02. (Revisi)

191 41 2
                                    

Jangan lupa Vote & komen!🩷


[Name] POV.


Perlahan, Aku memejamkan mataku. Saat menutup mata, yang terlihat hanyalah kegelapan tak berujung sebelum.... Sesuatu yang terlihat samar-samar terpapar di pikiranku begitu saja.

"Mama! Papa!" Terdengar suara isakkan tangis seorang gadis kecil. Apa-apaan ini?

"[Name]! Lari dari sini, nak!!" Perintah seorang wanita dengan suara lemah.

Aku mengerutkan kening dan alisku. [Name], katanya? Itu berarti gadis kecil itu adalah masa kecil Furukawa [Name]?

Seketika, aku melihat ruangan yang berantakan dalam pikirannya. Ruangan yang gelap gulita, suara petir bersahutan, beberapa orang berpakaian hitam menyakiti seorang pria dan wanita secara bergantian dengan kejam.

Terlihat, si pria yang aku duga sebagai ayahnya [Name] mencoba melawan mereka dengan kekuatannya. Anehnya, di punggung pria itu keluar empat buah benda seperti tentakel.

Darah terciprat kemana-mana, termasuk mengenai si gadis kecil yang terisak tadi.

Ah... malang sekali. Dan rasanya aku mau muntah karena terlalu banyak darah.

Gadis itu terisak dengan keras.

"Hentikan... kumohon.... jangan... jangan sakiti orangtuaku..." Mohon gadis kecil itu. Tetapi, tidak ada yang mendengarkannya.

Aku menatapnya dengan iba. Mimpi macam apa ini?

Erangan dan jeritan kesakitan masih bersahutan. Membuat emosi si gadis kecil meledak bagai bom.

"AKU BILANG HENTIKAN!!" Teriaknya marah.

Empat buah tentakel muncul dari punggung si gadis kecil. Mata Sebelah kirinya berubah menjadi mata merah delima yang bersinar terang, sclera matanya menjadi hitam.

Tentakel tentakel itu menusuk beberapa orang-orang berjubah hitam.

Pupil mataku melebar melihat cahaya terang berwarna delima dan sclera hitam di mata kiri gadis kecil itu.

Itu... Itu mata Ghoul! Tapi... bagaimana bisa?!

Tapi... Itu, 'kan masa kecil tubuh ini. Bagaimana bisa...?

Padahal, Aku bisa memakan makanan manusia tanpa adanya kendala apapun!

Tapi ini mungkin tidak terlalu buruk.

Atau, malah jauh lebih buruk? Entahlah

Kali ini satu kata tanggapan yang ada di otakku hanya satu, "GILA". kurasa aku akan menjadi GILA karena terdampar di dunia fiksi shenen ini.

Ketika pikiranku sedang memikirkan kemungkinan apa saja yang terjadi, tiba-tiba kilatan cahaya melewatiku.

"Hah?!"

Aku melebarkan mataku dalam keterkejutan. Tiba-tiba, Aku berada di dalam ruang tamu sebuah rumah sederhana. Aku mundur tiga langkah kebelakang dengan terkejut.

Aku melihat seorang wanita sekitar 30 tahunan berambut merah muda sedang merajut syal sembari bersenandung kecil.

"Rambut merah muda itu..." Aku berbicara pada diriku sendiri.

"Apa wanita itu adalah ibuku?" Aku menaruh tangan di dagu.

"Tadaima!"

Mendengar itu, aku segera berbalik pada pintu. Terlihat gadis kecil yang masuk membawa ransel sekolah. Gadis kecil itu membuka sepatunya.

"I Become The Heroine?" Tokyo Ghoul:re × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang