01

3.3K 291 65
                                    

...

Wajah cantik itu menatap datar Draco, suaminya, yang kini tertidur pulas. Harry mengira dengan dirinya yang sudah melahirkan Scorpius akan membuat Draco perlahan mulai mencintainya, namun kenyataannya tidak.

Draco, pria yang kini merupakan suaminya itu masih tetap mencintai Astoria Greengrass, cinta pertamanya. Keduanya selalu bertemu tanpa sepengetahuan Harry.

Pada akhirnya Harry memilih menyerah dan pergi dari kehidupan Draco. Di depannya sudah terdapat surat cerai yang sudah dia tandatangani, setelah Draco menandatangani nya mereka berdua resmi bercerai.

Jelas levelnya dan Astoria berbeda. Astoria berasal dari keluarga kaya persis seperti Draco, sedangkan dirinya hanya submissive biasa dan sederhana. Orangtuanya sudah meninggal karena kecelakaan saat Harry duduk di bangku SMA.

Lucius Malfoy, orang yang tidak sengaja menabrak dan membuat orangtua Harry meninggal. Karena merasa bersalah, Lucius lah orang yang menjodohkan keduanya untuk menebus kesalahannya dan menjamin kehidupan Harry.

Draco menolak mentah-mentah karena dia sudah memiliki hubungan dengan Astoria Greengrass. Lucius mengancamnya dan akhirnya mau tak mau Draco menerima perjodohan ini.

Selama dua tahun pernikahan mereka, tanpa sadar Harry berhasil mengambil hati Lucius dan Narcissa karena sikapnya yang baik dan berbakti. Namun dia belum berhasil mengambil hati Draco.

Sebelum meninggalkan kamarnya, Harry mendekati Scorpius, anaknya yang berusia 1 tahun, dikecupnya dengan pelan kening sang anak.

"Ini akan jadi kecupan terakhir mom untukmu, nak." air mata Harry mengalir. "Jaga dirimu baik-baik, hormatilah Astoria karena dia akan menjadi ibumu, ini akan jadi pertemuan terakhir kita."

Dengan gerakan tanpa suara, Harry mengambil kopernya yang tidak terlalu besar itu dan keluar dari kamar. Sebelum benar-benar meninggalkan rumah megah keluarga Malfoy, Harry meninggalkan dua buah surat di atas meja ruang utama. Untuk Draco dan untuk kedua mertuanya.

Hari masih terlalu dini, tidak lama mobil putih berhenti tepat di depannya. Sosok pria bertubuh tinggi keluar dan membantunya memasukkan koper ke dalam mobil lalu Harry memasuki mobil.

"Are you okay, Harry?"

"Better." Harry tersenyum pada Cedric, sahabatnya.

Harry menunduk, memeluk perutnya sendiri yang masih terlihat rata. Tanpa diketahui siapapun, sebenarnya Harry mengandung lagi, tapi dia merahasiakannya dari Draco dan mertuanya.

"Maafkan mom, nak. Kita akan memulai kehidupan baru." batin Harry.

Rasa bersalah menyeruak di dada Harry karena telah memisahkan calon anaknya dari sang ayah, tapi bagaimana lagi batinnya tertekan bila tinggal satu rumah dengan orang yang sama sekali tidak mencintainya.

"Maaf aku telah banyak merepotkan mu, Cedric." Harry membuka suara setelah berada di perjalanan menuju bandara.

Cedric menghela napas pelan, "mau sampai berapa kali aku bilang kau tidak perlu minta maaf, Harry. Kita teman, kan?"

"Setelah kondisiku membaik aku akan membayar seluruh hutang-hutangku."

Harry berencana pergi ke Amerika Serikat untuk memulai kehidupan baru dan melahirkan calon anaknya di sana. Jika dia menetap di London, dia yakin keluarga Malfoy akan mencari dan menemukannya. Setelah semua aman dia akan kembali ke Inggris.

Cedric, selaku kakak kelas Harry dulu dan dia adalah sahabat Harry, sebenarnya dia sudah lama memiliki perasaan pada Harry tapi dia tidak memaksa. Dia tahu hati Harry hanya untuk Draco.

Who Is My Father? | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang