"kenapa Lo malah bantah ucapan dia!!" Marah seseorang dengan suara lantang.
"Ya Karna gue ngak mau terus-terusan nyakitin orang yang ngak salah." Jawab Sasya.
"Lo mulai berani sama gue? Lo pengen liat nyokap sama adik Lo yang ngak guna itu mati tepat didepan mata Lo?" Bentak orang itu.
"Lo ngak pernah ngerti gimana sulit nya gue. Yang harus rela dinilai buruk Karna permainan Lo." Bentak Sasya kepada orang itu.
"Apa yang bikin Lo sulit selain nurut apa kata gue."
Plak...
Satu tamparan mendarat keras dipipi kanan Sasya. Sakit dan perih sampai mengeluarkan darah segar. "Apa Lo ngak puas siksa gue? Mau Lo apasih hah?" Tantang Sasya berani. Tidak ada ketakutan yang tersorot dari matanya.
Bugh...
Dengan satu kali pukulan saya Sasya terjatuh kelantai dengan ringannya. Remuk semua punggungnya akibat pukulan itu. Ia meringis menahan sakit diarea perut juga pinggang.
"Dengar. Selama Lo nurut. Lo akan aman."
***Kelas Rayana kali ini sudah keluar karena jam pembelajaran telah usai. Semua teman kelasnya memilih untuk pulang lebih awal karena tidak ada jam pelajaran tambahan.
"Untuk tugas yang di kumpulkan besok, gimana kalau ngerjainnya hari ini, dirumah Lo aja?" Usul Vanya kepada Rayana.
"Iya inces setuju. Lagian udah lama ngak ketemu sama Nadya, pasti dia makin lucu kaya inces." Ucap Arsha dengan mengedipkan kedua matanya.
"Enak aja dia adik gue, bukan adik Lo. Sembarang kalau ngomong." Sahut Rayana tidak setuju. Enak saja adiknya yang imut itu disamakan dengan Arsha. Ogah banget kalau sampai adik satu-satunya itu mewarisi bloon nya Arsha.
Sekitar 45 menit mereka bertiga sampai dirumah Rayana. Sangat luas dan penjagaan yang lumayan ketat. Jadi sangat wajar jika sesekali Rayana harus antar-jemput ke sekolah.
"Ayo masuk." Ajak Rayana tanpa basa-basi dan disetujui kedua sahabatnya.
"Good afternoon Tante Lan...... Inces Arsha berkunjung..... Yuhuuuu... Spadaaa....." Ricuh Arsha saat mulai memasuki ruang tengah.
"Eh inces, ngak usah teriak ntar yang ada orang rumah budek gara-gara suara Lo yang kaya toa." Ucap Vanya.
"Eh ada tamu? Ayo sini masuk. Mau ngerjain tugas ya?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sampai sekarang masih awet muda. Tidak heran mengapa Rayana bisa secantik itu.
"Eh, iya Tante kita mau ngerjain tugas." Jawab Vanya dengan sopan. "Nadya nya ada tan?" Tanya Vanya mencairkan suasana.
"Oh itu lagi main air dibelakang sama Bi Watik. Oh iya, kalian kalau mau apa-apa minta sama Aya aja yah Tante lagi masak di dapur. Tante tinggal ngak papa?" Tanya wanita itu.
"Iyaa Tante ngak papa, lanjutin aja." Sahut Vanya.
"Eh Lo berdua sini masuk kamar cepet." Perintah Rayana kepada dua curut itu.
"Lo baru renov kamar ya? Beda warna soalnya." Tanya Vanya saat memasuki kamar Rayana yang mendominasi warna unggu pudar.
"Iyaa baru selesai." Jawab Rayana sekenanya.
Tak beberapa lama terdengar dengkuran halus dari arah kasur Rayana. Perlahan ia dan Vanya melihat ke asal suara tersebut. Ternyata inces mereka tengah tidur. "Dasar kebo kasur Lo nces." Ujar Vanya.
***
Setelah pulangnya kedua the curut, Rayana melarikan dirinya kesebuah danau tak jauh dari kediamannya. Duduk disebuah kursi dibawah pohon besar. Ia keluarkan notebook miliknya dan mulai menggariskan buku kecil itu.
Kala gelap kian menghampiri
Ia datang untuk menjadi penenang
Ketika bahaya mengancap ketenangan
Ia datang sebagai pelindung
Ketika air mata mengalir tak mampu membeban luka
Ia hadir mengulurkan tangan untuk mendekap
Perlakuannya menghipnotis bagai penenang
Senyumnya seperti jawaban di setiap gelisah
Kasihnya teramat hangat bak selimut sutra
Semua lelahnya menjadi alasan untuk tetap berjuang
Dan tangisnya menjadi kesakitan ku yang terdalam
Mimpiku bukan tentang materi yang didapatkan
Bukan pula pendidikan menggantungkan
Atau bahkan pekerjaan tertinggi
Lain juga gelar tertinggi di masyarakat
Cukup dengan melihat air mata haru darinya
Dan ungkapan bangga dari lubuk hati nya.Satu bentukan bulan sabit terukir dengan indah. Rasanya, semua yang ada dipikirannya keluar dengan tenang.
Perlahan ia mengangkat kepalanya, melihat suasana senja dengan rasa takjub. "Dia selalu menampakkan keindahan yang ia punya" gumam Rayana. Satu titik menjadi pusat perhatiannya. Matahari terbenam. Warna oranye bercampur nuansa kuning itu sungguh romantis akan keindahan. Penikmat sunset sepertinya selalu ingin melihat itu setiap saat jika boleh.
"Kamu terlalu indah untuk bisa dinikmati setiap waktu." Ungkap Rayana sedih.
"Lo, Rayana kan?" Tanya seseorang membuyarkan pikiran gadis itu. Sesaat mataa mereka bertemu. Satu detik..... Dua detik..... Pandangan itu terputus.
"Lo suka liat matahari terbenam juga?" Tanya cowok itu. Sekilas Rayana melirik kesamping, apa katanya tadi? Juga? Apakah mereka memiliki kesamaan? Entahlah.
"Hm" gumam Rayana singkat. Ia tidak ingin melewatkan matahari masuk kedalam perut malam dengan sia-sia.
"Lo sendiri ngapain?" Tanya Rayana tanpa memutuskan pandangannya terhadap sunset didepannya.
"Seperti yang Lo lakuin. Gue selalu kesini setiap pulang sekolah. Menunggu matahari terbenam, salah satu kegiatan yang gue lakuin." Ucap cowok itu.
Terlintas dibenak Rayana, mereka pasti cocok jika berteman. Memiliki kesamaan bukankah sesuatu yang fitrah?
Langit sudah mulai menenggelamkan matahari dan dia memunculkan malam. Perlahan Rayana bangkit dari duduknya dan mengemas peralatan tulisnya. "Lo udah mau pulang?" Tanya cowok itu.
"Iya. Lagian senja udah pergi apa yang harus gue tunggu?" Jawab Rayana.
"Tapi dia akan datang lagi besok."
"Besok kan? Sekarang gue mau istirahat sembari menunggunya." Ujar Rayana.
"Dan menurut gue Lo juga harus gitu karena disini dingin." Lanjutnya lalu dia perlahan menghilang dari pandangan Aksa. Iya cowok itu adalah Aksa murid baru di sekolah Rayana dan sekaligus teman sekelasnya.
"Gue bakal tunggu hari itu Na." Gumam Aksa sebelum pergi meninggalkan tempat mereka bertemu.
☘️🐾☘️
HAI HAIIIII.........
KETEMU LAGI SAMA AKUU........
SUKA NGAK??
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAAA....
ADA YANG TYPO TANDAIN YAA SENG......
✧◝(⁰▿⁰)◜✧SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA✧◝(⁰▿⁰)◜✧
SEE YOUU PAYY☘️☘️☘️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Naungan Senja {ON GOING}
RomanceCerita ini murni dari pemikiran aku yaa!!! Semoga sukaa....