meminta saran

347 20 1
                                    

Annyeong

Vote and comen seperti biasa

IG kimsoe_
Tiktok only.ofif

Happy reading 🦊

🍭🌹

3 bulan kemudian...

Attaya, cowok tengil itu saat ini tengah menyusun kata-kata untuk melamar sang pujaan hati. Tiga bulan berlalu, setelah attaya diperbolehkan pulang ke Indonesia oleh oppanya. Attaya ditantang oleh sang oppa untuk segera menseriusi hubungan antara dirinya dan kekasihnya.

Mendengar tantangan dan oppanya, tentunya tak membuat attaya takut. Cowok itu memang sudah memiliki rencana untuk melamar kekasihnya, meskipun ini terlalu cepat. Setidaknya, Attaya benar-benar membawa hubungannya kejenjang yang lebih serius.

"Boy,kamu seharian belum makan. Mommy kamu sampai khawatir, nih makan dulu"ucap sang daddy saat memasuki kamar sang putra kesayangannya. Attaya yang tengah melamun, sontak menoleh dan melihat kalau daddynya duduk di tepi ranjangnya.

Attaya cepat-cepat membereskan buku-bukunya, dan membalikkan badannya menghadap sang daddy. "Emm daddy,dulu waktu daddy ngelamar mommy gimana?" Tanyanya.

Yuan mengerutkan dahinya, pria paruh baya itu lalu menatap putranya. "Kamu yakin mau ngelamar, fosa?."

Tanpa ragu, Attaya menganggukkan kepalanya cepat. "Yakin seratus persen daddy! Lagipula,atta udah tau semuanya kan?" Yuan lagi-lagi hanya bisa mengangguk.

Memang sebenarnya Attaya sudah semestinya tahu rahasia itu, rahasia yang selama ini dipendam sangat rapih olehnya dan orang terdekatnya. "Maaf, seharusnya daddy jujur dari awal"

Attaya mengangguk, sejujurnya attaya sempat kecewa karena daddynya tak terus terang kepadanya. "Yang lalu biarlah berlalu daddy,atta udah lupain semuanya.jadi,kita buka lembaran baru sama-sama ya?"

Yuan langsung saja memeluk tubuh putranya, dan menangis. Pria paruh baya itu merasa bersalah, kejadian masa lalu itu memang sempat membuat dirinya takut. Takut akan kehilangan sosok periang putranya, putra satu-satunya. Yuan melakukan semua itu demi menyelamatkan putranya. Dapat dibilang, Yuan egois karena hanya memikirkan egonya saja.

"Lohh ngapain kalian berdua malah peluk pelukkan gini? Astaghfirullah,mas! Kamu udah tua masih bisa nangis?" Suara wanita paruh baya tersebut membuat keduanya melepaskan pelukannya. Yuan mengusap air matanya yang terus meluncur deras, sedangkan attaya malah asik cekikikan melihat wajah daddynya.

"Mommy nggak mau peluk? Udah lama loh kita nggak pelukan bareng" tawar attaya.

🍭🌹

Setelah sekian lama tak masuk kampus, attaya menatap pantulan badannya dicermin. Cowok itu memasang jam tangan pemberian kekasihnya satu bulan lalu. Attaya tersenyum kecil, cowok itu lalu mengambil ponselnya dan mengambil beberapa foto untuk di posting diakun sosialnya.

Attaya tak lupa menyempilkan foto kekasihnya."cantik!"

Motor sport kesayangan Attaya akhirnya keluar dari kandangnya, motor sport ini sangat jarang sekali dipakai oleh sang empunya. "Mang! berangkat dulu ya!" Teriak attaya kepenjaga rumahnya.

SENJA & story with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang