[SIDE STORY] The Way to Protect the Lovable You

226. Side story 1

Haiii haiii~~~ salam kenal... iseng nih ngeTL side story (ss) novel ini, karena sesuka itu sama manhwanya. Kenapa cuma TL ss nya? karena manhwanya udah end season, jadi aku iseng TL sambil nunggu ss versi manhwa nya.

Maapkan kalau ada bahasa yang kurang dipahami yak, soalnya amatir banget nih masalah perTLan. Dan aku gak bisa bahasa Korea, mostly hasil translatean mesin yang di edit2 biar sedikit enak dibaca. Kalau mau kasih kritik saran boleh banget loh, tapi tetep pake bahasa sopan yak (hatiku lembut kayak tahu soalnya xD)

~~~Selamat membaca~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bab 1. Kailas

Kailas, Sayap Penyembuh.

Dia memiliki rahasia masa lalu yang tidak diketahui Leticia dan sayap lainnya. Ketika dia bekerja sebagai penanggung jawab klinik pusat di Kekaisaran Suci, semua pendeta di bawahnya mengabaikannya.

Alih-alih menghormati, setiap kali berkumpul, mereka malah sibuk berbisik dan bergosip tentangnya.

[Saya bertengkar dengan orang itu lagi hari ini. Dia mencoba melahap saya dengan matanya karena saya lupa mendesinfeksi luka rakyat jelata.]

[Saya juga benci tatapannya, lebih baik katakan sesuatu, daripada hanya menatap dengan tatapan kosong dan berkata, 'Saya akan melakukannya, anda boleh pergi,' benar-benar menjengkelkan.]

[Apakah ini pertama kalinya dia begitu? Dia pikir dia adalah yang terbaik di dunia?]

[Apa dia bermaksud menjual keterampilan sosialnya sebagai sayap? Dengan alasan sibuk dengan pekerjaan, dia memperlakukan orang-orang di ruangan yang sama seperti orang yang tidak terlihat dan hanya menjawab dengan jawaban singkat.]

[Ada yang salah dengan wajahnya. Murung dan suram, seperti sapi yang digiring ke tempat penyembelihan. Saya tidak mengerti. Mengapa dia begitu sedih karena dipilih untuk menjadi Sayap sementara yang lain tidak?]

[Kudengar dia bahkan tidak bersikap baik pada Nyonya Josephina. Bahkan jika kamu mengundangnya ke pesta, dia selalu berada di pojokan. Memang apa hebatnya kekuatan penyembuhan?]

Mereka berbicara sembarangan sehingga Kailas sering mendengar apa yang mereka katakan tentang dirinya.

Kalau Sayap lain pasti akan langsung menuduh mereka menghina sayap tersebut, namun dia tidak pernah melakukannya.

Dia pura-pura tidak mendengar, pura-pura tidak merasakan apa-apa.

Dia tahu bahwa ketidakpeduliannya membuat para pendeta bersikap lebih kasar, tetapi dia tetap melakukannya.

Sebenarnya tidak seperti itu sejak awal.

Sayap Dewi, seorang yang sangat loyal kepada Saintess, menggunakan kekuatan transenden.