hampir dilecehkan

180 16 0
                                    

Annyeong
Seperti biasa yaaa
Vote and comen

Happy reading 🦊
🎀

Tiga hari dikurung di rumah, fosa memutuskan untuk kembali masuk kampus hari ini. Para teman-temannya sudah melarang,namun fosa terus bersikukuh untuk tetap pergi hari ini.

"Sa, besok Lo udah mau nikah astagaaa" hazel geleng-geleng kepala dengan sikap keras kepala temannya.

"Gue harus pergi hari ini zel,dosen gue cuma ada waktu hari ini doang" ucap fosa sambil memoles wajahnya dengan makeup tipis. Ivy yang sedari tadi membatu fosa untuk menata rambut temannya itu mendengus.

"Bisa lain waktu,sa. Lagian kita juga belum ketemu dosen buat ngumpulin skripsi"

"Tapi gue maunya sekarang!" Ucap fosa yang masih kekeh dengan pendiriannya. Dua temannya hanya bisa menghela nafas pasrah, dan membiarkan temannya itu masuk kampus. Toh, fosa sekarang sudah diberikan beberapa bodyguard bayangan untuk menjaganya.

Attaya, cowok itu saat ini tengah berkutat dengan berkas-berkasnya. Padahal, besok adalah hari sakralnya. Namun Attaya masih tetep masuk ke kantor untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

Ditengah-tengah kesibukannya, tiba-tiba ponselnya berdering dan tertera nama sepupunya disana. Attaya meraih ponselnya dan mengangkat panggilan telponnya. "Kenap..."

"Attaya! Lo gimana sih jadi cowok! Masa ngebiarin calon istrinya digoda sama cowok lain?!" Cerocos Acha kesal, dan tak lama panggilan itu beralih ke panggilan video. Saat panggilan video itu dimulai, Attaya dengan jelas melihat calon istrinya tengah berada di kantin kampus dengan satu cowok yang dia kenal, Natan.

"Pokoknya! Lo harus kesini SEKARANG!"

Tut!

Panggilan terputus sebelum attaya sempat menjawabnya, karena khawatir akan terjadi apa-apa dengan calon istrinya. Attaya segera memakai jasnya dan pergi dari ruangannya.

"Selamat pagi,tuan muda! Hari ini jadwal anda..."

"Cancel semua meeting atau pertemuan dengan pemimpin manapun!" Tampa menunggu jawaban dari asistennya, Attaya pergi begitu saja. Gio menghela nafas panjang, dia harus ekstra sabar dengan bos barunya sekarang.

"Huff, ternyata benar rumor kalau tuan muda..." Belum selesai bergumam, dari sebrang sana Yuan datang bersama dengan para petinggi lainnya. "Gio,di mana putraku? Bukannya sekarang kita harus memulai meeting?"

Gio berkeringat dingin, ia sampai lupa untuk menyampaikan itu kepada tuan mudanya. "M-maaf tuan besar,t-tapi tuan muda b-baru saja pergi" ucap gio gagap.

"APA! Kenapa kamu tak menahannya,gio!"

🎀

Fosa mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang, gadis itu celingukan didepan ruang para dosen. "Kemana perginya pak Anto, perasaan tadi dia masih keliatan deh" gumamnya.

Saking fokusnya mencari dosen pembimbingnya, fosa sampai tak sadar kalau ada seseorang di belakangnya yang tengah menatapnya. "Nyari siapa,sa?" Fosa tersentak, gadis itu menoleh dan mendapati Natan di sana.

"A-ah,gue lagi nyari pak Anto"

"Pak Anto? Baru aja dia pulang tadi,sa" ucap Natan. Mendengar itu,fosa melotot dan dia segera melihat kedalam ruangan dosen. Dan benar, meja pak Anto sudah kosong dan sepertinya ucapan Natan benar.

SENJA & story with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang