Pertama, aku ingin menumpahkan keresahanku.
Jadi, saat menjelajah Quora, aku menemukan pertanyaan terkait serial Suryaputra Karna, tentang apakah serial itu layak ditonton atau tidak. Kalian pasti sudah tahu apa itu saat aku menyinggungnya di bab catatan penulis fic Sweet Revenge. Aku menemukan jawaban yg bagus dimana jawabannya menampilkan hal-hal tidak masuk akal yg memang ada di serial itu. Dan ada satu yg sukses membuatku berkata: What the hell?!
Yaitu bagian jawaban dimana Krishna berkata pada Karna "Apakah kamu marah karena aku menunjukkan vishwaroop pada Partha?"
Aku memang tidak bisa mengkonfirmasi dialognya konkrit atau tidak karena seperti yg sudah kutulis, aku tidak tahan menontonnya. Tapi jika itu benar, aku tidak habis pikir itu dapat terjadi.
Maksudku, ayolah, bahkan jika kita ingin meng-glorifikasi suatu karakter, ini sudah kelewatan. Kalimat diatas seakan menunjukkan Krishna perlu meminta izin pada Karna untuk melakukan sesuatu yang pada hakikatnya adalah hak Krishna sendiri.
Dari semua karakter, beraninya mereka menulis dialog Krishna seperti itu (yah, pada dasarnya mereka sudah melakukannya sejak awal episode, hanya saja dengan 'lebih halus'). Secara tidak langsung, menurutku itu menodai esensi Bhagavad Gita.
Juga, siapa kesayangan Krishna disini?
Jika aku membayangkan pembuat serial Radha-Krishna mungkin mengkonsumsi kecubung, pembuat serial ini mungkin saja menggunakan psikotropika dosis tinggi sebagai camilan di waktu luang.
Terima kasih sudah membaca curhatanku.
Kedua, aku menemukan plot hole pada bab sebelumnya karena belum menjelaskan bagaimana putra-putra Pancali ada di Pancala. Aku sudah menambahkannya di Chapter 4. Aku sengaja tidak menulis dialog mereka karena menurutku sangat sulit. Anak-anak secara umum adalah mahluk polos dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Itu menjadikan mereka seringkali mengajukan pertanyaan tanpa filter dan di luar nalar ha ha.
Dan selama aku menulis fic, salah satu penulisan dialog paling sulit adalah Krishna. Sebabnya adalah aku harus menjaga kata-katanya tetap terhitung sebagai kebenaran, bahkan jika itu adalah candaan. Karena itulah salah satu 'faktor' yang menghidupkan kembali Parikesit (cucu Arjuna).
Dialognya kurang lebih:
"Jika aku selalu mengatakan kebenaran bahkan saat bercanda, biarkan anak ini hidup. Jika tidak pernah terjadi kesalahpahaman antara aku dan temanku Vijaya (Arjuna), biarkan anak ini hidup"Dialog "Jika aku.." oleh Krishna ini sebenarnya cukup panjang, tapi aku hanya hafal dua bagian itu.
Aku juga memutuskan mengikuti serial tv dimana dari istri-istri Pandawa, hanya Drupadi dan Subadra yang tinggal di Indraprasta. Karena sekali lagi, aku belum memiliki kemampuan untuk mengakomodasi banyak tokoh.
Dan, selamat membaca!
****
The illustrious Vishnu Svayambhu wished to create different kinds of beings. He first created water and then released his energy into it. We have earlier heard that water is known by the name of Nara. Since he lay down on it earlier, he is known by the name of Narayana.
Dewa Wisnu Svayambhu yang agung ingin menciptakan berbagai jenis makhluk. Pertama-tama, ia menciptakan air dan kemudian melepaskan energinya ke dalamnya. Sebelumnya kita telah mendengar bahwa air dikenal dengan nama Nara. Karena sebelumnya ia berbaring di atasnya, ia dikenal dengan nama Narayana.
---- Vaishampayana to King Janamejaya
[Harivamsa, Chapter 1]
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabharata What If 2: Mahanayak's Name
Historical Fiction[Lanjutan dari Mahabharata What If 1: Arjun Gets Attacked in Dyut Sabha] Setelah tragedi Dyut Sabha, Arjuna menyadari ada satu hal yang berubah. Atau, bahkan jika Partha hanya menginginkan kedamaian, Madhava harus memastikan perang besar terjadi. Mo...