Song ; La la lost you (NIKI)
..."Ayah,Miko boleh minta uang tidak?"tanya nya kepada sang ayah yang sedang merapikan berkas-berkas penting nya.
Pria paruh baya itu menoleh,mendapati putra bungsu nya berdiri tak jauh dari nya.
"Berapa?"tanya ayah
"200 ribu Yah, boleh kan?"jawab nya
Pria itu tampak terkejut, sebab si bungsu jarang minta uang sebanyak ini.
"Buat apa banyak banget, Miko?kamu ada tugas sekolah apa gimana?"tanya ayah
"Ada iuran gitu di sekolah ayah tapi Miko pengen di lebihin uangnya biar bisa jajan,teman Miko ada yang ulang tahun waktu itu tapi belum Miko kasih hadiah."kata nya
Pria itu tampak diam sejenak tampak berpikir, sebelum akhirnya ia merogoh saku nya dan membuka dompet nya lalu mengeluarkan uang dua lembar uang berwarna merah itu.
"Ini,jangan buat yang aneh-aneh. Ayah tidak suka anak ayah yang aneh-aneh seperti itu,kamu mengerti?"
"Mmm iya ayah,terimakasih."Miko bergegas kembali ke kamar nya.
"Gimana?"tanya Danur
Miko memberikan gestur jari OK untuk menanggapi, mereka berdua pun terkikik karena itu. Melakukan tos ria lalu tertawa sebelum akhirnya mereka menutup mulut mereka sendiri.
"Makasih adik gue yang paling pinter ini, lo emang yang terbaik."ucap Danur
Miko pun memberikan uang itu kepada Danur, itu adalah rencana mereka berdua tadi pagi. Danur memberitahu tentang keluhan nya bahwa ia memiliki tugas dan membutuhkan uang saat ini juga,berkat kerjasama yang bagus. Danur bisa memegang uang itu, tinggal sedikit lagi ia akan mendapatkan uang lagi.
"Gue juga udah di transfer uang sama bang Mave 300 ribu,lumayan. Nanti kalo gue ada rezeki, lo gue traktir apapun."ucap Danur penuh bangga.
"Oke bang,tapi kalo nanti ketauan gimana?"ucap Miko
"Urusan belakangan, gue butuh banget. Nanti gue yang nanggung,jangan khawatir."jawab nya
Sejujurnya Danur pun tak yakin dengan kata-kata nya, ia tahu ia salah karena melakukan ini. Tetapi percuma bila ia meminta sekarang yang ada ia malah kena omel, Danur sedang tak ada mood untuk mendengarkan omelan dari kedua orang tua nya.
"Katanya gak punya duit, itu lo bisa beli semua itu darimana?dari ortu lo kan."ucap Jerry karena heran melihat teman nya itu sudah membeli semua hal yang di butuhkan.
"Demi kepentingan tugas apa si yang gak,"ucap Danur dengan bangga.
"Lo nyuri?"ucap David tiba-tiba
Jerry pun sama terkejut nya dengan Danur mendengar ucapan sarkas David.
"Astaghfirullah, kagak ya. Sembarangan. Gak boleh gitu, Vid."ucap Danur
"Ya kali aja lo khilaf saking kepepet nya,padahal lo bisa minta uang sama Jerry pasti bakal di kasih. Sultan mana mungkin gak punya duit kan,liat aja tuh."ucap David
Jerry hanya diam sambil menatap David heran, omongan nya memang benar tapi tidak bisa di benarkan juga.
"Boleh sih minta uang bukan minjem,"ucap Jerry
"Kalo gitu kasih gue duit dong, dikit aja gak papa. 400 ribu aja, boleh dong."kata David
"Kalo lo gak boleh,cuma Danur aja yang boleh."balas Jerry membuat Danur tertawa terbahak-bahak.
"Yee pilih kasih,gitu ya sekarang mentang-mentang kalian deket jadi gitu sekarang."David hanya bercanda tapi mereka berdua mana peduli.
Danur pulang sore, ia ada urusan dulu dengan teman kelas nya untuk membahas beberapa hal untuk tugas beberapa hari kedepan. Memang dasar nya anak sibuk ia akan selalu sibuk, hanya saja Danur selalu menyempatkan waktu untuk sekedar meetime agar ia tak begitu stres dengan tugas itu walaupun ya tetap saja ia stres.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR DIE || HEESEUNG [ HIATUS ]
FanfictionSuka tapi sakit, cinta atau mati. Ia harus belajar berbohong untuk menutupi luka, lalu tertawa untuk menyamarkan rasa sakit. "Di rumah ini aku bahagia tapi aku juga terluka," "Siapa yang peduli aku terluka atau tidak, aku ada atau tidak ada. Aku t...