...
Miko baru kembali dari luar untuk membeli bubur ayam dan nasi uduk kesukaan nya, tentu ia mengenakan sendal kesayangan milik Danur yang tergeletak di depan pintu kamar mandi.
"Abang,Miko bawa kue pukis kesukaan abang."ucap anak itu kepada Danur yang sedang memakai sepatu nya di ruang tamu
Danur tak menoleh hanya memberikan gumaman yang tak begitu jelas terdengar, Miko merengut karena kakak nya begitu ketus kepada nya.
"Abang,aku pakai Loi lho. Abang gak marah?biasanya abang gak suka jika Loi di pakai orang lain."ucap Miko mencoba menarik perhatian Danur.
Danur berdiri lalu mengambil ransel nya,menatap sekilas adiknya membuat Miko bingung sendiri.
"Terserah."ucap Danur lalu pergi
Miko terdiam, tidak percaya dengan ucapan kakak nya itu. Namun sedetik berikut nya ia baru menyadari sesuatu.
"Abang!!jangan tinggalin Miko. Nanti Miko berangkat dengan siapa?Abang ahhh..."
"Miko,jangan teriak-teriak nak."tegur ayah yang sedang duduk di depan meja makan sambil menikmati kopi nya.
Dengan kaki dihentak-hentakan, Miko berjalan menghampiri ayahnya dengan wajah cemberut. Meletakkan makanan yang dibeli nya ke atas meja,menyiapkan untuk sang ayah dan kakak pertama nya jika sempat sarapan.
"Abang nyebelin, tega sama Miko."cicit Miko namun masih di dengar ayahnya.
"Ada apa dengan Danur?dia meledeki mu lagi."tanya Ayah
"Bahkan jauh lebih parah dari itu, Ayah. Abang berubah, dia dingin sekali. Padahal aku ingin diantar Abang ke sekolah, tapi Abang malah ninggalin."adu nya
Pria dewasa itu menghela napasnya, memijit pangkal hidung nya pelan. "Ayah akan mengantarkan mu,sarapan lalu bersiap-siap lah. Ayah akan memanggil kak Mave untuk sarapan sebelum terlambat, khawatir dia kesiangan."
Sejujurnya Danur hari ini tidak ada kelas,namun ia sengaja pergi agar tak dirumah terlalu lama dan berakhir berdebat lagi.
"Permisi, kalian pasti teman nya Danurendra kan?"ucap seorang gadis
Jerry dan Leo sedang duduk di salah satu bangku di taman kampus,kebetulan memang mereka berdua tetap berangkat karena akan membicarakan sesuatu bersama dengan dosen nya.
Jerry terlebih dulu menoleh, mendapati gadis cantik nan manis itu berdiri tak jauh dari nya.
"Iya,kenapa?"jawab Jerry
"E-eem aku tidak melihat nya seharian ini, apa dia tidak hadir?"ucap nya
"Lo siapanya Danur?gue gak pernah liat lo."tanya Jerry, ia bukan nya menjawab pertanyaan gadis itu malah balik bertanya.
Beberapa saat gadis itu terdiam,menimbulkan tanda tanya bagi Jerry dan Leo.
"Aku Aletta,teman nya Danurendra."jawab nya
"O-ooh bukan pacar nya,oh ya btw Danur emang gak masuk. Memang kita gak ada kelas hari ini,jadi Danur gak bakal dateng ke kampus."
Aletta diam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk lalu pergi begitu saja setelah mengucapkan terima kasih kepada mereka.
"Kayaknya cewek itu suka sama Danur,"celetuk Leo tiba-tiba
"Gue juga mikir gitu,tapi kasihan cewek itu ya malah suka sama orang yang hatinya keras kaya Danur."ujar Jerry
Bukan bagaimana-bagaimana, tetapi sejauh ini Danur memang tak pernah terdengar kabarnya dekat dengan gadis manapun. Jangankan dekat,memiliki teman perempuan saja rasa-rasanya begitu mustahil bagi Danur. Entah mengapa,belum ada yang tahu alasan dibalik itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE OR DIE || HEESEUNG [ HIATUS ]
FanfictionSuka tapi sakit, cinta atau mati. Ia harus belajar berbohong untuk menutupi luka, lalu tertawa untuk menyamarkan rasa sakit. "Di rumah ini aku bahagia tapi aku juga terluka," "Siapa yang peduli aku terluka atau tidak, aku ada atau tidak ada. Aku t...