takut, nak. Ibu hanya ingin membantu kalian," jawab Rana.

Rana yang merupakan ibu kandung dari Reyna pun langsung membuka ikatan Lucas dan pergi begitu saja, entah kemana. Setelah beberapa saat kemudian, Rana pun kembali dan memberi kabar bahwa Pijar sedang dalam bahaya di alam gaib, yang itu artinya Nek Ranalah yang telah membantu Pijar selama di alam gaib dan juga yang telah memberikan keris, lilin dan korek pada saat itu.

"Pijar dalam bahaya, kau harus menolongnya, Reyna," ucap Rana.

"Astaga, lalu apa yang harus aku lakukan, bu?" tanya Reyna pada Rana.

"Lakukan seperti yang pernah kamu lakukan dulu, pejamkan matamu pegang tangan Pijar," jawab Rana. "Sementara kau Lucas, jaga tubuh mereka berdua di sini!" tambahnya lagi, yang hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh Lucas.

Akhirnya, setelah beberapa saat Reyna memejamkan matanya, Reyna pun sampai juga di alam gaib, dan sudah melihat Pijar yang sudah dalam posisi pingsan. Begitulah cerita awal sebelum Reyna akhirnya menolong Pijar, Rina, dan juga Fina.

Astral Projection (Revealing Past Events) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang