"Lihat aku, Ditrian."
"..."
"Ditrian."
Saat itu fajar biru tua mewarnai dunia.
Ditrian, yang telah tertidur lelap, perlahan mengangkat kelopak matanya.
"Leticia? Sudah bangun?"
"Ditrian, dengar."
Nafas yang bergetar menyentuh dadanya yang telanjang. Secara naluriah, Ditrian mencoba memeluk Leticia, tetapi ragu-ragu.
Napasnya berbeda dari biasanya.
Ditrian bangun dari tempat tidur seolah-olah dia telah disiram air dingin, pikirannya langsung panik.
la segera pergi ke jendela dan menyingkap tirai. Pemandangan ruangan mulai tampak dari fajar biru gelap.
la memperhatikan Leticia yang sedang bersandar pada satu sisi sambil memegangi perutnya sambil menggigit bibir.
"Ada apa?"
"Perut saya... terasa aneh. Saya rasa ini tanda persalinan."
***
Awalnya, ia tidak berniat membangunkan Ditrian.
Menjelang hari persalinan, Leticia sesekali merasakan sedikit nyeri di perutnya.
Dia pikir nyeri itu akan hilang jika menunggu. Tapi hal itu tidak terjadi.
Sensasi itu menjadi semakin tidak biasa.
Prediksi Leticia benar.
Persalinan akan berat.
"Saya akan menyiapkan ruang bersalin. Silakan tunggu di luar, Yang Mulia."
"Tapi tanggal persalinannya masih sebulan lagi! Apa bayinya akan lahir sebulan lebih awal?"
Mendengar ini, Ditrian merasa seolah-olah jiwa meninggalkan tubuhnya.
"Leticia, apa dia akan baik-baik saja?"
"Jangan khawatir. Bukan hal yang aneh jika bayi kembar lahir prematur. Kami sudah sepenuhnya siap, jadi anda bisa tenang."
Namun, tidak mudah baginya untuk tenang.
"Sayap penyembuh akan segera tiba. Percayalah pada Viscount dan saya, mohon tunggu."
Ditrian, yang menatap kosong pada kata-kata itu, tenggelam dalam keputusasaan.
Kepalanya dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan.
la teringat buku-buku terkait kehamilan yang telah dibacanya selama beberapa bulan terakhir.
Bayi kembar dapat menyebabkan persalinan yang sulit, dapat membebani ibu, dan risiko komplikasi saat melahirkan menjadi dua kali lipat.
"Kumohon." Ditrian menggenggam tangannya dengan putus asa.
la sungguh-sungguh berdoa kepada Sigmund, Dewi Denewt, dan semua makhluk transenden lainnya yang ada.
Untuk melindungi istri dan anak-anaknya.
***
"Aduh!"
Erangan yang datang dari ruangan itu membuat Ditrian merasa seolah-olah semua darah telah terkuras dari tubuhnya.
Dia menatap pintu yang tertutup dengan wajah pucat.
Pada tahap awal kehamilan, dia sangat yakin pada kekuatan penyembuhan.
Dia pikir melahirkan tidak akan sakit.
Ternyata tidak.
Ditrian mendengar bahwa untuk mengerahkan jumlah kekuatan yang tepat saat persalinan, kepekaan diperlukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/374951395-288-k315996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[SIDE STORY] The Way to Protect the Lovable You
Romance[NOVEL TERJEMAHAN] 🔴 Bukan novel karya pribadi 🔴 Kang TL amatir! 🔴 Terjemahan tidak 💯 benar!!! 🔴 Update kalau sempet🙈 A Way to Protect the Lovable You / The Way to Protect the Lovable You / Saving My Sweetheart / Cara menyelamatkan kekasihku...