CHAPTER 6

21 4 0
                                    

Typo bertebaran‼️

-Happy Reading-

Brak

Ayara memasuki mobil dengan terburu-buru.

"Lo kenapa?" heran Ghea, karena tadi ia melihat Ayara berlari sambil memegang sebelah sepatunya.

"Habis ketemu setan." Ujar Ayara ngasal.

Ghea menjalankan mobilnya,dan berujar,"  Mana ada setan keluar siang hari." ujar Ghea

"Kita mau jenguk Syera enggak." Ghea melirik ke arah Ayara.

"Jenguk aja, kalo enggak di jenguk bakal ngambek dia."

Ketika lampu merah menyala, semua kendaraan berhenti secara perlahan, termasuk mobil Ghea. Saat Ayara menoleh ke samping, ia melihat motor sport yang tidak asing di matanya.

"Ini kayak nya motor jehan,ah,gue punya ide."batin Ayara.

Ayara membuka kaca mobil,dan berucap,"HAI TAMPAN." ucap Ayara dengan sedikit kencang kepada jehan dan mengedipkan sebelah matanya.

Mendengar suara di samping nya, spontan jehan menoleh dan benar saja ia melihat Ayara sedang mengedipkan sebelah matanya kepadanya.

"Ayara."ucap Jehan pelan.

"Yang di belakang kosong tuh, boleh dong biar aku yang isi." ujar Ayara dan tersenyum genit kepada Jehan.

Jehan tersenyum mendengar ucapan Ayara.

"Jangan senyum, nanti ganteng nya kelewatan."

Jehan tertawa kecil mendengar penuturan Ayara.

Lampu hijau menyala, Ayara berujar
"Bye-bye, tampan." Ayara melambaikan tangannya kepada Jehan saat mobil mulai melaju.

"Hobi banget lo godain anak orang."

"Apa salahnya, pacar sendiri juga.

"Pacar kontrak maksudnya."

"Bodo amat, intinya dia pacar gue."

Akhirnya mereka sampai di rumah Syera, Ayara dan Ghea keluar dari mobil berjalan ke arah pintu rumah Syera, Ghea menekan bel.

Cklek

Pintu terbuka menampilkan bi Asih

"Eh,a da neng Ayara sama neng Ghea, masuk-masuk." Bi asih mempersilahkan mereka masuk.

"Pasti mau jenguk non Syera ya, langsung aja ke kamarnya. Kalau begitu, bibi pergi dulu ke belakang."

"Iya bi." ujar Ayara dan Ghea serempak,l alu berjalan menuju kamar Syera. Sampai di depan pintu kamar Syera, Ayara lalu mengetuk pintu.

"Masuk aja bi." teriak Syera dari dalam dan mengira bahwa yang mengetuk pintu itu adalah bi asih.

Ayara dan Ghea memasuki kamar Syera, Saat mereka masuk Ayara dan Ghea melihat, Syera duduk di ranjang sambil menonton drakor dan makan snack-snack ringan.

"Ada apa bi." ujar Syera lalu menoleh ke arah pintu,s eketika mata Syera membulat sempurna melihat keberadaan Ayara dan Ghea.

Ayara dan Ghea berjalan dengan mata menyipit dan menyilangkan kedua tangannya di dada, lalu berjalan dengan santai ke arah Syera.

"Beneran sakit lo?" tanya Ayara melihat Syera dari atas kebawah.

"Gue beneran sakit, ini buktinya." Syera memperlihatkan kakinya yang memar.

"Enggak terlalu sakit lagi, Tinggal bekas nya doang."

Ghea dan Ayara mengangguk, lalu mereka naik ke atas ranjang Syera dan ikut nimbrung menonton drakor di laptop Syera.

"Kalian habis dari mana?" tanya Syera dengan mata yang masih tetap fokus menonton drakor.

"Lo enggak liat, kita masih pakai baju sekolah." ujar Ghea melihat ke arah Syera seraya memakan Snack.

"Mungkin kalian habis ke mana gitu, sehabis pulang sekolah tanpa gue."

"Tadi kita ke SMA Gemintang."

"Lo berdua ke SMA Gemintang, ngapain?" tanya Syera menoleh secara bergantian ke Ayara dan Ghea."

"Gue dong yang masuk SMA Gemintang, Ghea enggak. Tadi gue ngambil kunci rumah yang di pegang bang Daren." Jelas Ayara

"Pas balik ke mobil, dia udah lari sambil pegang sebelah sepatunya." sambung Ghea

mendengar penuturan Ghea, Syera menoleh kearah Ayara,"ngapain lo."

"Ada setan."

"Mana ada keluar siang hari."

"Ada tuh, ciri-cirinya matanya biru, tubuh nya tinggi, wajah nya tampan."

"Hah."cengoh Ghea dan Syera serempak, dan langsung menoleh kearah Ayara.

"Setan apa begitu?" ucap Ghea dan Syera.

Ayara menceritakan kejadian yang dialami nya, dan kean itu siapa dirinya.

Mendengar cerita Ayara, Ghea menutup mulut nya kaget sedangkan syera, ia ternganga dengan mata yang melotot mendengar cerita Ayara.

"Syok, selebih nya syok banget."ucap Ghea yang di angguki oleh Syera.

"J...jadi, si kean-kean itu pacar lo."ucap Syera dengan masih syok.

Ayara mengedikkan bahunya mendengar ucapan.

"Gue enggak tau. Lagian, itu kan pas gue masih kecil, enggak mungkin dia menganggap ucapan gue serius sampai sekarang."

"Kasihan Jehan, ternyata dia cuman jadiin yang kedua."

"Udah-udah, mending kita nonton drakor aja."
______________________

Ayara sedang duduk di sofa ruang tengah dengan mata yang terus fokus menonton TV.

ting!

Suara pesan masuk di ponsel Ayara

Dengan mata yang masih terfokus pada TV, Ayara meraba-raba mencari ponsel nya yang ia taruh di sebelah nya, dan akhir nya dapat.

Dengan mata yang masih terfokus pada TV, Ayara meraba-raba mencari ponsel nya yang ia taruh di sebelah nya, dan akhir nya dapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tumben dia ngajak berangkat bareng, curiga ada udang di balik gandum," curiga Ayara

______________

Disisi lain Jehan, Ia melihat pesan nya yang di balas oleh Ayara, langsung tersenyum senang.

Jehan melangkahkan kaki nya ke balkon kamar nya, dan melihat ke atas langit. Bisa ia lihat di sana, banyak bintang yang bersinar dan juga bulan yang bersinar dengan indah nya.

"Bintang-binatang mungkin cantik, tapi kamu bulan yang selalu ku ingin dekati, Ayara."

10 agustus 2024

AyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang