Chapter ini akan memuat Original character. Dan, ya, aku payah dalam memberi nama. Aku tahu namanya mungkin tidak bagus tapi aku tidak memiliki keinginan untuk mengubahnya.
Bagi kalian yang mungkin bertanya-tanya mengapa aku sama sekali tidak menyebutkan Radha, itu karena memang tidak. Radha tidak menjadi pelayan di Dwaraka seperti yang ditampilkan di serial Radha-Krishna.
Radha dikisahkan sebagai salah satu Gopi, sebagai bagian dari kehidupan Krishna di Vrindavan. Tapi permaisuri Krishna jelas adalah Rukmini. Setauku Radha dan Rukmini juga tidak pernah bertemu. Rukmini menulis surat pada Krishna, bukan Radha. Krishna juga menculik Rukmini bukan atas keinginan Radha. Cinta Rukmini pada Krishna tidak bertepuk sebelah tangan. Shiva Purana misalnya, menyebutkan Rukmini sebagai Laksmi, jadi dia memang pasangan Narayan.
Serial tv Radha-Krishna menampilkan Rukmini (dan pada dasarnya istri-istri Krishna yang lain) seolah dia adalah orang ketiga dalam kisah cinta itu, padahal tidak. Serial itu juga sangat menyiratkan bahwa Krishna hanya bahagia saat bersama Radha, selain itu, dia tidak bahagia. Ini jelas sangat salah. Serial ini juga menampilkan hubungan Krishna dan Arjuna, serta 90% kisah Mahabharata dengan buruk. Tidak ada cinta yang biasa ditunjukkan Arjuna dan Krishna di Mahabharata. Hubungan dua orang itu seperti guru dan muridnya yang 'bodoh'.
Mereka bahkan menampilkan Arjuna yang mematahkan Gandiwa!
Aku tidak tahu apakah di India terdapat kecubung. Tapi kukira sutradara atau penulis naskah memakannya secara teratur saat membuat serial itu. Jadi pesannya adalah jangan mempercayai serial tv sebagai 100% kebenaran.
Radha adalah Radha. Dia sudah istimewa dengan caranya sendiri. Tidak perlu merendahkan seseorang untuk meninggikan yang lain.
Selamat membaca!
*****
Having seen the beloved warrior Phalguna, who had returned after a long time, Dasharha (Krishna), the destroyer of enemies, embraced him again and again.
Setelah melihat prajurit terkasih Phalguna, yang telah kembali setelah waktu yang lama, Dasharha (Krishna), sang penghancur musuh, memeluknya lagi dan lagi.
---- Arjuna pulang setelah 5 tahun di Indraloka
[Markandeya Samasya Parva, BORI CE]
-----------------------------------------
Setiap Pandawa kecuali Dharmaraj sudah cukup lama menyingkirkan harapan tentang apakah Hastinapura masih bisa menjadi rumah mereka. Meski begitu, suatu tempat kecil di sudut hati Putra-putra Pandu masih berharap bahwa suatu saat, entah dengan keajaiban apa, sepupu mereka akan berubah. Begitulah yang Rochan lihat dari wajah lima tuannya saat Mahamantri Widura membawa undangan permainan dadu dan meninggalkan Indraprasta dalam tanggung jawabnya.
Di tengah kesibukannya menggantikan Samrat yang tengah pergi ke Hastinapura, mata Rochan membulat saat tiang-tiang istana yang sangat kokoh tiba-tiba bergetar. Puing-puing halus mulai luruh, menyebabkan debu memenuhi udara. Para pegawai istana yang panik segera berlari ke lapangan terbuka, menyelamatkan diri.
Rochan yang berhasil sampai di taman luas di depan istana melihat rekahan terbentuk di bukit, membelahnya menjadi dua dan menelan apapun yang ada di atasnya.
Setelah gempa berhenti, setiap orang masih menetap di tempat untuk memastikan bahwa guncangan benar-benar selesai. Mereka kemudian mengucap syukur pada Dewa karena masih diselamatkan dari bencana yang meski terkesan sebentar, tapi membuat hati mereka kehilangan harapan hidup seolah memang inilah akhir dari alam semesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabharata What If 2: Mahanayak's Name
Historical Fiction[Lanjutan dari Mahabharata What If 1: Arjun Gets Attacked in Dyut Sabha] Setelah tragedi Dyut Sabha, Arjuna menyadari ada satu hal yang berubah. Atau, bahkan jika Partha hanya menginginkan kedamaian, Madhava harus memastikan perang besar terjadi. Mo...