B A B 4

176 11 1
                                    

Kini,

Dunia ibarat kepunyaan mereka berdua dengan hiruk-pikuk suasana Press Lounge dimana semuanya melepaskan tekanan dengan menjulang nafsu masing-masing.

Air setan berwarna-warni itu diteguk rakus.

Margarita? tequila? Champagne? Namakan.

Namun yang menjadi kegemaran dua pasangan kekasih tersebut pastinya Fortaleza tequila yang manis dan mengancam!

"Sayang... Thank you for the best night ever!" Pelukan dan rangkulan diperketatkan dalam kedua-duanya terhuyung hayang dengan wajah yang merah membahang dek penangan alkohol.

"Anything for you, sayang." Menggoda bisikan suara Jose dipelupuk telinga Kia Madelin yang dirangkul rapat sehingga kedua abdomen mereka melekap tanpa ruang.

Dari pelukan yang melata ditambah dengan cumbuan-cumbuan hangat seolah menggambarkan ketulusan cinta masing-masing yang tiada tandingan. Semakin liar sentuhan semakin dalamlah cinta mereka. Bauan arak yang meloyakan daripada tubuh masing-masing ibarat candu bagi mereka berdua.

Tidak dihiraukan orang sekeliling yang melihat. Eh? Ini bukan Malaysia tapi di New York. Jadi, tiada siapa yang peduli malah lebih galak menyokong.

Jose tiba-tiba memberi signal kepada dj yang sedang rancak memainkan lagu untuk berhenti seketika. Tangannya menggamit mikrofon yang dihulur oleh dj tersebut.

"Hey guys! I just want to say thank you so much for coming out tonight! It's been an amazing day! I rented this place to celebrate my most gorgeous Kia with all of you here. Shout out to Kia right here! Woohoo!" Kia Madelin yang dirangkulnya memeluk leher Jose dengan senyuman dan kekehan manja tidak lekang dari bibirnya.

Sorakan dan tepukan bergema untuk Kia Madelin dan Jose turut tersenyum senang melihat tawa bahagia kekasihnya itu. Dia amat bangga dengan wanita yang bernama Kia Madelin ini.

Kia Madelin yang dipilih untuk menjadi model akhir bagi memperagakan masterpiece design untuk jenama terkemuka di New York Fashion Week siang tadi adalah impian yang didambakannya sejak dulu.

"So, let's make the most of it. Cheers to my amazing Kia and to an unforgettable night!"

Kting! Kting! Kting!

Bunyi gelas-gelas kaca yang berlaga itu menghidupkan lagi momen pasangan tersebut. Jose dan Kia Madelin bersilang tangan dan menghirup habis baki alkohol masing-masing.








Matahari pagi New York memancar ke dalam ruangan Plaza room disebalik celahan pencakar-pencakar langit tirus dan ikonik New York.

"Hm..." Berkerut dahi Kia Madelin apabila iris coklat gelapnya terkena biasan mentari pagi. Menggeliat tubuh itu yang sudah terganggu lenanya.

"Morning, sleepyhead." Jose yang bertuala separas pinggang dengan juntaian rambut yang masih basah menandakan dia baru usai membersihkan diri.

Peti ais dibuka dan sebotol Evian dicapai lalu dia meneguk air tersebur.

Jose berjalan mendekati Kia Madelin yang sedang menggeliat dibawah selimut lalu menindih separuh tubuh itu sengaja mengganggu sang kekasih.

"Jom bangun mandi sayang. We got a flight to catch later." Bisik Jose sesekali mengucup kepala Kia Madelin yang terpisat-pisat.

Jose menarik kedua lengan Kia Madelin yang dijulur keluar dari selimut tersebut.

"You dah mandi ke? Kenapa wangi?" Soalnya dengan wajah cemberut.

M E L M A W A R [SU]Where stories live. Discover now