Kembali bersama Ragitya

14 0 0
                                    

...

Danur dan Sabda sama-sama malu sekarang, keduanya bahkan tak saling menatap atau bahkan berdekatan. Kejadian beberapa waktu lalu membuat keduanya bungkam dalam perasaan malu yang bersemu, bahkan seluruh anak Ragitya dibuat bingung karena keduanya tampak diam. Bahkan Haryan yang notabene datang pertama atau setelah dua orang yang saling diam itu pun tak tahu menahu dengan apa yang terjadi.

"Kenapa sih mereka?marahan kah?"tanya Yovin pada Yudis yang duduk disampingnya.

"Gak tau,"jawab Yudis

Semuanya kembali diam hingga pada akhirnya waktu sudah semakin sore, beberapa anak Ragitya memutuskan pulang dan menyisakan beberapa saja. Terlihat Danur dan Sabda tadi keluar bersama, mereka sudah baikan??pikir mereka karena mereka kira keduanya terlibat perdebatan.

"Maaf soal yang tadi,gue gak sengaja."ucap Sabda

Danur yang berjalan didepan Sabda pun dengar apa yang Sabda katakan. "Iya gak papa,jangan canggung gini. Lagipula lo gak sengaja kan,gue cuma kaget aja."jawab Danur walaupun sejujurnya perasaan malu atas kejadian tadi benar-benar masih ia rasakan.

Berharap bila tak ada anak Ragitya yang tahu kejadian yang mereka alami,ia benar-benar malu.

Danur bersyukur ia bisa kembali lagi bersama anak Ragitya tanpa ada perseteruan dengan sang ayah.

"Bang,tadi Miko telat."adu anak itu kepada Danur

Danur hanya sibuk membaca bukunya tanpa peduli kepada adiknya yang tengah berdiri disamping ranjang nya.

"Kenapa abang tega ninggalin Miko pagi tadi, harusnya abang anterin Miko ke sekolah. Gara-gara abang gitu,kepaksa Miko harus nunggu bus. Lama tau bang, Miko jadi terlambat."katanya

"Hukuman buat lo yang udah tega sama gue, bikin Loi gak bisa dipake lagi."

Miko menunduk sedih,tidak bisa menolak itu. Memang itu murni kesalahannya, jelas kakaknya marah dan tak bisa memaafkan nya untuk sekarang.

"Miko lo apain, Dan?"tanya Mavendra ketika melihat Danur sedang di dapur mengambil minum.

"Gak gue apa-apain elah,dianya yang salah kok ngerasa jadi korban."ucap Danur agak lumayan kesal.

Mavendra terkekeh lantas mendekati Danur. "Gimana sih ceritanya?cerita dong."kata Mavendra

"Mau tau banget apa mau tau aja?"ledek Danur

Mavendra mendengus dan menatap adiknya malas.

"Cepet gih cerita, gue kepo loh. Ditambah liat pipi itu basah gara-gara air mata kan jadi bikin kepo,cepetan ihh."pinta nya

"Mau tau banget berarti,abang kepoan ih."ledeknya

"Cepetan cerita Danur, gue pengen tau."rengek nya

Merasa puas sudah meledeki si sulung Danur tertawa puas,benar-benar menyenangkan.

"Iya iya,dasar orang tua. Sabar napa?ceritanya tuh gini...."Danur menceritakan semuanya dengan detail, dari Miko yang mengatakan yang sejujurnya hingga memohon maaf kepada nya dan menangis karenanya semuanya ia ceritakan.

"AHAHAHAHHA ngakak gue,lagian dia ngapain pake sendal lo. Ada nyali dia cari perkara sama lo,AHAHAHAHHA ngakak banget...."

"Mavendra...."tegur Bunda dari arah kamar,bunda sedang menenangkan si bungsu yang sedang menangis karena saking merasa bersalah nya.

"Iya bunda."

"Sekali-kali dia dikerasin biar tau kalo dia salah, capek selalu kena batu nya setiap kali Miko yang bikin salah."kata Danur

LOVE OR DIE  || HEESEUNG [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang