5

19 18 0
                                    


 Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

*

**

Pagi yang indah di sebuah kamar apartemen yang mempunyai warna merah muda, terdapat seorang gadis dengan baju seragam sekolahnya yang sudah melekat ditubuh indah miliknya.

Dia adalah Reinara Bulan Kasera, gadis cantik yang menjadi murid baru di sekolah yang sama dengan Habian. Dengan seragam rapih dan rambutnya yang diikat kuda, ia sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Nara melangkahkan kakinya untuk menuju pintu kamar dan keluar menuju meja makan. Di meja makan, sudah ada kakak perempuannya yang sedang menikmati makanannya sembari menunggu sang adik.

Nara tinggal bersama kakak perempuannya di sebuah apartemen. Dikarenakan orangtua mereka selalu pergi bekerja keluar kota, membuat mereka lebih memilih tinggal berdua di apartemen.

Eva Noelle. Ialah seorang kakak perempuan Nara, walau kadang mereka berdua suka sekali bertengkar, namun mereka tetap akan kembali baik-baik saja.

Pagi ini Nara melihat sang kakak yang sedang makan dengan santainya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, tetapi sang kakak sangat santai sekali.

"Kakak gak berangkat kerja?" tanya Nara yang mendapati gelengan kepala sebagai jawaban. Nara mengernyitkan kening bingung, Eva yang melihat sang adik bingung langsung mengomel. "Udah sana makan terus cepet berangkat, nanti kamu telat!"

"Iya iya sabar ngapa kak," jawab Nara dengan malas. Lalu Nara menghabiskan makanannya dan pamit pada sang kakak untuk berangkat ke sekolah.

"Aku pamit kak," ucap Nara lalu mencium punggung tangan sang kakak. Eva mengangguk, "hati-hati" sembari melihat sang adik keluar dari pintu apartemen.

***

Sesampainya Nara di sekolah, Nara melebarkan matanya kala melihat pintu gerbang telah ditutup. "Gawat! Gue telat!" batin Nara dengan gelisah.

Nara berjalan kearah tempat pos satpam berada dan meminta untuk membukakan pintu gerbang untuknya. "Pak bukain pintu gerbangnya pak. Tadi saya isi bensin dulu pak," bohong Nara yang membuat satpam menggelengkan kepala.

"Gak bisa neng, lagian neng Nara ngisi bensin pas udah mau berangkat sekolah, jadinya telat kan." Mendengar ucapan dari sang satpam membuat mood Nara yang tadinya baik menjadi lebih buruk lagi.

Tiba-tiba sebuah deruman motor terdengar ditelinga Nara. Sebuah motor sport bewarna hitam dengan sang pengendara yang memakai face helm dan celana seragam serta jaket hitamnya.

Habian  || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang