...
Danur,Jerry dan Leo datang ke basement setelah pulang kuliah. Leo yang tampak sedang tak dalam kondisi suasana hati yang baik memilih untuk bermain game bersama Chio dipojok sana, ternyata Luke ada di basement. Duduk menyendiri sambil merokok, tampaknya dia sudah cukup lama di sini.
"Luke,lo kemana aja?udah lama lo gak ke basement."itu Yudis, anak itu datang sendiri. Cukup merasa senang menemukan Luke ada di basement hari ini setelah sekian lama.
Luke menyunggingkan senyum nya,menimbulkan kerutan didahi Yudis. Mengapa senyum itu tampak begitu menyebalkan dimata nya?ada apa?
"Lo kenapa dah?sawan lo."tanya Haryan yang duduk tak jauh dari Luke.
"Kenapa?gak suka hah?!"ucap Luke
"Lah lo kenapa anjing ngegas gitu?gue cuma nanya."heran Haryan ketika mendengar nada bicara Luke yang meninggi.
"Lo kenapa sih Ke,ada masalah?"tanya Chandra
Kebetulan basement memang full member hanya minus Yovin yang belum pulang sekolah. Jadi memang lumayan ramai namun suasana agak lumayan hening sebab semua sibuk pada apa yang mereka lakukan tentu mendengar nada tinggi yang dikeluarkan Luke membuat mereka terkejut.
"Gue bukan kalian yang punya banyak masalah,hidup gue mah mulus."ucapnya
"Maksud lo apa?"tanya Tara
"Lo ngomong apa sih Ke."ucap Cala
"Gue ngomong apa adanya kok,kalian semua itu cuma anak yang kurang beruntung. Hidup nya aja berantakan, gak ada yang bener. Ada aja masalahnya, makanya hidup itu dinikmati."kata nya
"Ngomong apa lo hah?!"kesal Cala
Danur dan Leo yang duduk agak lumayan jauh masih diam memantau,tidak mau bicara dulu.
"Apalagi Sabda....orang tua nya aja gak peduli sama dia,orang tua nya itu gak pantes buat disebut orang tua. Anak perempuannya aja bunuh diri,stres kali dia. Makanya milih bunuh diri,dilecehin lagi. Nambah stres dia, orang tuanya bahkan gak ada yang bawa masalah itu ke jalur hukum kan sinting."
Sabda hanya diam disana,tak ada niat untuk membalas perkataan Luke. Ia terlalu lelah,malas untuk membalas.
"Leo,dia bahkan juga gak dipeduliin sama orang tuanya. Ditinggal dengan alasan mencari nafkah padahal gak mau ngurusin Leo...heh Leo orang tua lo itu udah tajir, bego. Ngapain bekerja keras buat cari uang buat lo,lo aja bisa foya-foya pake uang mereka tanpa khawatir miskin."
Brakkk!!
Semua mata tertuju apa Leo yang menendang kursi kecil yang terletak disamping nya. Dengan amarah yang sudah diujung tanduk, Leo menghampiri Luke.
"Ngomong apa lo?ngomong sekali lagi,anjing!!"kesal Leo
"Orang tua lo itu gak mau ngurusin lo,mereka gak sudi punya anak kaya lo...-"
Bugh
Bogeman mentah itu berhasil Luke dapatkan dari Leo yang tampak sudah sangat marah, namun terlihat bila Luke hanya tersenyum sambil menyeka darah segar yang keluar dari sudut bibirnya.
"Pukul gue!!PUKUL!!!"tantang nya
Leo sudah sangat tersulut emosi, jujur walaupun ia juga menyadari apa yang orang tua nya perbuat kepada nya. Tak perlu ada yang ikut campur, biarkan semua itu berjalan dengan sendirinya.
"Gue gak nyuruh lo ikut campur, masalah gue ya masalah yang cuma gue yang urus. Walaupun kita temen, lo gak berhak bahas ini."Leo pergi,terlalu lelah untuk mengatakan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR DIE || HEESEUNG [ HIATUS ]
FanfictionSuka tapi sakit, cinta atau mati. Ia harus belajar berbohong untuk menutupi luka, lalu tertawa untuk menyamarkan rasa sakit. "Di rumah ini aku bahagia tapi aku juga terluka," "Siapa yang peduli aku terluka atau tidak, aku ada atau tidak ada. Aku t...