17

1.5K 148 29
                                    

Albus mengerang pelan, perlahan mata abu itu terbuka. Dia menoleh ke samping dan mengernyit ketika tidak mendapati Scorpius di sebelahnya.

"Sudah bangun ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah bangun ternyata."

Albus menoleh ke sumber suara, dia mendapati Scorpius duduk di salah satu kursi dan sang kakak terlihat sedang meminum secangkir teh hangat sembari memainkan ponselnya.

Dengan pelan albus duduk. Alisnya menyatu, "ini jam berapa?"

"Jam 10 pagi." jawab Scorpius santai.

Seketika kedua mata Albus melebar, "a-apa?! Ja-jadi --"

"Aku sudah izin pada ibu Minerva kalau kau tidak bisa ikut kegiatan hari ini karena kau tidak sehat." potong Scorpius cepat, seolah tahu yang ingin ditanyakan Albus.

"Dan kau?" Albus bertanya.

Scorpius menyesap teh hangatnya sejenak lalu menjawab, "aku juga izin pada wali kelasku kalau aku menjagamu."

Albus terhenyak, dia menunduk merasa bersalah. "Maafkan aku."

Scorpius menaikkan sebelah alis, "kenapa minta maaf?"

"Gara-gara aku kau tidak bisa ikut kegiatan hari ini." balas Albus lirih.

Pemuda pirang itu memutar bola mata, "bicara apa kau ini? Cepat makan. Aku sudah memesan bubur, setelah itu minum obat."

Albus menurut. Dengan gerakan susah payah dia berusaha bangkit dan melangkah ke meja makan yang tersedia di kamar hotel itu.

Dia mengernyit melihat semangkuk bubur itu, sungguh Albus sangat tidak menyukai bubur. Jika yang ada di hadapannya saat ini Harry, dia akan bersikap rewel karena tidak mau bubur.

Dengan pasrah, Albus memakan bubur itu. Sesekali dia mengernyit merasakan pahitnya bubur itu di lidahnya.

Sembari memainkan ponselnya, Scorpius diam-diam memperhatikan Albus yang memakan bubur. Dia tersenyum mendapati Albus tidak bersikap rewel padanya.

Dia melapor pada Harry kalau Albus jatuh sakit karena main rollercoaster. Sang ibu sangat khawatir dan mengatakan pada Scorpius untuk membeli bubur. Harry juga memberitahu kalau Albus selalu bersikap rewel saat sedang sakit dan Scorpius harus sabar menghadapinya.

Namun kenyataannya tidak, Albus sama sekali tidak bersikap rewel. Mungkin karena sikap Scorpius yang tegas membuat Albus tidak berani melawan Scorpius.

Tak terasa bubur sudah habis dimakan Albus. Terlihat pemuda cantik itu mengernyit merasakan sisa-sisa pahit bubur itu di tenggorokan, kemudian dia meminum segelas air.

Tangan Scorpius terangkat untuk menyentuh kening dan leher Albus, dia merasa lega suhu tubuh Albus agak mendingan. Lalu, dia mengambil obat, "minum obatmu."

Albus menurut. Dia meraih botol berisikan pil obat itu, membuka tutupnya, mengambil satu buah pil, memasukkannya ke mulut, dan terakhir meminum segelas air.

Who Is My Father? | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang