Chapter 19. Kegundahan Lucas

70 41 52
                                    

"Ahh itu karena kami sudah lama tinggal dan menetap di Indonesia dan kami belajar bahasa Indonesia, serta memutuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari kami," jawab Laurenz.

"Untuk nama Anak kami itu, Lucas. Lebih tepatnya Lucas Jack Mith," sahut Hendrick.

Deghhh...

Pijar dibuat tersentak karena telah mengetahui satu fakta lagi tentang mereka berdua, yaitu orang yang selama ini di cari oleh Pijar dan juga Lucas.

"Lucas, akhirnya aku menemukan orang tuamu, jika kamu berada di sini, pasti kamu senang kan?" tanyanya dalam hati.

Pijar menatap kedua sosok tersebut, dan berkata, "Apa kalian berdua ingin bertemu dengan anak kalian?" tanya Pijar.

"Tentu saja, kami ingin meminta maaf padanya, dan ada hal yang harus kami jelaskan padanya, tapi kami tidak tahu di mana keberadaan anak kami," jawab Laurenz.

"Baiklah, aku akan mempertemukan kalian dengan anak kalian, tapi kalian berdua harus berjanji dulu dengan ku," ucap Pijar.

"Janji apa?" tanya Laurenz.

"Pertama kalian tidak boleh lagi mengganggu ku ketika di kedai maupun di kos, kedua jangan tampakkan wujud mengerikan kalian lagi padaku, jika kalian akan datang padaku gunakanlah tubuh ini agar diriku tidak takut nantinya, apa bisa kalian menepatinya?" tanya Pijar.

"Baiklah akan kami lakukan, jika kamu bisa mempertemukan kami dengan putra kami," jawab Laurenz.

"Tentu saja, tapi sekarang aku harus kembali ke tubuh ku dulu, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya," ucap Pijar.

Ya, seperti yang kita ketahui sebelumnya, jika Pijar akan kembali ke tubuhnya dengan bantuan panggilan dari Lucas, tapi saat ini Lucas sedang tidak berada di sisinya, lantas bagaimana Pijar bisa kembali ke tubuhnya?

Sementara di sisi yang berbeda, di kota Banyuwangi di mana Lucas dan kedua orang tua Pijar berada, kini Lucas sedang merasakan kegundahan dalam benaknya.

"Ada apa ini?"

"Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini?"

"Apa terjadi sesuatu dengan Pijar di sana?"

Itulah yang saat ini ada di pikiran Lucas, sosok hantu anak kecil yang sudah sejak lama ikut bersama dengan Pijar, namun harus berpisah untuk sementara karena Lucas diberi tugas untuk menjaga Reyna dan juga Janitra, kedua orang tua Pijar.

"Apa aku harus menyusulnya?"

"Aku takut terjadi sesuatu dengan Pijar."

"Aku harus bagaimana sekarang, ayo Lucas coba berpikir."

Lucas masih berusaha untuk mencari solusi, agar dirinya bisa menemui Pijar. Namun, tiba-tiba saja Reyna datang mengejutkan Lucas.

"Hei Lucas, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Reyna.

"Tidak ada tante, aku hanya ...," Lucas tidak jadi melanjutkan ucapannya, karena takut membuat Reyna menjadi khawatir.

"Hanya apa Lucas?" tanya Reyna penasaran.

"Tidak apa-apa tan, lupakan saja. Oh iya, apa Pijar ada menghubungi tante hari ini?" tanya Lucas.

"Belum, Pijar belum menghubungi ku hari ini, mungkin dia sibuk bekerja Lucas," jawab Reyna.

"Ah baiklah tante," ucap Lucas.

"Ya sudah kamu di sini saja, tante mau ke belakang dulu ya," ucap Reyna.

"Iya tante." Jawab Lucas, bersamaan dengan Reyna yang telah berjalan menjauh dari Lucas.

Sementara di tempat Pijar, yang masih berada di alam gaib tampak bingung, "Ini bagaimana caraku keluar dari sini?" tanyanya dalam hati.

Astral Projection (Revealing Past Events) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang