Falling In Love
....................................
"Pagernya pendek banget, apa gua manjat aja terus ketuk pintu rumahnya sampe roboh?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Ayara untuk dirinya sendiri
Dia benar-benar mendatangi rumah Haikal disore hari, dia benar-benar ingin tau alasan Haikal tidak sekolah karena apa, takutnya Haikal sakit dan tidak ada satupun orang dirumahnya karena ayahnya Haikal sangat sibuk dengan kerjaan dan ibunya Haikal.
Ayara melihat sekeliling untuk memastikan bahwa para abangnya itu belom pulang kerumah, jika abangnya melihat Ayara berada didepan rumah Haikal habis sudah Ayara, dia akan diberikan banyak pertanyaan aneh dengan para abangnya itu.
"Bang Hendry ada kelas sore jadi pasti pulang malem, bang Theo sama ayah udah pasti pulang malem, nah ini dua kembar lagi futsal dan bisa pulang kapan aja, aduh Haikal cepetan dong dibuka" oceh Ayara sendirian didepan rumah Haikal sambil memainkan ponsel miliknya
Tinnn...... Tinnn.......
"Habis gua" pikir Ayara, dia membalikan tubuhnya untuk melihat siapa yang mengklakson dirinya dari belakang, dia takut jika dua Abang kembarnya itu sudah pulang dari latihan futsal
Ayara membalikan badannya dengan pelan sambil menutup matanya, saat dirinya sudah berbalik, ia melihat sosok Haikal yang sedang memboncengkan adiknya didepan sambil tersenyum.
"Ngapain anaknya Diranta dirumah gua?" Pertanyaan Haikal lebih merujuk pada usilan menurut Ayara, Ayara yang mendengar pertanyaan Haikal tadi merasa canggung dan berfikir alasan apa yang harus ia lontarkan
"Eh engga, ini gua cuman mau ngasih makan, soalnya tetangga ada yang bagiin makanan" bener-bener alasan yang buruk menurut Ayara, tapi dia tidak ada ide lagi untuk beralasan
"Lo bisa sangkutin di pager terus pulang, tapi kayaknya lo berdiri depan rumah gua udah lama banget" Haikal benar-benar ingin mengusili perempuan didepannya itu, "yaa... Ya kalo ga gua tungguin nanti di makan sama kucing" ucap Ayara yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu
"Yaudah kalo gitu masuk dulu aja anaknya Diranta, kayaknya bentar lagi dua Abang kembar lo balik" ucap Haikal yang memasuki rumahnya itu, pintu gerbangnya sudah dibukakan oleh adiknya tadi
Ayara hanya mengikuti kata-kata Haikal saja, tidak masalah mampir sebentar kerumah Haikal daripada dia harus menjelaskan ke kedua Abangnya itu kenapa dia berada didepan rumah Haikal, lebih baik dia masuk untuk mengamankan diri.
Ayara masuk kedalam rumah Haikal, disana penerangannya tidak terlalu terang dan rumahnya cukup rapi dan wangi, mungkin Haikal yang membereskan ini semua atau tidak sang ayah yang membersihkan semuanya.
"Hendra mau makan?" Tanya Haikal yang sudah berada di dapur, untuk ukuran rumah Haikal tidak terlalu besar jadi saat masuk sudah berada di ruang tamu dan tidak jauh dari ruang tamu ada sekat untuk dapur tapi masih bisa terlihat diruang tamu
"Hendra mau makan ayam, kata ayah tadi ayah udah masakin ayam" ucap Hendra yang berlari ke dapur dan duduk di meja makan sambil mengambil garpu, Haikal menganggukkan kepalanya lalu mengambil ayam kecap yang sudah didinginkan oleh sang ayah
Ayara berjalan kearah dapur untuk melihat apa yang sedang dilakukan Haikal, Haikal memanaskan ayam kecap itu untuk dimakan oleh adiknya itu, Hendra yang melihat keberadaan Ayara langsung mengajaknya untuk duduk bersama "Kaka, sini duduk sama Hendra sambil nunggu ka Haikal manasin masakan" ucap Hendra
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love with tetangga
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang anak perempuan yang harus menghadapi anak tetangga yang begitu usil dengan dirinya sampai akhirnya mereka berdua sama sama jatuh cinta dan menjalin hubungan bersama-sama #HAESELLE #FIKSI